03. Dibuat Ambyar

488 93 26
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Ini tuh kenapa sih? Kenapa sama malam ini? Kenapa kamu mau pulang nggak bilang-bilang? Kenapa bawa banyak orang? Kenapa bawa Mark???" omel Mina pada Yoojung yang sedang nyemilin coklat di meja makan, cuma mereka berdua yang ada di dapur, sengaja.

Yoojung keselek ludahnya sendiri menatap Mina tak percaya, "Kamu nggak tau?" tanya cewek mungil itu dengan ekspresi kaget.

"Ya, nggak taulah, emangnya tau apa? Aku cuma pengen istirahat abis kerja seharian, capek, tau-tau pulang dikasih bom!" ngegas banget pokoknya Mina tuh.

Mina sekarang udah balik jadi Mina dimasa kecil, yang pendiem udah hilang begitu saja dan yang sekarang Mina udah balik galak tukang ngegas kayak dulu kecil. Jadi jangan heran gengs.

"Kamu Mina kan?" tanya Yoojung dengan wajah melongo dongonya, mulutnya terbuka lebar.

"Ck, Yoojung serius dulu." tegur Mina udah emosi banget, Yoojung jadi ikutan emosi lalu berdecak sebal.

"Kurang serius apalagi aku?" ngegas Yoojung lebih nyaring, yang di ruang tengah jadi melirik ke dapur memperhatikan keduanya tapi Mina maupun Yoojung sama sekali nggak ada yang peka. "Ini otaknya Jaemin ya, jangan salahin aku!" katanya.

"Apa sih? Apa emangnya? Dia nyuruh apa sama kamu?" tanya Mina masih ngegas.

"Ya Allah," lirih Yoojung dengan dramatisnya, cewek itu berdiri dari duduknya berkacak pinggang menatap Mina kesal lalu duduk lagi. "Sumpah, kenapa jadi pinteran Jaemin daripada kamu?" katanya membuat Mina loading.

Apa sih apa? Mina nggak paham.

Lagi mikir panjang sambil ngelamun seperti biasa, Yoojung mendelik malas menatap tingkah bodoh Mina. Dia hafal banget momen-momen dimana Mina bakal bodoh gini karena ada yang bikin otaknya cuma mikirin ke satu titik, Yoojung peka kok, Mina nggak bakal bisa berpikir leluasa karena kehadiran Mark. Singkatnya, otak dia mentok di Mark doang, gak bakal bisa mikir jauh selain itu.

Di tengah lamunan Mina, tiba-tiba ucapan salam terdengar membuat fokus Mina buyar untuk melihat siapa yang datang. Ada Yeonjun---dengan tas dan jas putih di genggamannya--di sana yang baru datang langsung masuk menghampiri Mark, Lucas dan Hendery buat tosan ala cowok. Orang-orang yang tadinya ngeliatin perdebatan antara Mina dan Yoojung pun ikutan buyar kembali ke aktivitas masing-masing.

Lalu pandangan Yeonjun menangkap posisi Mina di dapur, cowok itu membuka tasnya membawa satu kertas undangan dan menghampiri Mina.

"Nih, dari si Bos. Anaknya yang namanya Chani mau kawin. Ntar kalo nggak ada yang anter bilang gua." katanya menyodorkan undangan itu ke Mina, Mina menerimanya.

"Kapan?" tanya Mina sambil membaca surat undangan tersebut.

"Mata tuh dipake," sewot Yeonjun sambil menoyor kening Mina dengan jari telunjuknya, "Elu lagi baca-baca itu malah nanya ke gua, ke tulis jelas itu hari sabtu." katanya membuat Mina berdecak.

[2] Boyfriend: Our Final EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang