Ini udah jam sepuluh malam, Mark nunggu Mina masuk ke kamar tapi nggak masuk juga. Biasanya kan bakalan masuk buat ganti baju terus keluar lagi buat tidur di kamar lain, dan Mark tak menegurnya sama sekali walau memperhatikan.
Dan satu lagi, nggak mungkin juga Mina main sama anaknya si Hangyul sampai semalam ini.
Greget juga lama-lama, makin ditunggu malah makin bikin emosi. Mark beranjak dari kasur lalu keluar kamar.
Wah, emosi lagi, Mark nggak tau Mina pakai kamar yang mana. Nyesel juga nyuruh si Renjun dulu design rumahnya pakai banyak kamar.
Mark buka semua kamar yang di atas, nggak lupa juga kamar buat anaknya yang sudah di siapkan dengan baik di sebelah kamarnya. Tapi Mina nggak ada.
Lalu Mark turun ke bawah, dibukanya semua kamar yang ada di bawah tapi tetap saja yang dicarinya nggak ada.
Apa Mina belum pulang?
Kaki Mark melangkah menuju sofa, dia akan menunggunya saja kalau begitu. Dan betapa kagetnya Mark, ternyata Mina tidur di sofa.
Sekali lagi, tidur di sofa.
Jadi selama ini Mina nggak tidur di kamar manapun? Tidurnya disini?
Mark memaki dirinya sendiri.
Mark nggak langsung bangunin Mina, cowok itu berjongkok di depan sofa untuk bisa menatap wajah Mina lebih lama. Ada dengkuran halus keluar dari mulut Mina yang terbuka sedikit, kalau Yoojung yang lihat pasti langsung mengejek Mina, tapi justru Mark malah tersenyum mendengarnya.
Perlahan tangan Mark membelai pipi Mina lalu mengusapnya lembut, "Babe, aku kangen." bisiknya sangat pelan agar Mina tak bangun dari tidurnya.
Tapi tiba-tiba ada reaksi dari Mina walau masih terlelap pada tidurnya, cewek itu meraih tangan Mark dan menggenggamnya lalu bergumam tak jelas.
"Mark, kapan minta maafnya?" begitu yang paling jelas, dan yang lainnya entah apa. Mark meneguk ludahnya menatap Mina sendu, berarti Mina memang sengaja menunggunya paham sendiri dengan kesalahannya. Mina ingin coba membuatnya menjadi cowok yang lebih peka.
Tapi maaf Mina, Mark nggak peka, Mark baru tau setelah diberitahu Jaemin. Itu pun karena Haechan dan Hangyul yang menyadarinya.
"Ini aku mau minta maaf, tapi kamunya udah tidur." kata Mark menjawab gumaman Mina, tapi kali ini tak ada reaksi, Mina kembali pulas dalam tidurnya sambil menggenggam tangan Mark.
Mark peka sekarang, Mina juga sedang merindukannya.
Boyfriend
-
Alarm hape Mina berbunyi sangat nyaring, cewek itu bangun dari tidurnya lalu mengubah posisi untuk duduk. Tapi sesuatu mengganjal di tangannya membuat Mina harus menahan diri dulu tetap berbaring dan menoleh ke samping kanan, ada wajah Mark yang sangat dekat dengannya tidur dengan tangannya yang menggenggam tangan untuk di jadikan bantal.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Boyfriend: Our Final Ending
Fanfiction[completed] "Kamu percaya nggak, perpisahan awal yang menyakitkan itu adalah ujian sebelum kita dipertemukan lagi dengan kebahagiaan? Kalau aku sih percaya, buktinya kita bertemu lagi." "Nggak usah banyak berharap, percuma bertemu lagi kalau masing...