#Bonus Chapter: Dia Yang Suka Rulla

377 49 74
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Susah payah tiga harian ini Rulla menghindari Ali, ketika remaja laki-laki itu mengirimnya chat, datang berkunjung ke rumah bersama orang tuanya, di sekolah, ya pokoknya dimana ada Ali disitu pula Rulla langsung ngumpet.

Bukannya apa-apa, jantung Rulla mendadak stres ketika menyadari adanya kehadiran Ali. Apalagi kalau dekat-dekat, meledak jantungnya.

Ali juga nggak pernah menyadari dimana Rulla, ya iya atuh, alarm Rulla kan suka bunyi kalau tiba-tiba ada Ali.

'NINUNINUNINU!! TARGET TERDETEKSI! SEGERA CARI PERSEMBUNYIAN, ATAU ANDA AKAN TERTANGKAP!!!' Gitu.

Hari ini Rulla ada latihan padus, kebetulan akan ada lomba sebulan yang akan mendatang membuat pihak sekolah meminta anak-anak padus untuk mempersiapkan semuanya dari sekarang.

Sekarang tuh lagi istirahat, tadi udah pemanasan dulu sekalian latihan satu lagu. Rulla menyempatkan diri ngobrol-ngobrol bareng teman-teman satu ekskulnya sambil menunggu kembali kumpul, sampai tiba-tiba perasaannya nggak enak.

"Ali! Disini!" jerit seseorang memanggil nama Ali yang sepertinya baru masuk area kantin, Rulla meringis karena merasa sepertinya yang berteriak itu ada di meja belakang Rulla.

"Eung, gue mules nih, kalau udah kumpul tolong izinin dulu ya?" kata Rulla beralasan pada teman-temannya, sesekali melirik ke pintu masuk kantin melihat Ali yang berjalan masuk dengan muka kalemnya cengar-cengir ke teman-temannya yang kumpul di meja belakang Rulla.

"Mules banget, La?" tanya Hanan yang dibalas anggukan panik Rulla, kenapa juga Hanan harus nanya sih kan jadi ulur waktu Rulla buat kabur, keburu nanti Ali menyadari adanya Rulla di kantin.

"Nggak bisa ditahan sebentar gitu La? Bentar lagi pasti kumpul." ucap Keyra membuat Rulla menggelengkan kepalanya dengan kepanikan yang semakin menjadi, bahkan kedua tangannya sendiri sudah meremas perutnya sok beneran mules.

'NINUNINUNINU!! TARGET SEMAKIN DEKAT!! CEPAT LARI!!' Nah kan, alarmnya bunyi.

"Tahan lah, La," kata Hanan lagi membuat Rulla frustasi, hingga akhirnya Rulla harus beranjak sebelum tertangkap Ali beneran.

"Nggak bisa, ini udah nggak bisa ditahan!" ucap Rulla lalu menyingkir dari meja dengan heboh sendiri, lalu saat kakinya melangkah tiba-tiba tertahan. Lengannya ada yang mencekal. "Duh, Hanan! Jangan tahan gue!" rengek Rulla membuat si punya nama menoleh padanya heran, dia mau nahan Rulla gimana kalau ada Ali yang menghalangi keduanya.

Keyra sih membuang muka, nahan ketawa banget ngeliat drama Rulla.

"Rulla, gue nggak nahan lo." ucap Hanan membuat Rulla menegang seketika, firasatnya mengatakan ini Ali.

'GAME OVER, ANJIR!!' alarmnya aja udah nyerah.

Dengan gerakan dramatis serta wajah panik Rulla yang tak hilang, kepala gadis remaja itu menoleh perlahan lalu manyun ketika mendapatkan wajah datar Ali di hadapannya sekarang.

[2] Boyfriend: Our Final EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang