Mina: kamu nggak mau temenin aku makan siang lagi?
Hangyul: sori min ehe
Hangyul: sekarang siang gua buat pacaran sama ayang, gua ikut shift malem sama dia
Hangyul: ehe
Mina: aku nggak ada temennya gyul.
Hangyul: yaudahsi. derita.
Mina: 😠
ReadDengan malas Mina berjalan menuju kantin rumah sakit sendirian, untung dulu pernah terbiasa sendiri jadinya nggak ada Hangyul ataupun Yoojung, Mina nggak terlalu ambil pusing kalau serba sendiri.
Tapi Mina jadi ingat Tzuyu, biasanya cewek itu yang suka ngajakin makan siang bareng kalau dia masuk shift siang dan gak pernah absen nyamperin Mina duluan ke ruangannya. Jadi kangen deh, gimana ya perkembangan Tzuyu sama si Dokter Mingyu?
Mina ngeluarin hapenya, tapi alih-alih ingin bertukar kabar dengan Tzuyu, cewek itu malah menelpon suaminya.
"Kenapa Babe?" jawab Mark ketika sambungan tersambung.
"Udah makan siang?" tanya Mina.
"Belum sih, tapi ini aku jalan mau makan siang. Kamu gimana?" kata Mark membuat Mina tersenyum kecil.
"Ini juga lagi jalan ke kantin rumah sakit buat makan."
"Kita kapan sih makan siang bareng? Coba aja rumah sakitnya deket sama kantor aku, tiap hari kali kita makan bareng."
"Nanti lah, kapan-kapan."
"Cih, kapan-kapan katanya."
"Ehehe,"
"Oh iya, Lucas udah ngabarin nih minggu ini gelar pernikahannya sama Doyeon. Undangannya ada sama aku ya dipegang. Doyeon ada kasih kabar ke kamu nggak?"
Mina melebarkan matanya kaget, "Masa sih? Doyeon belum bilang sama aku, Yoojung juga belum kasih tau. Kayaknya sih memang belum sampai ke aku, masih yang lain dulu dia kabarin."
"Iya kayaknya. Gila sih, di bulan ini banyak banget anak-anak yang mau nikah, bisa numpuk kerjaan aku gara-gara hadirin acara mereka dulu."
"Hahaha, iya juga sih, aku juga kayaknya bakal ambil shift malem kalau temenin kamu kondangan dulu."
"Yah, jangan dong. Aku bobonya masa sendiri?"
"Ya, gimana lagi?"
Hening sebentar, Mark belum ada bicara lagi membuat Mina juga ikut diam. Cewek itu sudah sampai kantin dan langsung memesan siomay untuk makan siangnya hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Boyfriend: Our Final Ending
Fanfiction[completed] "Kamu percaya nggak, perpisahan awal yang menyakitkan itu adalah ujian sebelum kita dipertemukan lagi dengan kebahagiaan? Kalau aku sih percaya, buktinya kita bertemu lagi." "Nggak usah banyak berharap, percuma bertemu lagi kalau masing...