04. Namanya Juga Lagi Usaha

520 89 32
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Mark duduk di depan Mina, cowok itu baru selesai memesan makanan untuk Mina makan. Sedangkan Mina yang disuruh menempati meja udah nyimpen pipi di meja dengan kedua tangan yang tersimpan lurus di kanan kirinya dan tertidur, secapek itu mungkin.

Kemudian Mark pindah duduk ke samping Mina mengangkat sedikit kepala cewek itu tapi yang ada Mina jadi bangun sepenuhnya, untungnya gak terlalu sadar jadinya pas Mark nyuruh Mina tidur lagi di atas lengannya nurut aja dia.

Tangan satunya gak diam, Mark mengusap rambut Mina agar cewek itu makin nyaman dalam tidurnya. Matanya memandangi wajah Mina yang masih terpoles make up tipis membuat Mark sedikit pangling karena dulu Mina nggak pernah pakai make up, dipake juga kalau mau manggung sama band-nya aja.

Tiba-tiba aja Mina bangun langsung duduk tegak dengan mata yang terbuka lebar, Mark terkekeh lihatnya. Mungkin baru sadar dia sama perlakuan Mark yang sedikit memberi perhatiannya.

"Sini tidur lagi," ucap Mark sambil menepuk lengannya yang di atas meja, Mina manyun sambil menoleh pada Mark.

"Nggak mau ah, kan mau makan." jawab Mina tapi matanya mulai memberat lagi lalu merem melek.

Mark tersenyum lihatnya, "Daripada kayak gitu mending tidur lagi, nanti pas pesenan dateng aku bangunin." katanya sambil mencapit pipi Mina dan memainkannya seperti squishy.

"Ih diem," rengek kecil Mina menarik tangan Mark agar menjauhi pipinya, cewek itu mencoba mempertahankan matanya untuk tetap terbuka lebar. "Ada beleknya nggak?" tanya Mina polos.

"Ada," jawab Mark tanpa ragu, "Dari tadi malah." lanjutnya membuat Mina tersentak langsung membersihkan matanya.

"Kenapa nggak bilang dari awal liat?" sebal Mina membuat Mark terkekeh.

"Nunggu ditanya." jawab Mark asal.

Mina berdecak, "Ish kamu mah."

Setelah itu mereka nggak ada ngomong lagi, Mina yang masih sebal dengan sengaja mengelap jari bekas bersihin belek ke baju Mark.

"Ih jorok," ucap Mark tapi diem aja terima Mina ngelap-ngelapin jarinya ke baju dia.

"Bodoamat."

Mark terkekeh gemas, cowok itu menopang dagu di atas meja memperhatikan Mina yang ngelamun sambil manyun sekarang. Entah apa yang sedang cewek itu pikirkan, Mark cuma mau lihat wajahnya setelah sekian lama cuma bisa lihat lewat foto aja.

Sadar sedang diperhatikan Mina menoleh sekilas lalu membuang muka, kedua tangannya menutup wajahnya membuat Mark lagi-lagi terkekeh gemas.

"Kamu percaya nggak, perpisahan awal yang menyakitkan itu adalah ujian sebelum kita dipertemukan lagi dengan kebahagiaan?" ucap Mark sambil meraih kedua tangan Mina agar tak menutupi wajahnya kemudian menggenggam salah satunya, "Kalau aku sih percaya, buktinya kita bertemu lagi." lanjutnya sambil menarik kedua ujung bibirnya tersenyum.

[2] Boyfriend: Our Final EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang