Bagian 36

3.9K 451 21
                                    

Putra Mahkota segera mencari solusi untuk persawahan yang mengering, Putra Mahkota mencari beberapa titik untuk pembuatan sumur di persawahan dengan cara yang sudah diberikan oleh Putri Zetian.

Putra Mahkota sudah membagi pengawal dan pekerjanya menjadi dua kelompok, satu kelompok membantu Putri Zetian membersihkan desa dan membangun sarana umum yang diperlukan. Pengawal dan pekerja yang sudah pernah melakukan pekerjaan yang sama di desa yang sebelumnya pun sudah paham dengan apa yang harus dilakukan tanpa harus diperintah.

Putra Mahkota tersenyum senang mendapati pengawal dan pekerjanya melakukan pekerjaan yang dapat meringankan bebannya tanpa harus dikomando. Jenderal Zhang yang mengikuti kemana Putra Mahkota dan Putri Zetian juga terlihat sibuk mengarahkan pasukannya. Mereka semua bekerja dengan senyum mengembang dan melakukan pekerjaan itu dengan senang hati.

Adapun Putri Long He, dia melihat semua bekerja dengan hati yang tulus. Dia melihat Putri Zetian yang sungguh cekatan membantu para warga di desa itu, pelayan yang sebagian besar dibawa oleh mereka dengan senang hati membantu para warga. Dalam hati Putri Long He pun merasa kagum dengan Putri Zetian, tugas yang menurut dia sangat berat untuknya bahkan terlihat sangat mudah oleh Putri Zetian. Putri Long He pun berpikir, apakah dia mampu menjalani apa yang Putri Zetian jalani sekarang? Tugas berat Permaisuri itu, apakah dia bisa menjalankannya? Selama ini dia hanya mengutamakan hatinya untuk Putra Mahkota, tanpa melihat sekitarnya. Dia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika dia memaksa kehendaknya untuk tetap menjadi Permaisuri bagi Putra Mahkota.

Putri Lin Xia yang menyadari kediaman Putri Long He selama di desa itu pun tersenyum kecil. Dia sendiri juga merasa kecil di hadapan Putri Zetian, dia kagum dengan kepiawaian Putri Zetian dalam membantu tugas suaminya. Benar adanya rumor yang beredar selama ini. Bahwa kesuburan dan kemakmuran Kerajaan Nanyi adalah adanya campur tangan Putri Zetian.

"Putri Long He, bagaimana kalau kita kembali ke Kerajaan Lin? Kita seperti tidak dibutuhkan disini, lihatlah mereka semua bekerja keras membantu Putri Zetian. Dan kita disini hanya melihat tidak tahu apa yang harus dikerjakan" kata Putri Lin Xia sembari melihat para pelayan yang sibuk membantu Putri Zetian.

"Akupun merasa seperti itu Putri Lin, apa yang kita lakukan disini? Membantu apa yang kita bisa? Sedangkan disini semua pekerja dan pelayan serta pengawal seperti sudah terarah, mereka mengerjakan dengan cekatan. Baiklah aku rasa kita sudah harus pulang kembali ke Kerajaan Lin, dan memikirkan cara yang terbaik untuk membantu mereka semua yang ada disini." jawab Putri Long He.

"Aku hanya melihat beberapa bahan makanan yang ada semakin menipis dan untuk bahan obat yang diperlukan juga semakin menipis, bagaimana bila kita kembali ke Kerajaan Lin untuk meminta pada Ayahanda-ku mengirimkan beberapa bahan makanan dan obat untuk digunakan disini." kata Putri Lin Xia.

Putri Long He terlihat mengangguk menyetujuinya, Putri Lin Xia dan Putri Long He melihat pasokan air bersih untuk diminum mereka juga semakin menipis. Mereka juga memikirkan cara untuk mengirimkan air bersih yang bisa digunakan oleh Putri Zetian dan Putra Mahkota.

Putri Zetian terlihat sangat lelah, dia beristirahat sejenak untuk mengistirahatkan tubuhnya. Dia melihat di langit - langit tenda tempat dia dan Putra Mahkota tidur. Dia merasa tugas yang diberikan sangat berat, tapi setelah melihat hasilnya tidak akan sebanding dengan apa dia rasakan. Setelah itu dia memejamkan mata sejenak untuk tidur.

Sepeninggal Putri Zetian para pelayan dan Tabib yang mengerjakan tugas yang sudah diberikan oleh Putri Zetian, selepas itu mereka melihat keadaan para warga yang sudah diobati. Mereka merasa lelah, kaki yang menopang serasa tidak kuat untuk menopang tubuh mereka.

Semua pelayan dan Tabib terlihat sangat kelelahan, karena sebagian besar warga disana semua terserang penyakit yang bisa menyebabkan kematian. Beruntung mereka datang tepat waktu, karena info yang diterima warga di desa itu sebagian sudah meninggal.

Desa terlihat sudah bersih dan rapi, sumur yang tercemar pun sudah dihancurkan. Seperti perintah Putri Zetian, bahwa sumur itu tidak akan bisa dipakai kembali karena sudah tercemar oleh limbah. Dia meminta pengawal untuk melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan di desa sebelumnya. Dia memberikan perintah di sebuah titik untuk pembuatan sumur di desa itu.

Hari itu terasa sangat cepat, malam haripun tiba dan mereka semua beristirahat dengan baik. Putra Mahkota dan tiga Putri menyantap hidangan yang sudah diberikan oleh pelayan.

"Kakak, besok aku dan Putri Long He akan kembali ke Kerajaan Lin. Aku merasa bahwa aku dan Putri Long He tidak dibutuhkan disini, jadi kami memutuskan untuk kembali ke Kerajaan Lin. Dan meminta ke Ayahanda untuk mengirimkan air bersih, bahan makanan dan obat yang diperlukan" kata Putri Lin Xia.

"Baiklah, besok aku akan meminta Jenderal Zhang untuk mengantar kalian kembali ke Kerajaan Lin" ucap Putra Mahkota yang disambut dengan senyuman dari Putri Lin Xia.

Mereka pun kembali menyantap hidangan itu dengan tenang setelah selesai mereka kembali ke tempat tidur masing - masing. Putra Mahkota serta Putri Zetian segera tidur untuk melepas penat seharian dikarenakan capek. Sedangkan Putri Long He dan Putri Lin Xia masih sibuk meminta pelayannya untuk berkemas barang bawaan mereka. Setelah itu mereka beranjak pergi tidur.

Reinkarnasi DokterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang