Bagian 22

9.6K 783 10
                                    

Klinik pengobatan yang sudah dibuka sangat ramai dikunjungi oleh berbagai kalangan. Dari rakyat yang miskin maupun yang kaya dan mereka juga ditangani oleh Tabib Istana terbaik.

Putri Zetian sangat puas dengan dibukanya kembali Klinik pengobatan itu, dia tidak khawatir lagi akan kesehatan dari para rakyat Kerajaan Nanyi.

Setelah pembukaan klinik tersebut, Putri Zetian meminta pada Jenderal Zhennan untuk mengantarnya melihat disekeliling Kota Nanyi.

"Jenderal, tolong antar aku untuk melihat - lihat dikota Nanyi" perintah Putri Zetian.

"Mari Putri, saya akan antar Putri untuk berkeliling" jawab Jenderal Zhennan.

Mereka lalu menuju ke kereta yang sudah menunggu, ditemani beberapa pengawal mereka menuju ke pinggiran kota Nanyi.

Putri Zetian kaget melihat keadaan persawahan yang ada di pinggir kota Nanyi, tanaman terlihat tidak subur dan persawahan terlihat sangat tandus.

"Jenderal, mengapa keadaan persawahan seperti ini? Apa penyebab dari ini semua?" tanya Putri Zetian.

"Hamba menjawab Putri. Dikarenakan beberapa hari ini keadaan sedang mengalami musim kemarau, jadi perairan sangat kering" jawab Jenderal Zhennan.

"Apakah disini tidak ada seperti sungai atau aliran air yang lain?" tanya Putri Zetian.

"Tidak ada Putri, persawahan ini sangat jauh dari sungai" jawab Jenderal Zhennan.

Putri Zetian terdiam dan kemudian berpikir, untung saja di kehidupan masa depan Putri Zetian ini selain bisa mendalami kedokteran dia juga mengerti soal pertanian.

"Kita kembali ke Istana, kemudian kita akan pergi ke Menteri Houyang. Aku ingin membicarakan beberapa hal ke Menteri Houyang" perintah Putri Zetian.

"Baik, Putri" jawab Jenderal Zhennan sambil memerintahkan para pengawal kembali ke Istana Kerajaan.

Dijalan Putri Zetian melihat kondisi persawahan sambil memikirkan sesuatu hal. Sesampainya mereka di Istana, Putri Zetian bergegas menuju ke ruang Menteri Houyang.

"Putri Zetian datang berkunjung" teriak pengawal di depan ruang Menteri Houyang.

Menteri Houyang kaget dengan kedatangan Putri Zetian, dia segera terburu - buru menemui Putri Zetian.

"Hormat Hamba Putri" sambut Menteri Houyang.

"Apakah ada yang perlu saya bantu, Putri?" tanya Menteri Houyang.

"Menteri, tolong buka peta kerajaan Nanyi" perintah Putri Zetian.

Menteri Houyang pun segera membuka peta atas perintah Putri Zetian.

Putri Zetian segera melihat peta itu dan bertanya beberapa hal yang ingin diketahui olehnya. Dia menanyakan soal aliran sungai yang terdekat dari persawahan yang ada dipinggir kota Nanyi.

Menteri Houyang menjelaskan semua yang ditanyakan oleh Putri Zetian. Putri Zetian pun terdiam dan berpikir.

"Siapa selama ini yang bertanggung jawab atas bahan makanan di Istana?" tanya Putri Zetian.

"Menteri Jia Lan yang bertanggung jawab, Putri" jawab Menteri Houyang.

"Panggil beliau" perintah Putri Zetian.

Menteri Houyang pun memberi perintah pada pengawal untuk memanggil Menteri Jia Lan menghadap.

Sembari mereka menunggu kedatangan Menteri Jia Lan, Putri Zetian mempunyai sebuah pemikiran yang akan disampaikan.

"Menteri Jia Lan datang menghadap" teriak pengawal.

"Masuk" jawab Putri Zetian.

"Hamba menghadap, Putri" kata Menteri Jia Lan.

"Menteri Jia Lan, berapa banyak pasokan bahan makanan yang sudah masuk ke Istana? Apa itu semua hasil dari persawahan yang ada di kota Nanyi atau tidak?" tanya Putri Zetian.

"Bahan makanan yang didapat sebagian kecil dari kota Nanyi dan yang sebagian kecil lainnya dari wilayah barat Kota Nanyi, serta sebagian lagi kita membeli dari Kerajaan Lin Hua" jawab Menteri Jia Lan.

"Mengapa kita harus membeli dari Kerajaan lain dan mengapa bukan kita yang menjual ke Kerajaan lain?" tanya Putri Zetian.

"Karena keadaan sekarang sedang musim kemarau dan tanah di sekitar kota Nanyi sangat kering sekali, Putri" jawab Menteri Jia Lan.

"Aku mempunyai pemikiran, di areal persawahan kita akan membangun aliran air agar bisa mencukupi kebutuhan air untuk di persawahan, dan aliran itu kita ambil dari sungai yang terdekat. Dan kita juga bisa membuat beberapa sumur untuk membantu pengairannya." kata Putri Zetian.

"Hamba belum terpikir untuk mencoba hal tersebut, Putri. Apabila itu bisa membuat Kota Nanyi menjadi lebih baik kita bisa mengusulkan ini pada Yang Mulia Raja Li Zhi" kata Menteri Jia Lan.

"Baik, dipertemuan selanjutnya dihadapan Raja Li Zhi aku meminta Menteri Jia Lan dan Menteri Houyang menyampaikan beberapa pemikiranku ini. Aku tunggu kabar dari kalian berdua secepatnya" perintah Putri Zetian.

"Baik, Putri. Akan kami laksanakan " jawab kedua Menteri serempak.

Setelah selesai bertemu dengan kedua Menteri, Putri Zetian kembali menuju ke kediamannya.

Beberapa hari setelah pertemuan itu, kedua Menteri menemui Putri Zetian.

"Menteri Houyang dan Menteri Jia Lan, datang menghadap" teriak pengawal.

"Masuklah" jawab Putri Zetian.

"Hamba menghadap, Putri" kata Menteri Jia Lan.

"Ada apa Menteri Jia Lan?" tanya Putri Zetian.

"Raja Li Zhi menyetujui pemikiran yang Putri Zetian sampaikan 2 hari lalu, kami akan segera mengerjakan apa yang menjadi pemikiran Putri Zetian" kata Menteri Jia Lan.

"Segera kerjakan agar keadaan pertanian Kerajaan Nanyi segera stabil. Aku akan melihatnya nanti setelah pekerjaan selesai"  perintah Putri Zetian.

Mereka lalu berpamitan, mengundurkan diri dan segera melakukan perintah dari Putri Zetian.

Beberapa hari setelah pekerjaan yang dilakukan, Putri Zetian melihat hasil pekerjaannya.

Putri Zetian sangat puas akan hasil kerja dari para pekerja. Para petani juga merasa bahagia karena akan mendapatkan hasil dari pertaniannya.

Rakyat Kerajaan Nanyi sangat bersyukur mempunyai seorang Putri yang baik dan berhati mulia. Menyayangi rakyatnya dan sangat menolong sesamanya.

Raja Li Zhi sangat kagum dengan kepandaian Putri Zetian, dia menangis dalam diam.

"Ratuku, lihatlah anak kita disana. Dia tidak hanya cantik, tapi juga penyayang dan lemah lembut seperti kamu" kata Raja Li Zhi dalam hati.

Setelah beberapa bulan dari hari itu terlihat tanaman padi terhampar di pinggiran kota Nanyi. Ini adalah panen terbesar selama mereka hidup di Kerajaan Nanyi. Rakyat Kerajaan Nanyi sangat bersyukur memiliki Putri yang membantu mereka mengelola pertanian dengan sangat baik.

Reinkarnasi DokterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang