Bagian 25

8.1K 691 19
                                    


Keesokan harinya Raja Lin Hua memanggil Putra Mahkota dan Putri Zetian untuk menghadap ke Aula Utama Kerajaan.

Mereka berdua datang menghadap, disana ada Raja Lin Hua serta Permaisuri dan Pangeran ke 4 serta Pangeran ke 7. Mereka memberi hormat pada Raja Lin Hua dan Permaisuri.

"Hormat Kami pada Yang Mulia" kata mereka serempak.

"Berdirilah" jawab Raja Lin Hua.

Mereka berdua kemudian berdiri lalu duduk bersama dengan yang lain.

"Putra Mahkota, apakah kamu sudah bisa menjalankan tugas istana untuk saat ini?" tanya Raja Lin Hua.

"Hamba siap kapanpun Yang Mulia memerlukan Hamba untuk memulai bekerja" jawab Putra Mahkota.

"Yang Mulia, janganlah tergesa - gesa mereka berdua sedang berbulan madu" goda Permaisuri dan disambut oleh tawa sang Raja.

"Betul juga kamu Permaisuri, kalau begitu tugas ini aku akan berikan pada Pangeran ke 7" kata Raja Lin Hua.

"Hamba akan melaksanakan perintah Yang Mulia" jawab Pangeran ke 7.

Raja Lin Hua tidak sengaja melihat Putra Mahkota, beliau pun menggoda Putra Mahkota.

"Apakah di wajah Putri Zetian terdapat kotoran sehingga membuat Putra Mahkota terlihat memelototi Putri Zetian?" goda Raja Lin Hua.

Putra Mahkota yang tersadar akan kelakuannya yang terlihat oleh Ayahandanya pun merasa malu dan hanya mengulum senyum begitupun juga dengan Putri Zetian.

"Putri Tian, apakah ada sesuatu yang ingin kamu pertanyakan?" tanya Raja Lin Hua.

"Mohon ampun, Yang Mulia. Hamba hanya ingin bertanya, apakah Hamba diperbolehkan untuk menanam beberapa herbal untuk kesehatan keluarga Istana dan para rakyat?" tanya Putri Zetian.

Raja Lin Hua terlihat tersenyum, dia mengharapkan bahwa Putri Zetian menanyakan hal tersebut.

"Tentu saja diperbolehkan, aku sudah mencarikan beberapa bidang tanah untuk kamu tanami apapun yang kamu inginkan Putri" jawab Raja Lin Hua.

Memang benar, setelah Raja Lin Hua mendengar kebiasaan menantunya itu dia mencari beberapa petak tanah untuk kegiatan menantunya tersebut. Karena dia tahu bahwa menantunya itu sangatlah berbakti pada orang tua dan rakyatnya.

Putri Zetian sangat lega mendengar pernyataan Raja Lin Hua, karena dia memiliki kegiatan untuk mengisi kesenggangan yang ada di Istana.

Putra Mahkota juga merasa senang melihat senyuman Putri Zetian, baginya hanya kebahagiaan istrinya yang paling diutamakan.

Reinkarnasi DokterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang