✓ ESEDENSIES

-10. Rasa aneh

.

Pagi di hari ketiga Sunoo tinggal di rumah Sunghoon, dia terbangun pukul enam pagi.

Beberapa saat dia diam memandang langit-langit kamar, menghirup hawa di sekelilingnya, sebelum ingat apa yang terjadi.

Tentu saja -seperti kemarin-kemarin- dia berharap bahwa semua ini cuma mimpi, dia masih tinggal dirumahnya sendiri. Masih berbaring di bawah tempat tidur usangnya, didalam kamar tidurnya yang suram.

Tapi saat kejadian beberapa hari yang lalu teringat di otaknya, dia cuma bisa mendesah kecewa.

'Percuma mengeluh. Semuanya gak akan kembali seperti semula. Mereka juga tetep benci sama kamu.'

Sekarang, selangkah demi selangkah dia harus ngerti, dia harus nerima semua yang udah terjadi.

'Rumah itu bukan rumahmu lagi. Sekarang kamu harus giat kerja, biar bisa nyewa flat. Dan jangan ngerepotin Sunghoon lagi.'

Sunoo lalu keluar kamar dan jalan ke dapur. Hari ini hari Minggu, jadi dia gak kuliah dan café Heeseung tutup di hari itu.

Karena gak mau ngerepotin yang punya rumah, jadi dia berniat mau bikinin Sunghoon sesuatu. Dia mulai nyari bahan makanan di kulkas.

Niatnya mau nyari telor buat didadar. Tapi kulkas itu gak ada apa-apanya. Cuma ada minuman dingin.

Dia nyari di lemari makanan. Mi instan pun gak ada.

'Katanya Sunghoon itu orang kaya, tapi hidupnya kok kayak anak kos pas akhir bulan,' batinnya.

Dia lalu ngebuka lemari di bagian bawah.

Apa ini? Rumah segede ini masa gak ada makanan sama sekali.

"Lo ngapain?"

Kaget denger suara Sunghoon, Sunoo reflek berdiri dan...

DUAK!

"Aaaaaaaaaaak!"

...ubun-ubunnya nyundul keras meja di atasnya.

Jadinya dia duduk lagi.

Rasanya sakit banget.

"Eh, gapapa?"

Sunghoon tiba-tiba udah jongkok di depannya. Sambil menyibak poni rambut Sunoo buat meriksa dahinya.

Heran, ini anak bisa-bisa kena amnesia. Demen banget jedotin kepala.

"Merah banget, ini kalo gak di kompres pasti bakalan memar. Ntar dulu.."

Dia lalu ngambil es batu yang ada di gelas yang dari tadi dia pegang.

"Sini.." es batu itu dia tekan-tekan di dahi Sunoo. Membuat anak itu meringis karena sensasi dingin yang kena di kulitnya.

"Sakit?"

"Enggak."

"Ya lo ceroboh banget sih lagian.."

Sunoo memandang wajah Sunghoon yang tengah serius dengan kegiatan mengompresnya.

Memperhatikan setiap lekuk wajahnya. Dan dengan malu Sunoo ngaku, kalo Sunghoon ini ganteng banget.

Kalo lagi diem. Kalo pas ngomel mah beda lagi.

Selain itu, orang ini juga penuh dengan hal yang gak terduga. Kadang perhatian, kadang juga galak.

Istilahnya tsundere gitu...

"Kenapa? Kagum ngeliat orang yang lebih ganteng dari, lo?"

Sunoo tergeragap saat denger teguran Sunghoon. "Enggak, tuh," katanya.