-17. Dilema

3.3K 526 116
                                    


.

Sejak terakhir kali kejadian berbahaya yang menimpa Sunoo tiga minggu yang lalu. Sisa musim dingin ini bener-bener berlalu cepat banget.

Musim semi mulai merayapi sekeliling kota. Langit dan sungai sama-sama berubah biru cerah, dan bunga-bunga liar mulai mekar di sepanjang jalanan kota. Suhu udara juga udah mulai normal lagi.

Sunghoon yang baru masuk rumah setelah pulang dari latihan, langsung keheranan waktu nemuin Sunoo tidur miring di sofa dengan ekspresi muka penuh beban hidup.

Pandangannya bengong ke televisi yang mati. Seolah ada yang lagi dia pikirin.

Ini anak kenapa lagi? batin Sunghoon.

Dia lalu ngedeket ke sofa yang ditiduri Sunoo, sambil naruh tas olahraganya di atas meja.

"Lo kenapa, Nu?"

Gak ada jawaban dari lawan bicara. Sunghoon ngernyit bingung.

"Sunoo..."

Tetep gak ada respon.

"Sunoo!"

"Hah?"

Sunoo akhirnya sadar. Dia nengok ke Sunghoon sebentar. Keliatan kaget. Tapi waktu tau siapa orang yang manggil, dia ngerebahin kepalanya lagi. Kembali bergulat dengan pikirannya yang cuma tuhan dan dia sendiri yang tau.

"Lo kenapa, sih? Ada yang lo pikirin?"

"Gak ada apa-apa, kok."

Bilangnya gak ada apa-apa, tapi dari nada bicaranya, kedengerannya kayak ada apa-apanya.

Sunghoon ngehela napas. Lalu mendekat.

"Kalo tidur itu bantalnya dipake."

Ngelihat Sunoo yang tidur gak pakai bantal, dia langsung inisiatif ngambil bantal sofa dan naruh dibawah kepala Sunoo. Biar kepalanya nyaman.

Dia lalu duduk di lantai depan Sunoo.

"Gak ada apa-apa, tapi kenapa lo murung terus dari tadi?"

Ganti Sunoo yang ngehela napas. Tapi dia gak ngomong apa-apa lagi. Padahal Sunghoon udah nunggu-nunggu Sunoo ngomong.

Sunoo ngehela napasnya lagi.

Ini anak kenapa sih hahhh hehhh hahhh hehhh terus? Kayak banyak masalah gitu. Perasaan dari kemarin dirumah terus gak pernah ketemu manusia.

"Minggu depan kuliah udah di mulai," Sunoo memulai dengan ragu.

"Terus?"

Setelah itu Sunoo diem.

"Teruuuuuus?" tuntut Sunghoon. Sunoo ngeliatin dia.

"Terus apa Sunoo? Kalo ngomong diterusin doooong. Jadi penasaran kan ini Kak Sunghoonnya.." gemes banget deh Sunghoon. Sampek kumat itu lenjehnya.

Dia dari tadi udah sebisa mungkin menahan diri biar gak membentak orang yang ada di depannya.

"Nu?"

"Gimana aku harus ngadepin orang-orang nanti?"

Dengar pertanyaan itu, Sunghoon langsung diem. Dia paham.

Sunoo agak trauma.

Sunoo belum bisa berhadapan dengan orang lain.

Kayaknya, walaupun keliatannya baik-baik aja, Sunoo masih belum bisa kalo harus disuruh keluar rumah sendirian. Dia masih takut.

"Lo takut?"

Sunoo langsung ngangguk. Hal itu bikin Sunghoon tertegun.

Begitu mudahnya anak itu ngaku kalo dia takut, berarti udah jelas Sunoo bener-bener gak baik-baik aja.

✓ ESEDENSIES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang