-15. Dalam bahaya

3K 495 34
                                    


.

Sunghoon ngusap wajahnya kasar. Ini udah satu jam sejak kepergian Wonyoung dan dia masih diem di tempat tadi.

Pikirannya masih belum bisa percaya sama apa yang baru aja terjadi.

Wonyoung tadi marah besar. Dia sama sekali gak bisa meredam kekecewaannya. Dan setelah itu cewek itu pergi gitu saja, setelah Sunghoon minta maaf dan mutusin dia.

Seolah sadar atas apa dirasakan hatinya selama ini.

Sunghoon kira cintanya cuma berhenti di Wonyoung, tapi yang terjadi, justru rasa itu hilang sejak Sunoo mulai tinggal disini.

Tingkah lugu Sunoo, pandangan anak kecilnya saat merhatiin gimana dia cerita, bikin Sunghoon diam-diam mulai tertarik.

Gak cuma itu...

Ngeliat betapa cerobohnya anak itu, kesendiriannya, gimana masa lalunya yang kelam, malah bikin Sunghoon mau terus ngelindungi Sunoo.

Berhari-hari dia mikirin itu, bahkan waktu Wonyoung pulang. Sekuat tenaga dia ngeyakinin hatinya. Kalau dia sudah punya cewek itu.

Tetapi semakin dia ngelampiasin perasaannya ke Wonyoung, semakin jelas wajah Sunoo kebayang.

Belum pernah dia ngalamin ini sebelumnya.

Dan Sunghoon tau dia udah nyakitin dua orang sekaligus disini.

Wonyoung, cewek itu emang gak salah apa-apa. di saat hubungan mereka sudah ditahap yang cukup serius, Sunghoon justru berpaling ke Sunoo.

Jadi bisa dibilang wajar karena sebegitu terlukanya, dia ngelontarin kata-kata yang bikin Sunoo sedih.

Sunoo sendiri, anak itu juga gak bisa berbuat apa-apa waktu dia terkena imbas ulah Sunghoon sendiri, harus nahan sakit hatinya saat denger omongan Wonyoung.

Sunghoon ngehembusin napas panjang....

Lagi.

Dia memejamkan matanya waktu wajah sedih, takut, dan gelisah yang ditutupi dengan senyum tadi terbayang diingatannya.

Pasti Sunoo lagi sedih sekarang.

Karena itu, Sunghoon harus ngejelasin ini ke dia.

Sunghoon segera ngambil kunci mobilnya.

Mau ke cafénya Heeseung.

.

'KLING-KLING!'

Heeseung yang sedang duduk di meja pembeli, tersenyum ganteng waktu ngeliat Sunghoon datang.

"Woi!"

Sunghoon bales senyum.

"Enak banget ini tuan muda, duduk doang kerjanya."

"Mumpung udah mau malem. Tumben lo gak sama Jay?"

"Itu anak lagi berhibernasi kali." Sunghoon ngeliat sekeliling.

"Sunoo mana?"

"Lha dia gak masuk tuh. Masa lo gak tau?"

Keningnya mengernyit. Bukannya tadi Sunoo pamit mau kesini?

"Tadi dia pamitnya kesini."

"Gak ada..."

Sunghoon nunduk, pikiran-pikiran aneh mulai muncul di otaknya.

"Masa dia pergi dari rumah," gumamnya pelan. Lebih ke diri sendiri.

"Pergi? Sunoo pergi kenapa?" Jungwon yang tiba-tiba muncul entah dari mana berusaha memastikan ke Sunghoon.

✓ ESEDENSIES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang