-28. Galaunya gantian

2.5K 434 62
                                    


.

"Kak Sunghoon harus ikut asuransi."

"Iyaaaaa..."

"Terus jangan pernah bilang terserah kamu atau sesenengnya kamu kakak harus bisa ngambil keputusan sendiri. Aku gak mau nanti akhirnya malah ngerasa bersalah."

"Iyaaaaa..."

Sunoo noleh ke Sunghoon yang sekarang lagi rebahan di sofa sambil garuk-garuk perut. Kekenyangan habis makan burger dua biji.

Dia lalu naruh pulpennya terus berdiri. Ngehampiri pacarnya itu.

"Dengerin aku ngomong.."

"Iyaaaaa..."

"Iya-iya mulu, ih.."

"Lha terus gue harus jawab apa?"

"Ya apa kek, kesannya kayak gak peduli banget."

"Kamu pingin aku peduliin? Sini-sini!" Sunghoon narik badan Sunoo buat duduk di sofa yang Sunghoon pake buat rebahan. Anak itu sekarang duduk didepannya.

"Kaaak.." Sunoo ngerengek waktu Sunghoon meluk pinggangnya.

"Apaaaaa?"

"Dengerin..."

"Iya ini dengerin, sayang."

Aduuuh, dipanggil sayang lagi..

Kedua sisi muka Sunoo bersemu merah, dengernya. Gak biasa dia disayang-sayang kayak gini.

"Terus ini penting.."

Jari telunjuk Sunoo ngegambar pola abstrak di dadanya Sunghoon. Lebih baik dia ngomongin ini di awal, kan?

"Kalo misalnya ada sesuatu yang terjadi dan Kak Sunghoon udah gak kuat, kakak bisa ninggalin aku."

"Siap!"

Hening...

Tanpa diduga, Sunghoon malah ngeiyain semangat.

"Hah?" Sunoo ya cengo, dong. Maksudnya bakal dengan senang hati gitu, Sunghoon ninggalin dia? Kok dia jadi ragu ya pacaran sama Sunghoon?

Sunghoon langsung ketawa. Tangannya ngacak-ngacak rambut Sunoo. "Gue gak butuh perintah kayak gitu. Gue gak akan kemana-mana."

Dia lalu ngegenggam tangan Sunoo di dadanya terus dielus-elus. "Berhenti mikir yang aneh-aneh, Nu. Lo cuma nyakitin pikiran lo sendiri. Itu gak baik. Kalo kayak gini, sampai kapan pun lo gak akan tenang."

Sunoo diem. Kepalanya nyender ke kaki Sunghoon yang nekuk dibelakangnya.

"Iya bener, sih. Tapi kan..."

"Stop!" Sunghoon langsung nyetop pembicaraan itu. "Sekarang ganti gue ngasih perintah ke lo."

"Hm?" Sunoo gak ngerti.

"Pertama, ganti wallpaper hape lo pake wajah gue. Gue udah gitu dari kemaren."

"Iya.. terus?"

"Saling terbuka. Gak boleh yang ada ditutup-tutupi."

"Oke.."

"Tiap dua minggu sekali pas akhir pekan, kita pergi jalan-jalan."

Sunoo mukanya langsung keliatan linglung. Sunghoon ketawa terus nyubit pipinya. "Kok ngelag gitu mukanya?"

"Ribet ya orang pacaran?"

Sunghoon ketawa lagi. "Terakhir.."

"Masih ada lagi?"

Tangan Sunghoon pindah megang dagunya Sunoo, sambil senyum miring. "Ada yang lo pengen sekarang?" tanyanya menggoda.

"Pengen?"

✓ ESEDENSIES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang