-38. Misi dimulai

2.9K 482 80
                                    


.

"Maksud lo apa, sih?" Sunghoon ngeliatin Aron gak ngerti. Tiba-tiba aja cowok itu bilang kalo ini semua penyebabnya adalah ibunya Sunoo sendiri.

"Jadi sebenernya, ibunya Sunoo disini jadi pengikut sekte. Dan kalo lo tau ilmu hitam, pasti ada tumbal disitu."

"Jadi maksud lo, Sunoo mau dijadiin tumbal? Sama ibunya sendiri?"

Aron ngangguk dengan entengnya dan ini bikin Sunghoon dan yang lainnya makin gak habis pikir lagi.

Sunghoon nunjuk ke pintu rawat inap Sunoo. "Tapi ini anaknya.."

Jay ngangguk. "Gimana lo bisa tau, kak?"

"Mungkin buat lo semua ini gak masuk akal." Aron memulai penjelasannya. "Gue ngeliat sendiri, waktu gue megang tangannya Sunoo, ada altar di sana tapi gue gak tau itu dimana. Terus..."

Dia merem lagi, nyoba nginget-nginget apa yang dia lihat tadi.

"Ada dua foto, foto yang udah usang banget, satu foto laki-laki dewasa dan ada foto anak kecil. Mukanya mirip banget sama mukanya Sunoo."

Jungwon langsung ngeh, "foto laki-laki?" tanyanya, dia lalu nengok ke Heeseung. "Papanya Kak Sunoo?"

Heeseung ngeliatin Jungwon gak percaya. Dia ngegeleng.

Tiga orang itu diem. Kendati ini semua gak masuk akal, entah kenapa mereka percaya aja sama omongannya Aron. Tapi gak dengan Sunghoon.

"Terus kenapa dia bikin Sunoo jadi kayak gini? Ini anaknya sendiri loh,"

"Dia nganggepnya anak itu adalah sebuah kutukan, dia bikin Sunoo bisa ngeliat semuanya, terus digangguin sama hantu, biar dia tertekan, depresi, dan akhirnya dia bunuh diri. Lalu Sunoo bisa dia korbanin ke iblis."

Mereka semua gak bisa gak emosi dengernya. Kenapa lagi-lagi harus Sunoo yang kena imbas. Kalo sampai anak itu tau, dia pasti terluka banget. Apalagi walaupun jahat kayak gitu Sunoo masih tetep sayang sama ibunya.

"Terus papanya? Bunuh diri juga? Dia juga punya anak satu lagi, tapi kenapa anaknya itu gak kena juga?" Tanya Jay.

Aron ngendikin bahunya. "Gak tau. Gue gak bisa ngeliat sejauh itu. Gue butuh semacam umpan yang bisa gue pakai buat ngeliat ke masa lalu."

"Mungkin kita bisa pergi ke makam papanya Sunoo?" tawar Heeseung akhirnya. Dia langsung berdiri, ngerasa kalo gak bisa buang-buang waktu lagi.

"Biar gue sama Jay aja yang nemenin Kak Aron.."

"Oke."

.

.

.

Setelah tiga orang itu pergi, Jungwon pamit mau pulang dulu. Soalnya dia udah seminggu di rumah sakit, dia pengen ngeliat kondisi apartemennya.

Begitu Jungwon pergi, Sunghoon langsung masuk dan ternyata Sunoo udah bangun.

Sunghoon langsung senyum. "Nu.."

Sunoo nengok dan dia cuma tersenyum tipis. Sunghoon ngedeket, terus naruh hapenya Sunoo di laci. Dia lalu duduk di kursi, sambil ngegenggam tangannya Sunoo.

"Gimana rasanya sekarang? Pusing?"

Sunoo ngegeleng.

"Laper? Haus?"

Sunoo ngegeleng lagi.

Sunghoon ngehela napas. Dia ngeraba-raba lengannya Sunoo. "Badan lo lengket. Gue seka, ya?"

Kali ini Sunoo ngangguk, mungkin aja dia juga ngerasa gak nyaman sama kondisi badannya yang gak kesentuh air selama sepuluh hari.

Ngeliat Sunoo ngangguk, Sunghoon langsung pergi ke kamar mandi, ngisi baskom sama air hangat, terus keluar, dia ngambil handuk kecil di laci.

✓ ESEDENSIES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang