Extra part I

977 22 1
                                    

Hai, akhirnya cerita ini bisa tamat juga. Maaf kalo author banyak typo nya ya, terima kasih udah nge vote dan comment. Mohon maaf apabila ada kata-kata kasar yang kurang berkenan di hati, mohon bijak ya guys. Sekali lagi, terima kasih dan sampai ketemu lagi di cerita author lainnya!

❤🧡💛💚💙💜🖤

Gadis kecil itu sangat mirip dengan Raisa. Ia berlari kecil didampingi dengan ayahnya. Kehidupan mereka cukup harmonis, banyak tawa tercipta diantara mereka bertiga.

"Ntar malam, mau dimasakin apa?" Tanya Raisa.

"Aku mah terserah kamu" Jawab Dika.

"Aku juga terserah bundaaaa" Anak itu mengikuti perkataan ayahnya. Gemas, Raisa pun mencubit pipi cubby milik darah dagingnya itu.

"Mama mau ke pasar dulu, kalian dirumah aja yaa. Adek dirumah yaa, sama ayah"

"Okeeyy" Gadis kecil itu membentuk tanda oke pada jarinya.

Raisa pergi menuju pasar dan membeli beberapa bahan untuk makan malamnya. Dirinya cukup kerepotan membawa semua barang ini seorang diri. Akhirnya, ia pun berhenti di depan sebuah toko untuk memperbaiki posisi nya. Setelah di rasa cukup, ia pun kembali melanjutkan aktivitasnya.

🖇🖇🖇

Kini bisa dikatakan, bahwa Raisa telah sembuh total dari rasa sakitnya. Kehadiran Dika di hidupnya telah merubah sifat dan pemikiran Raisa. Setelah pernikahan nya dengan Dika dua tahun lalu, mereka berdua dikaruniai seorang gadis kecil bernama Kania tiffany Aini. Kehidupan berjalan seperti biasanya, Raisa telah menemukan pendamping hidup nya.

Barang-barang dari Raka? Dika bukanlah tipe orang yang sensitif. Boneka unicorn pemberian Raka tetap ada di rumah itu, bahkan Kania sempat memainkan nya. Hanya foto Raka dan Raisa yang tak ada di sana. Raisa telah membuangnya jauh sebelum dirinya dan Dika bertemu.

Sedangkan disisi lain, Raka adalah pria yang sama sekali belum menemukan cinta nya. Dirinya sudah mengencani berbagai macam wanita namun, hati nya hanya ingin Raisa kembali. Setelah kuliahnya selesai, ia kembali di Indonesia dan menetap kembali di Jakarta, namun berbeda alamat dengan rumah lalu nya, itu dikarenakan orang tua Raka yang sudah berpisah. Raka segera menyadari sifat nya yang begitu labil, bertahun-tahun lalu ketika ia masih menjalin hubungan dengan Raisa. Sifat itu adalah keturunan dari Marisa, mama Raka.

Hari itu ketika ia bertemu Raisa di acara reuni sekolah, Raka telah merasakan bagaimana posisi Raisa saat masih pacaran dulu. Ia terus di tinggalkan oleh Raisa, dan maaf nya tidak di terima. Siapa sangka? Kalau acara reuni itu adalah hari terakhir ia dapat melihat Raisa secara dekat. Setelah itu, mereka benar-benar lost kontak, seperti hilang ditelan buki. Hingga akhirnya, ia sempat mendengar kabar, bahwa Raisa telah menikah dan memiliki anak. Hatinya begitu tersiksa mendengar hal itu.

Mengapa dahulu ia membiarkan Raisa pergi dan membuat Raisa membenci dia sebanyak ini? Rencana untuk datang dan mengucapkan selamat atas pernikahan mantan bukan lah hal yang baik untuk di lakukan dan dapat mengakibatkan rasa yang tak bisa di definisikan oleh perasaan. Kini Raka hanya bisa memandang foto wanita itu dari layar hp miliknya.

"Kalo lo bahagia, gue juga harus ikut bahagia, Sa" Raka tersenyum menatap wanita itu dari ujung jalan.

🖇🖇🖇

"Bang... Jangan lupa yaa! Taro gulanya disana" Teriak Raisa dan langsung mendapat respon jari jempol terangkat ke udara oleh Dio.

Hari ini rumah Aini dipenuhi oleh sanak saudara dikarenakan adanya acara syukuran Kania. Yah, anak Raisa telah berumur tepat 3 tahun.

Acara ini dihadiri oleh kedua sahabat Raisa, Elva dan Silvia serta teman-teman Raisa lainnya. Ada hal yang mengejutkan disini, bagi yang belum tahu pasti akan membuka mulut mereka dan melebarkan matanya hingga sabesar bola tenis (kalau bisa).

"Jadi!! Elpa udah nikah sama Dio??!??" Teriak salah satu teman Raisa yakni Adelia. Dirinya adalah biang gosip terkenal yang kadang suka kudet.

"Hahahha, lambat, sebelum gue nikah sama William. Si elpa udah resmi jadi kakak ipar gue" Jawab Raisa sambil menahan tawanya. Rasa-rasanya dua manusia itu sama sekali tak pernah terpegok berduaan di depan matanya, namun tiba-tiba ketika Elva telah selesai dengan kuliahnya, dan mulai merinti karirnya, Dio datang untuk menanyakan Elva dengan penuh percaya diri.

"Diihh, astagaa. Jodoh emang ga kemana yaa.. Ihhh iri banget"

Dio tersenyum disana, sedangkan Elva dirinya sedang dilanda perasaan malu-malu kucing.

"Gimana? Kalo Silvia? Udah dapat jodoh belum?" Tanya Tasya berikutnya.

"Lagi ditahap mau nikah gue, sabar yaa.. Sabaar, doain" Jawab Silvia sambil tersenyum lebar memamerkan beberapa deretan gigi nya.

"Amiiiin"

Dio telah memiliki dua anak dengan Elva, sedangkan Raisa baru mendapatkan satu. Silvia? Dia baru saja berencana untuk berumah tangga.

Kedua orang tua Raisa? Rendra dan Aini kini telah sukses dengan bisnis mereka. Dio akan menjadi pewaris selanjutnya. Hidup mereka diwarnai dengan penuh suka cita, dan hal yang terpenting saat ini adalah, Raisa berhasil move on dari seorang Raka.

✨✨✨

Huhuhu, definisi nggak jodoh ya guys. Lagian, kenapa juga Raka harus nyia-nyiain sih. Sekarang, dia nya sendiri yang kesiksa harus move on. Btw, ceritanya jadi sad ending nih, kesian banget. Kalian jangan gitu ya, nggak enak banget rasanya. Semoga kalian yang lagi ngejalin hubungan, bisa sampe ke pelaminan dan buat yang lagi berusaha supaya bisa move on, fighting! Pasti ada manusia yang lebih baik dari dia kelak.

Oke, see you guys!💙

Afifah sari, 5 mei 2021.

Tanpa Dirimu [End] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang