Cerita masalalu nya

158 21 0
                                    

Happy Reading
Don't forget vote

Di sekolah, sedang ada acara pekan olahraga. Seluruh guru dan murid sibuk mempersiapkan diri mereka untuk berpartisipasi dalam lomba. Otomatis, hari ini bisa dibilang sekolah sedang free.

Raisa rindu sosok Raka. Demi apapun itu, ia sangat rindu kehadiran Raka disini. Raisa sedang berada di kelasnya, ia sendirian, karena kedua sahabatnya sedang menonton pertandingan voli. Raka pun tak ada di tempat duduknya. Mungkin sedang berduaan dengan Vivi. Raisa tak perlu meragukannya lagi bukan?

"Raisa"
Itu suara Dirga. Teman dekat Raka.

"Ya?" Raisa berpaling dari tugasnya. Sebenarnya bukan tugas yang penting, ia hanya ingin bisa menyibukkan dirinya tanpa harus mengingat Raka saat ini. Dirga mengambil bangku duduk tepat di bangku depan Raisa.

"Belom baikan?"

"Yah gitu lah" Raisa benar-benar sangat malas jika dirinya harus terus dihadapkan dengan masalah ini. Masalah yang membuat hubungan antara Raka dan Raisa menjadi tak jelas.

"Oo.." Ada yang sebenarnya Dirga ingin ceritakan, namun ada keraguan di hatinya.

"Why?" Raisa mencoba untuk bertanya apa tujuan Dirga menanyakan hal itu sebenarnya.

"Enggak, cuma nanya aja, sekalian mau ngasih tau, jangan ladenin si Vivi, dia emang gitu. Suka gangguin cowok orang, dan lo pasti tau kan? Kenapa dia ngejar Raka? Vivi mantan nya Raka, Raka mutusin Vivi karena sifatnya nggak bagus. Tapi entah kenapa? Si Vivi masih nganggap dia masih pacaran sama Raka. Sekarang lo punya dua pilihan sih, antara ngambil hak lo, atau ngalah buat Vivi. Semua tergantung lo, mmm tergantung Raka juga, kalo nanti Raka milihnya Vivi, ya-"

"Gue lepasin" Raisa langsung memotong pembicaraan Dirga. Ia mengerti maksud Dirga.

"Hah?" Dirga terkejut dan sedikit tak mengerti kata-kata Raisa. Di hatinya, ia hanya ingin membantu menyeselesaikan permasalahan sahabatnya ini.

"Gue harus lepasin kan?"

"Semoga masalah lo cepet kelar, dan lo bisa ambil keputusan yang bijak"
Dirga berjalan meninggalkan Raisa, setelah mendengar semua kata-kata Dirga tadi, Raisa dilanda kebingungan. Pasalnya, ia baru tahu Vivi adalah mantan Raka, dan sebenarnya inilah inti masalahnya. Ada pada seorang Vivi.

Raisa kembali fokus pada tugasnya, tiba-tiba, Elva dan Silvia mengagetkannya. Respon bad mood Raisa pun tak dapat dibendung lagi.

"Lo belum baikan juga ya?"

"Hmm"

"Gimana kalo dua orang ini ngehibur lo? Nonton pertandingan basket kuy"
Elva mencoba menghilangkan rasa galau di hati Raisa. Bukannya memberi jawaban, Raisa malah melamun.

"Lo mau enggak Sa?" Elva mencubit pipinya gemas.

"Iya, gue ikut"

Sesaimpainya di sana, pertandingan sudah dimulai. Belum ada skor tercapai, namun kelihatannya pertandingan sedang seru-serunya. Raisa menduduki kusi dibarisan nomor dua. Berdampingan dengan Elva dan Silvia. Raisa tepat berada di antara mereka berdua.

"Tu deh si Arya! Anjir ganteng bener lo bang" Elva sudah mengeluarkan sorakan-sorakannya.

"Aduh! Gantengan si Rafael tuh" Silvia yang tak mau kalah lantas segera meneriaki Rafael, anak 12 Ips 3 dengan semangat 45 nya.

"Cowok gue juga ganteng kok" Protes Raisa.

"Sapa?" Silvia spontan meragukan protesan Raisa.

"Rak-- Taehyung. Aaa Taehyung, ganteng kan?" Raisa seketika tersenyum kikuk. Di awal kata, ia menyebut nama Raka. Raisa merasa malu dan kesal saat itu juga.

Tanpa Dirimu [End] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang