Tanggung jawab

168 18 0
                                    

Happy Reading
Don't forget vote

Raisa sudah sampai di rumahnya. Ia memiliki rencana akan tidur di kasurnya sembari menonton acara kesukaan nya di televisi. Ketika ia sudah selesai berganti pakaian dan membaringkan tubuhnya di kasur, satu pesan tertera di ponsel Raisa, setelah mengecek, Raisa sungguh malas dan tak bergairah sama sekali untuk membalasnya.

Raka pratama

Balik sama siapa?

(Read)

Maaf, tadi gue masih nemenin Devi, sekalian nganter dia pulang, gue denger lo pulang sama Elva tadi. Lo nggak disasarin kemana kemana kan?

(Read)

Sa?

Lo marah?

(Read)

Gue ke rumah lo sekarang

(Read)

Raisa tak mempercayai Raka, ia yakin Raka pasti masih dengan Devi. Bisa-bisa nya ia dari pagi menemani Devi yang jelas-jelas tak terluka parah hingga mengantarnya pulang dan menelantarkan pacarnya sendiri? Raka memanglah tampan, mungkin karena itulah Raisa merasa saingannya semakin banyak saja. Tak mood lagi menonton tv, Raisa menuju balkon kamarnya. Duduk bersantai disana sambil bermain gitar dan bernyanyi ria disana.

☁☁☁

Disisi lainnya, Raka sedang bersama Devi di rumahnya. Devi memberinya segelaa minuman dan beberapa hidangan. Mama Devi juga menyambut Raka dengan penuh senyuman, membuat Raka seakan betah di rumah yang jelas-jelas bukan siapa-siapanya.

Devi adalah anak kepala sekolah, sedangkan Raka adalah anak pemilik sekolah, hanya hubungan pekerjaan bukan? Raka memang kadang di ajak oleh orang tuanya untuk datang ke rumah Devi. Hanya dalam acara-acara tertentu, tak lebih. Maka tak heran, jika Raka sudah pasti mengenal Devi.

Flashback on

Ketika Raka tak sengaja mengenai bola di kepala Devi, ia sungguh panik. Ia segera menolong Devi yang di bantu dengan para anggota PMR di UKS. Devi yang tak kunjung sadar membuat Raka mau tak mau harus menunggunya dengan raut cemas, ia terus berharap semoga tak ada yang serius terjadi pada Devi. Selama kurang lebih lima menit kemudian, Devi pun terbangun. Raka yang tahu itu segera bertanya,

"Lo nggak papa?" Tanya Raka.

"Lo yang lempar bola tadi?" Masih sedikit merasa pusing, Devi berkata sambil memegangi kepalanya.

"Maaf, gue nggak sengaja. Maaf ya..".
Mohon Raka.

" Hmm, ada satu syarat kalo lo mau gue maafin"

"Apaan?"

"Lo harus nemenin gue seharian ini, pala gue sakit banget, benjol deh kek nya"
Kata Devi. Bisa di bilang, Devi adalah salah satu anak most wanted di sekolah Raka. Bagaimana tidak? Ada beberapa hal yang menunjang ke populerannya itu, mulai dari cantik, stylish, kaya, dan pintar. Selain populer, Devi juga terkenal genit dengan para cowok, terlebih lagi cowok itu se tampan Raka pratama.

Tanpa Dirimu [End] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang