Karena dia

142 17 0
                                    

Happy Reading
Don't forget vote

Seorang cowok tiba-tiba datang tepat ke hadapannya. Raisa mencoba tak menghiraukannya, Raisa hendak terus berjalan namun orang itu terus menutupi jalannya.

"Sapa sih lo?" Kesalnya. Cowok ini mengikuti arah kaki Raisa, ia ke kanan cowok itu ke kanan, Raisa ke kiri cowok itu pun ke kiri.

"Gue Calvin"
Calvin Mahendra, kelas 12 Ips 1. Teman dari Fian, gebetan Silvia. Sudah pasti Silvia mengenalnya, namun tidak dengan Raisa, ia tak pernah bertemu dengan Calvin sebelumnya.

"Terus?"

"Ya, gue cuma mau lo kenal gue" Calvin mencoba menggoda Raisa.

"Gue udah punya co--" Kata-kata Raisa terhenti, entah dia sebenarnya masih punya pacar atau tidak? Toh, Raka pun sedang tak menghiraukannya.

"????" Calvin menatap bingung Raisa.

"Minggir lo Vin, kita mau makan" Silvia mendorong tubuh Calvin menjauh dari hadapan Raisa. Namun, bukannya menjauh ia malah lebih mendekat ke arah Raisa.

"Ntar dulu dong, kalo gue udah bisa ambil hati Raisa, baru gue minggir" Tangan Calvin hendak meraih dagu Raisa, namun sebelum rencana nya benar-benar berhasil, satu tonjokan sudah mendarat di pipinya.

"Bangsad, berani-berani nya lo!" Raka menonjok Calvin tepat di pipinya. Calvin langsung terjatuh dan meringis kala itu.

"Ck, makanya punya cewek dijagain! Jangan di sia-siain. Ngaca, lo malah berduaan sama orang lain, banci lo!"
Mendengar kata-kata itu, Raka kian memanas.

"Raka stop!!!!"

Raisa berteriak ketika melihat Raka akan menonjok Calvin kembali. Mendengar suara Raisa, Raka berhenti lalu menengoknya. Lalu berjalan mendekat di hadapan Raisa.

"Lo boleh marah sama gue, tapi nggak pake cara godain cowok lain. Puas lo sekarang? Lo sampe belain dia, lo suka sama dia?"

"Apa lo bilang?! Gue godain dia?"

"Iya! Pasti lo suka sama Calvin kan? Buktinya lo nggak nolak tadi pas dia mau narik dagu lo! Itu cuma buat gue Sa! Orang lain tu nggak boleh!" Raka membentak Raisa.

"Apa bedanya sama lo? Lo suka sama Devi kan? Sampe-sampe lo gendong terus nemenin dia seharian? Itu cuma buat gue Rak!" Raisa benar-benar cengeng. Dia berbalik arah dan lari begitu saja meninggalkan semua.

"Maksud lo apa sih Raka!! Puas lo bikin dia tambah sakit!! Emang bego ya lo" Elva tak bisa mengerti situasi itu. Ia langsung mengejar Raisa dan meninggalkan Silvia.

"Bukannya minta maaf, malah nuduh yang enggak-enggak! Puas lo! Acara sarapannya kita jadi gagal! Mana perut gue lapar, kampret lo Rak!"
Silvia terus mengomel pada Raka, Raka sudah menghancurkan semuanya. Disisi lain, Calvin sedang tersenyum puas melihat Raka yang sedang frustasi.

Raisa tak ingin bertemu Raka hari ini. Dia sangat membenci Raka. Ia berlari ke kelas, mengambil tas nya lalu ke parkiran. Menstar motornya kemudian pergi dari sana. Raisa tak mood belajar hari ini. Ia meminta Elva untuk mengizinkan dirinya saat ada guru mata pelajaran masuk, Elva pun mengiyakan permintaan Raisa.

Raka mencari Raisa. Raisa hilang entah kemana. Dia tak ada di seluruh gedung sekolah ini. Raka menelfonnya, namun Raisa sudah mematikan ponselnya. Raka ke kelas, dan bertanya pada dua sahabat Raisa.

Tanpa Dirimu [End] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang