HenXiao: Hybrid

612 36 0
                                    


Hendery itu tampan. Dia baik. Dan yang paling penting, dia ramah. Pandai bersosialisasi, pintar, ah terlalu banyak..

Singkat cerita, Beberapa hari yang lalu dia menemukan seorang hybrid kucing bernama Ojun.

(Ojun kan dinosaurus, gimana sih? Terus dia dijadiin hybrid dino gitu? Punggungnya punya duri, kalo marah bakar rumah.)

Hendery sangat yakin 100% bahwa Ojun itu bukan nama aslinya.

"Ojunnn makann!" Teriaknya ala ibu ibu di sore hari.

Lelaki yang dipanggil, yang tengah menonton TV dengan tenang pun menoleh. Berjalan pelan dengan ekornya yang bergerak lembut kesana kemari.

"Ojun makan ini?" Tanyanya tak yakin.

Makanan kucing.

Ojun benci. Makanan. Kucing. Dan Hendery tau itu.

Hendery mengangguk yakin. "Kan kucing." Jawabnya singkat.

Tatapan Ojun dari piring, beralih ke pemiliknya. Lalu tersenyum. Hendery ikut tersenyum. Dan detik berikutnya Ojun melempar makanan kucing itu ke wajah tampan Hendery.

Hendery tertawa puas, berlari menjauh dari hybrid kucing yang tengah mengejarnya.

"Drrt. Drrt."

Hendery mengangkat telepon sambil melompati sofa. "Halo chan!"

"Anjing ga usah nge gas bang. Gua tampar ya!"

"Hahahahhaa!" Hendery tambah tertawa saat Ojun jatuh terpeleset di dapur.

Dia berhenti berlari sesaat. "Chan, Ojun jatuh terus nangis. Nanti aja ya."

"Tut."

Hendery mendekat, berjongkok. "Sini."

Ojun menuruti tuannya dan tak berontak saat tuan tampan itu menggendong tubuhnya.

Hendery duduk di sofa, mengusap lutut dan telapak tangan Ojun lembut. Dia tersenyum gemas saat mata hybrid nya makin berkaca kaca dengan telinga yang turun ke bawah.

"Sakit ya? Hahaha. Kamu lucu deh. Udah udah udah, ga papa."

Hendery memeluk tubuh yang lebih kecil darinya itu. Terasa pas dan hangat. "Dery mau kasih Ojun makan itu? Ojun ga suka..." Ucapnya pelan.

Hendery tertawa singkat. Justru itu membuatnya makin tampan. "Engga lah. Kamu makan enak, aku ga mungkin kasih kamu itu. Maaf ya."

Ojun mengangguk malu dan memilih untuk memeluk tubuh tuannya erat.

*
*
*
*
*

"YO OJUN!"

"Berisik banget Chan!"

"Yeeee apaan sih BANG! Gua kan mau ketemu OJUN! MAU APE LU!"

"DI RUMAH ORANG-"

"Dery berisik..." Ojun menatap Hendery.

"Untung ada Ojun disini ya. Anak kecil kayak gini..." Hendery berlagak ingin berantem.

Haechan juga maju melawannya. Tapi ditahan kekasihnya, Mark. "Ya ampun, Chan.." Mark memeluk Haechan dari belakang agar tidak neko-neko lagi.

"Dery hyung, kami kesini karena Haechan merindukanmu."

"YAK!" Teriak Haechan.

"Siapa yang tidak akan merindukan orang seperti Hendery. Aku akan pergi jika kalian butuh privasi."

Haechan menggeleng lalu memeluk hybrid menggemaskan itu. "Jangan, ge. Disini saja. Hendery hyung akan merindukanmu jika kamu tidak ada."

"Hyung beli makanan dulu ya. Hati hati di rumah."

BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang