Renjun

1.3K 90 2
                                    


"Masih bingung ngga njun?"

Renjun menggeleng. Dia masih fokus belajar sampai kepalanya mendongak menatap para Hyung nya.

"Hyung sudah membantuku. Terima kasih, Hyung."

"Itu sudah kewajiban." Balas Haechan.

"Injun mau belajar." Kata Renjun lagi, serius.

"Ck. Andai tidak ada ujian sialan itu.." Gumam Haechan emosi.

Yang lain masih diam begitu diberitahu oleh Mark dan Jisung. Astaga,

Dan mereka juga ingin melihat lebih lama tubuh injun. Ya sudah lah.

"Sssssst... Tenanglah wahai saudara saudaraku.." Kata Jaemin.

"Dia sangat aneh semenjak mengikuti acara powderpuff girl yang ditonton Renjun satu episode." Ucapan Jeno diangguki yang lain.

"Powerrrrr pufff gerlll!!" Eja Jaemin marah.

"Susu.."

"Susu coklat.."

Lagi lagi Jaemin berulah. "Aku akan melatih diriku sendiri selama 3 tahun. HAHAHA!!"

Semua menghela nafas putus asa setelah Haechan berucap.

3 tahun sebentar, tapi juga lama di saat yang bersamaan.

Mereka akan menikmati waktu mereka bersama Renjun sebelum usia anak itu legal.

*
*
*
*
*

"Njun, kamu ga serius mau pake baju moomin kan?" Tanya Jeno sekali lagi.

Entah yang keberapa kalinya.

"Nono... Injun lagi sibuk."

"Masalahnya, njun... Baju moomin itu- itu bagus... Jadi maksud kamu baju gambar moomin atau baju moomin?" Kali ini Haechan.

Besok ulang tahun 20 renjun. Apa Renjun masih aman?

Ya, hyung hyungnya tidak melakukan hal itu pada usianya yang ke 17. Mereka lupa memiliki janji untuk hal itu.

Dan Renjun bilang untuk ulang tahunnya yang ke 20, dia mau pake baju moomin.

Bohong.
Dia sibuk dengan kuliahnya, dan para hyungnya sangat heboh.

Selalu HEBOH!
Selalu setiap Renjun ulang tahun.

Jadi dia jawab sekenanya.

Dan lihatlah dari tadi Jaemin memeluknya dari samping. Dia sedang di depan laptop dengan posisi duduk di sofa.

"Kenapa kue nya tidak bisa dibuat tiga tingkat?!" Teriak Chenle tiba tiba.

"Hyung, aku tidak butuh 3 tingkat!!" Balas Renjun ikut kesal.

"Apa katamu barusan? Baiklah buat 2 tingkat." Chenle kembali fokus dengan teleponnya setelah bicara singkat dengan Renjun.

"Apa maksud kalian? Model kue nya terlalu rumit jika dibuat 3 tingkat?! Kalian profesional sekali ya?"

"Aku akan melaporkan ini!" Chenle menutup telepon.

Tiba tiba Mark datang. "Terjadi sesuatu. Makanan yang kita pesan untuk ulang tahun Renjun tidak bisa datang. Tidak bisa datang! Memang tidak profesional. Apa apaan ini." Lelaki itu mendudukkan dirinya di karpet.

"Kenapa begitu banyak hal yang membuat Renjun merasa sedih?" Tanya Jaemin sedih.

Dia mengusap pinggang Renjun. "Astaga kalian sangat heboh!"

"Aku sedang sibuk!" Renjun menyingkirkan tangan Jaemin.

Membuat semua orang disana menatapnya. Dan Renjun selalu kalah dengan tatapan mereka. "Hm."

BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang