NoRenMin: Open House

1.8K 105 15
                                    

Sudah beberapa bulan mereka menjalin hubungan. 4 bulan lebih 31 hari lebih tepatnya.

Beberapa penggemar Jeno Jaemin membelot menjadi Jeno Jaemin Renjun.

"Jejen ga mau makan lagi? Makan dulu.." Renjun menghela nafas melihat tingkah Jeno yang sedang sakit ini.

Tidak mau makan.

Jejen itu panggilan sayang Renjun saat Jeno sedang susah diatur.

"Jemjem juga ihhh. Jangan minta peluk terussss. Makan dulu!"

Ya. Mereka sakit bersamaan.

Betapa pusingnyaaaa RENJUN!!!

Jaemin yang minta dipeluk terus, Jeno yang berpura pura cuek agar Renjun mendapat perhatiannya.

"Aaaih. Buka mulut kalian!" Teriak Renjun kesal.

Dua anak itu seketika patuh.

Makan masakan Renjun yang jelas enak. Hanya saja mereka yang sedang sakit, jadi rasanya hambar.

"Ughhh. Aku kenyang. Jeon-ahh.. Sudah yaaa?" Jaemin melakukan aegyo untuk Renjun nya.

"Ara ara. Satu lagi."

Jaemin menurut, begitu juga dengan Jeno. "Jejen jangan diem aja. Ga usah kayak gitu ya. Injun sayang kalian berdua. Nih diminum obatnya."

Ya... Saat sakit, Jeno bisa kelewatan rasa cemburunya. Padahal mereka tidak melakukan apa pun, tapi Jeno sendiri yang- sudahlah.

"Uhuk." Jeno menggeleng karena rasa pahit merambat di tenggorokannya.

Kemudian merentangkan tangan agar Renjun mau berbaring di sisinya. "Hahh.. Dasar. Aku memiliki banyak perkerjaan dan harus mengurus dua bayi ini." Renjun naik ke kasur.

Tidur di tengah badan hangat Jaemin dan Jeno yang merapat ke tubuhnya, memberi pelukan.

"Aku juga menyayangi kalian." Kata Renjun tersenyum kecil.

*
*
*
*
*

"Maaf- maaf Jen... Jaemin, aku minta maaf juga. Aku- akan pergi."

Flashback on.

Ujian akhir makin dekat. Jeno dan Jaemin makin sibuk tentunya. Perhatian mereka pada Renjun berkurang drastis.

Awalnya Renjun tak menuntut dan mengerti. Tapi lama lama dia merindukan dua kekasihnya itu.

Ditambah si gendut Haechan itu pacaran terus sama gurunya yang sudah keluar dari sekolah!

"Hai, Renjun."

"Ya hyung." Renjun membalas tak minat dengan kekasih sahabatnya.

"Tenang saja ren. Sebentar lagi ujian dimulai, kalian akan sering bersama lagi. Tidak apa apa. Tenang saja." Haechan berucap agak tidak jelas karena cemilan yang ia makan.

"Ah! Aku lupa menjawab pertanyaanmu dua bulan yang lalu."

Renjun yang emosi hampir melempar bukunya pada haechan. Dua bulan lalu?! Mana mungkin dia ingat?!

"Yang kamu bertanya, bagaimana milk hyung berpacaran denganku." Haechan kembali makan.

"Aaaaaaaa!! Tunggu, aku bukan... Bukan seperti itu kata katanya. Hemm.... Aku bilang, kenapa makeu hyung mau bersamamu."

"YAK!" Teriak haechan menahan marah.

"Ya, intinya. Waktu itu aku mengerjakan tugas. Aku tidak bisa. Aku pulang ke rumah. Aku bekerja di cafe, pulang malam. Aku lupa milk hyung ada di cafe itu juga. Jadi milk hyung bilang akan ke rumah ku karena Dompetku ketinggalan di kantornya. Dia melihatku diganggu beberapa orang. Dia marah. Aku menangis. Dan semua berjalan begitu saja. Milk hyung sok sokan seperti itu, ternyata dia menyukai ku sejak lama hahah!"

BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang