Boys

Markhyuck: First Love

Ini kali pertama Haechan pacaran!
Ya!

Dia sangat sangat bahagia!!

Kalian tidak tau betapa seringnya Haechan mendekat ke Mark hanya untuk sekedar memberikan jajan yang ia beli.

Kadang dia juga memasak untuk pacarnya yang lebih tua satu tahun diatasnya itu.

Dia sangat sering mengajak mark jalan jalan, sengaja pakai pakaian cantik hanya untuk kekasihnya. Tiap jalan jalan, Haechan akan mengambil setidaknya 5 foto untuk diposting.

Aaaihh!
Dia ingin memamerkan pacarnya pada semua orang!

Hanya ingin pamer!!

Ini yang didambakan oleh Haechan. Kehidupan pacaran yang selalu diposting ke mana mana agar orang melihatnya.

Apa?
Kalian menyalahkan anak pudu ini?

Ini kali pertama nya dia pacaran dan hampir semua orang pacaran melakukan itu. Itu sebabnya Haechan ingin meniru mereka!!

Ternyata rasanya menyenangkan!

Mark juga sangat menyayanginya. Dia sangat menurut. Sangat menuruti apa pun ucapan Haechan walau sifatnya sangat sangat dingin.

"Hyung, Hyung, Hyung!"

"."

"Nanti kita ke mall lagi ya Hyung? Sama jeno jaemin double date ya Hyung!"

"Jeno jaemin pacaran sekarang?" Tanya Mark masih fokus pada bukunya.

"Tidak. Maksudku Jeno Jaemin dan Renjun. Jeno Jaemin pacaran dengan Renjun."

Mark diam. Diam artinya ya bagi Haechan.

*
*
*
*
*

Di mall.

Sekali lagi Haechan memofoto makannya, bermain dengan hpnya dulu sebelum makan. Mark menghela nafas. Untung pasangan tiga orang itu sudah pulang.

"Chan. Bisakah kamu berhenti melakukan itu?"

Haechan mengangguk. "Sebentar Hyung. Hanya sebentar."

"Baiklah. Lagipula kamu tidak akan memiliki kesempatan untuk mengambil gambarku lagi."

Haechan mendongak. "Hyung? Apa maksud mu?"

Menarik tangan si manis agak kasar. Mereka di parkiran. "Aku selalu membenci dirimu yang terlalu mementingkan postingan sialan itu, Lee. Saat itu aku masih menyukaimu. Tapi sekarang tidak. Untuk apa? Untuk apa kamu memakai riasan setiap kita akan pergi? Menarik perhatian lelaki lain?"

"Kamu pacaran mengikuti gaya hidup orang lain. Malu dengan gaya pacaran kita? Tunggu, aku bahkan tidak tau bagaimana gaya pacaran kita yang sebenarnya. Itu bagus, Haechan. Untuk pria lain mungkin kamu incaran yang bagus. Tapi tidak untukku."

"Kamu melakukan semua dengan sia sia. Kamu tau kamu terlihat bodoh di teman temanmu. Mereka bukan temanmu. Kmu tidak memiliki teman. Termasuk aku. Aku bukan lagi temanmu. Kita berpisah disini, Lee Haechan."

Haechan menangis disana. Tak sempat bicara pada kekasihnya yang sudah melesat menjauh menggunakan motor.

"Aku membuat kue untukmu- Hyung. Hiks."

*
*
*
*
*

Tepat di anniversary mereka yang ke satu bulan, hubungan mereka berakhir. Haechan pulang ke rumahnya, berjalan agak jauh sebelum akhirnya salah satu taxi mendekat.

Ya... Karena dia ada di kawasan mall, hampir semua taxi ramai.

Air mata menghiasi wajahnya yang tak beraturan. Rasanya sakit.