JaemRen: Bro

1.2K 120 3
                                    

Berdasarkan request
Jaemin × Renjun
Bro (ther)

"Injun-ah, kamu kenapa?"

Renjun menatap Hyung nya itu. Ini sekitar satu bulan lebih setelah kejadian hukuman. Ya walau mereka kadang melakukannya.

Tapi Jaemin memang butuh waktu untuk belajar, jadi Renjun tidak mengganggunya.

"Aku tidak apa apa, Hyung. Hyung mau berangkat ya?"

Jaemin mengangguk. Dia tersenyum saat tau Renjun agak bad mood karena ini. Mengangkat tubuh adiknya, Jaemin tersenyum. "Maafkan aku, aku akan berusaha sebaik mungkin untuk memberimu waktu ku. Ya?"

Renjun memeluk leher kakaknya. "Tidak apa apa, Hyung. Ini bukan salah mu. Belajar lah yang benar."

"Baiklah, sayang. Aku pergi dulu ya. Kamu boleh main tapi jangan lupa pulang."

Renjun tersenyum. "Aku tidak akan kemana mana, Hyung jangan khawatir. Sana berangkat."

Dua jam kemudian...

"Bosannya!!"

"Aku mau ngapain ya? Aku ga mau main tapi."

Renjun sudah menghabiskan terlalu banyak makanan. Tanpa membereskan apa pun, anak itu berdiri dan masuk ke kamar Jaemin.

Dia tidak sempat memerhatikan detail ruangan ini. Karena tiap masuk sini, dia akan disibukkan dengan sentuhan sentuhan Jaemin. Ternyata bagus.

Ada fotonya. Terpisah. Jadi fotonya sendiri, foto orang tua nya sendiri. Renjun duduk di ranjang.

Dia selalu benci saat dirinya memikirkan ini. Fakta bahwa mereka memiliki hubungan sedarah.

Pikirannya menerawang. Membayangkan bagaimana nanti reaksi orang tua mereka saat tau anaknya mencintai satu sama lain.

Renjun menghapus tetesan air mata yang jatuh. Jika dia sudah menangis, maka seharian dia akan diam karena memikirkan hal ini.

"Ah... Aku takut." Renjun tertawa pelan.

"Apa sebaiknya aku hentikan ini sekarang? Sebelum semuanya terlambat?"

"Tenang Hyung. Walau kita berpisah nantinya, aku akan menolak siapa pun yang menikah denganku. Karena hatiku hanya untukmu, Hyung. Maaf aku egois. Tapi aku percaya kita sebenarnya saling ditakdirkan di kehidupan selanjutnya."

"Aku juga berharap Hyung bahagia. Aku takut selama ini ternyata hanya aku yang-"

"Hiks. Aku takut Hyung akan meninggalkan ku.."

*
*
*
*
*

Jaemin pulang bersama Renjun, seharusnya. Renjun sudah menunggu di mobil kakaknya.

Tadinya teman Jaemin menemani si cantik agar tidak sendirian. Tapi sudah terlalu lama, akhirnya mereka pulang. Masih tersisa Chenle. Dan mereka duduk di tempat yang agak sepi. Jadi agak jauh dari mobil Jaemin.

Dia bebas pulang kapan saja, katanya.

"Njun, bagaimana perasaanmu pada Jaemin?"

Renjun tersentak. Apa itu? Apa mereka ketahuan?

"Apa maksudmu? Aku adiknya..." Kata Renjun melemah di akhir.

"Tatapan mu berbeda. Kami jarang bertemu denganmu juga sekarang. Apa Jaemin melarangmu bertemu kami?"

BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang