DIA ELISHA [𝐄𝐍𝐃]

𝓓𝓲𝓪 𝓮𝓵𝓲𝓼𝓱𝓪 #13.

𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆
•
•
•

Bebby berjalan berjalan menuju parkiran motor, tadi sebangun nya dari pingsan, ia langsung mengecek ponselnya dan mendapatkan pesan dari seseorang

Dalam pesan itu terdapat sebuah peringatan bahwa dia harus datang ke sesuatu tempat menemui orang  itu

Kini Bebby sudah menaiki motornya dan mulai melajukan motornya dengan santai, dan tanpa sadar ada seseorang yang mengikutinya

Dan disinilah Bebby sekarang, di sebuah bangunan yang bernuansa putih dan banyak dikunjungi oleh orang-orang yang memiliki fisik kurang bagus

Rumah Sakit Sejahtera Medical

Ya, Bebby sekarang sedang berada di Rumah sakit tempat Andra-Sepupu Boy

Setelah memarkirkan motornya Bebby melangkahkan kakinya masuk kedalam, ia terus berjalan menuju ke ruangan Andra

Sesampainya di depan ruangan Andra, Bebby langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu

"Holla asalamualaikum ya ahli kubur" Ucap Bebby

"Waalaikumsalam calon penghuni neraka" Balas Andra yang mendapat cubitan dari wanita di sampingnya

"Waalaikumsalam El" Sahut wanita itu, dia adalah Dinda, istri Andra

"Eh ada kak dinda" Ucap Bebby sambil menyengir yang dibalas senyum lembut oleh Dinda

"Duduk El" Ucap Dinda dan diangguki oleh Bebby. Bebby pun duduk didepan Andra dan Dinda

"Gimana El keadaan kamu akhir-akhir ini?" Tanya Andra dengan wajah yang serius

Bebby pun menghembuskan napasnya pelan lalu mulai berbicara dan menatap mereka berdua

"Akhir-akhir ini El rasa makin parah kak, El sering mimisan, muntah darah, kelelahan bahkan El sampai pingsan" Ujar Bebby

Dinda yang mendengar itu menutup mulutnya dengan kanan tangannya, sedangkan Andra menghela napas panjang lalu bangkit dari duduknua

"Sekarang saya priksa dulu El" Ucap Andra

Bebby pun mengangguk dan berjalan kearah brankar yang terletak pada sudut ruangan itu, Setelahnya disusul oleh Andra

Andra melakukan beberapa pemeriksaan kepada Bebby. Seusai nya memeriksa Bebby, Andra menghela napasnya berat lalu berjalan ke kursi kerjanya

Bebby pun mengikuti Andra dan duduk didepan Andra, sedangkan Dinda berdiri disamping Andra

"Gimana?" Bukan Bebby yang bertanya melainkan Dinda, Karena Bebby hanya diam dengan wajah pasrah

Andra menggeleng

"Jalan satu-satunya Transplantasi Hati" Ujar Andra yang membuat Semua diam

"El gak mau kak!" Ucap Bebby setelah diam lama

"Kenapa El? Setidaknya kita berusaha dulu supaya kamu sembuh" Ujar Dinda yang mendapat gelengan kepala oleh Bebby