𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆
•
•
•Di sebuah bangunan dengan cahaya yang temaran, terdapat beberapa pemuda yang sedang berkumpul disana. Terdapat dua kubu yang kini sedang berhadapan dengan tatapan maut mereka masing-masing.
Ya, mereka adalah para anggota Dixon yang akan membalaskan dendam Queen mereka serta bertujuan akan menghancurkan geng yang sangat meresahkan itu, yang tak lain adalah Veghost.
Arjuna yang berada diposisi paling depan kini tengah bersedekap dada seraya menajamkan matanya menatap rivalnya didepan sana. Dan di sampingnya kini tengah berdiri gadis cantik berwajah jutek yang sedang berdecih menatap orang-orang didepannya itu.
"Wah wah wah, sepertinya geng sampah didepan kita ini sudah berubah menjadi pecundang guys, liat tawuran bawa cewek," Celetuk salah satu anggota Veghost yang bernama Calvin dengan jabatan sebagai wakil ketua.
"Aww cantik banget Cal, boleh lah kita pinjam," Sahut seorang anggota lainnya yang bernama Panji.
Tangan Arjuna diam-diam terkepal sempurna, rahangnya mengeras saat mendengar kata-kata yang merendahkan sahabat kecilnya. Padahal Sheza terlihat nampak acuh.
Sementara itu, Nick memandang Sheza dalam diam. Ia tak sedetik pun mengalihkan pandangannya. Sheza yang mengetahui itu hanya berdecih.
FYI, dahulu jaman-jaman SD Nick pernah menyukai Sheza, namun Sheza menolak dengan alasan beda agama. Karena jujur saja gadis itu tak mau persahabatan mereka hancur karena cinta monyet itu.
Maka dari sini dapat disimpulkan bahwa Sheza adalah cinta pertama Nick sebelum adanya Debby.
"Gusah bacod monyet, pulang belum tentu selamat aja kebanyakan gaya," Sahut Gandhi.
"Ngaca dulu lo, muka gantengan patrick gayanya selangit," Sahut Rey dengan lantang.
"GAUSAH KEBANYAKAN BICARA SINI MAJU LAWAN KITA!!" Sahut Dewa yang sedang menahan emosi.
"See mereka udah gak sabar bos," Ucap Calvin seraya menepuk pundak Nick yang membuat pria itu tersadar dari lamunannya.
"Ekhm, apa? Mau langsung mulai? Ga takut langsung kalah kalo gak pemanasan dulu?" Tanya Nick remeh.
Arjuna meregangkan ototnya sebentar lalu maju kedepan, tanpa aba-aba pria itu memukul pipi Nick dengan santai dan wajah lempengnya.
"Pemanasan," Ujar Arjuna santai yang membuat anggotanya tertawa.
"Makan tu pemanasan," Ejek Miko.
Sheza yang melihat itupun terkekeh renyah, namun matanya masih menatap Nick tajam. Tidak ada lagi kata persahabatan baginya untuk Nick, tidak ada lagi harapan agar pria itu kembali menjadi pria yang ramah dan selalu menjaganya dan Bebby, tidak ada pula harapan untuk kembali menjadi sahabat pria itu.
Menurutnya, Sesuatu yang sudah hancur tidak akan dapat diperbaiki lagi. Kalapun bisa pasti tidak akan sempurna.
Jadi biarkan saja persahabatan itu hancur, karena dirinya, Arjuna dan Bebby tidak butuh sahabat yang hanya memikirkan perasaannya sendiri.
"Sial!" Desis Nick marah, "SERANG!" Titahnya.
Akhirnya baku hantam pun terjadi di gedung kosong dengan pencahayaan yang tamaran itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA ELISHA [𝐄𝐍𝐃]
Random#𝐕𝐚𝐥𝐭𝐞𝐫 x 𝐃𝐢𝐱𝐨𝐧 __________ Dia Elisha, Gadis dengan senyum palsunya. Dia Elisha, Gadis dengan segala kesedihannya. Dia Elisha, Gadis yang dibesarkan dengan siksaan. Dia Elisha, Gadis yang dibenci oleh keluarganya sendiri, karena sebuah...