𝓓𝓲𝓪 𝓮𝓵𝓲𝓼𝓱𝓪 #32.

11.4K 1K 74
                                    

#Kalo ada typo, harap dimaafkan ya gengs, sekalian dikomen bagian mananya, TQ.

𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆


Bebby masih setia berdiri di Koridor dekat tangga dengan deru napas yang memburu. Dia sangat emosi saat ini, tak habis fikir dengan apa yang kekasihnya itu lakukan.

Meninggalkannya sendiri tanpa penjelasan, oh shit!.

Setelah merasa emosinya sedikit mereda, gadis itu kembali melanjutkan langkahnya menuju parkiran. Namun belum genap sepuluh langkah, tangannya dicekal oleh seseorang. Karena moodnya sedang buruk, Bebby pun menghempas tangan itu dengan kasar dan berbalik badan menghadap sang pelaku.

"APASIH?" Bentak Bebby yang kekesalannya masih mencapai ubun-ubun.

"El, lo kenapa?" Tanya sang pelaku yang tak lain dan tak bukan adalah Ardan-abang kandungnya.

Bebby memejamkan matanya sejenak, lalu kembali membuka dan menatap Ardan tajam. Aura bringas yang gadis itu miliki menyeruak seketika.

"Gue lagi gak mau diganggu!" Bebby berucap dengan nada Penukaran penekanan.

Ardan yang paham bahwa adiknya ini sedang dilanda emosipun mencoba menenangkan dengan menggenggam tangan Bebby lembut. Namun belum satu menit, Bebby sudah menepis tangan Ardan dengan kasar.

"GUE BILANG GUE GAK MAU DI GANGGU. KENAPA SIH KALIAN GAK PERNAH BIARIN GUE HIDUP TENANG DAN BAHAGIA?!" Teriak Bebby histeris, untungnya sekolah sudah sepi dan hanya menyisakan beberapa siswa disana.

Runtuh sudah pertahanannya, gadis itu muak benar-benar muak dengan segala tingkah keluarga kandungnya yang selalu menganggu kebahagiaan dan kedamaian hidupnya.

"Gue gak mau ganggu lo El, gue cuma mau tanya kabar lo," Ujar Ardan.

"BOHONG-!! LO PASTI MAU MAMERIN KEBAHAGIAAN KALIAN KAN? KALIAN PUNYA RENCANA BUAT HANCURIN GUE LEBIH DALAM LAGI KAN? HIKS PLEASE GUE CAPEK HIKS GUE PENGEN BAHAGIA, DAN. TAPI APA? HIKS ADEK LO REBUT SATU-SATUNYA KEBAHAGIAAN GUE HIKS," Ujar Bebby yang masih menggunakan nada tinggi dengan air mata yang berlinang.

Bebby sungguh lelah, dia muak, dia capek. Diacuhkan keluarga, di tinggalkan orang yang merawatnya sejak kecil, tidak tinggal dengan keluarga kandungnya lagi,ditambah lagi penyakit yang bersarang ditubuhnya. Dan sekarang? Satu-satunya orang yang membuatnya semangat hidup malah mau direbut kembarannya?.

Mengapa dunia sebercanda ini kepada dirinya?

"MAU KALIAN APA SIH? GUE MATI IYA? KALIAN MAU GUE MATI? " Tanya Bebby menuntut, dengan tangis yang semakin menjadi.

Ardan yang tak tega dengan adiknya yang satu itupun maju selangkah hendak memeluk tubuh rapuh itu. Namun nampaknya gadis itu menolak dengan mengajukan tangannya menyuruh Ardan agar diam ditempat.

"Gue minta tolong sama lo hiks... Tolong bilang sama adek lo, balikin Mas Boy gue yang dulu... Please jangan rebut dia hiks... Dia satu-satunya yang gue punya selain keluarga Bamantara hiks"

Setelah mengatakan itu, Bebby berbalik badan dan melanjutkan langkahnya sembari mengusap air matanya dengan kasar. Meninggalkan Ardan yang masih diam di tempat, tak menyangka bahwa adik yang ia kira polos bisa sebangsat itu. Merebut pacar kembarannya sendiri?

"Alisha!!!" Geram Ardan dengan tangan yang terkepal.

Sudah cukup Bebby menderita karena gadis itu, dan papanya. Ditambah lagi dengan kebodohannya yang tak pernah mau membela Bebby dengan alibi takut kepada papanya. Kini saatnya ia membela adik yang selama ini menderita. Ya, Ardan akan membela Bebby!.

DIA ELISHA [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang