𝓓𝓲𝓪 𝓮𝓵𝓲𝓼𝓱𝓪 #23.

11.6K 1.1K 69
                                    

𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆


Bel istirahat telah berbunyi semenjak lima menit yang lalu, Bebby, Sheza dan Lily sudah standby di kantin sejak sepuluh menit yang lalu, karena memang semua kelas sedang jamkos


Sedangkan Dyana? Gadis itu tidak berangkat sekolah dengan alasan lelah karena mengikuti Olimpiade matematika di malang bersama Arthur, memang diantara mereka berempat Dyana lah yang paling rajin, walaupun masih tetap lebih pintar Bebby

Dan untuk Arthur, sama halnya dengan Dyana, Laki-laki itu juga paling rajin dari pada teman-temannya walaupun sekali-kali ikut bolos dengan para sahabatnya itu

Lily yang sedari tadi sibuk dengan makanannya pun berdecak kesal melihat wajah sahabat-sahabatnya yang sedikit Aneh, Bagaimana tidak? Bebby yang sedari pagi cemberut, sedangkan Sheza yang tersenyum-senyum sendiri lalu mendengus dan menggeleng dan itu dilakukan berulang kali

"Kalian tuh kenapa sih? Yang satu cemberut terus, yang satu senyum-senyum terus geleng-geleng. Kalian gak beneran gila kan?" gerutu Lily

Sontak Sheza dan Bebby menatap Lily garang, enak aja cantik-cantik di bilang gila pikir mereka

"Lo yang gila" sahut mereka berdua serentak

"Lah kok gue? Enak aja, kalian tuh yang gila. Apa lagi Sheza senyum-senyum sendiri terus geleng-geleng lagi DJ an lo?" omel Lily

Mendengar jawaban Lily membuat Sheza mendengus kesal, sedangkan Bebby terkekeh kecil

"Dia tuh lagi nyadarin diri Ly, takut ekspektasinya gak sesuai realita" Sahut Bebby disela tawanya dan itu tepat sasaran

"Ck gausah dijelasin juga Babi" sungut Sheza kesal yang membuat Bebby kembali terkekeh

"Ini juga! Lo juga udah gila kayaknya Beb, tadi Cemberut sekarang ketawa-ketiwi kayak kunti" semprot Lily pada Bebby yang membuat gadis itu memberengut

"Lagi galau dia, cowoknya gak peka" Sahut Sheza balas dendam dan tepat sasaran

"Lagian pacaran sama aspal, Flat banget lah pasti" lanjutnya mengejek

Bebby pun ditambah kesal bukan main, wajahnya kini sudah cemberut lagi

"Namanya juga cinta, mau sama triplek juga sabilah" balas Bebby "Lagian kayak doi lo gak kayak aspal aja" lanjutnya kesal

Lily yang mendengar itupun menganggukkan kepalanya pelan, kemudian ia menatap sahabat-sahabatnya sembari tersenyum mengejek

"Cih gegara cowok ternyata" Ujarnya "Bisa ya mereka buat kalian jadi segila ini?" lanjutnya mengejek

"SADAR DIRI SETAN!" seru mereka mengingatkan yang membuat Lily terlonjak kaget

"Lo juga kayak orang gila kalo udah sama Fito, gak dikabarin seharian aja udah mencak-mencak, terus kalo diajak jalan, pulangnya senyum-senyum kayak kesambet setan. Itu namanya gila bukan?" ujar Bebby ngegas yang membuat Lily menyengir

"Cinta bikin gila" Gumam Lily lalu kembali fokus dengan makanannya

"Untung Lesya gak pernah jatuh cinta, jadi Lesya gak gila" Sahut seorang gadis berseragam putih biru yang berdiri disamping meja mereka

"Astaga, kok ada bocil disini?!" seru Lily terkejut

Bukan hanya Lily yang terkejut, tetapi juga Bebby dan Sheza, mereka menatap horor gadis yang bernama Lesya itu

"Enak aja, Lesya bukan bocil ya! Bentar lagi juga udah masuk SMA" Balas gadis itu tak terima

"Masih lama Lesya" Ujar Bebby malas yang membuat gadis itu menyengir

DIA ELISHA [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang