𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆
•
•
•Kini Bebby sudah dipindahkan diruang inap. Namun ia belum sadarkan diri, kini didalam sana sudah ada Arjuna, Ratih, Aksa dan Boy yang duduk disofa rumah sakit
Sedangkan Teman-teman lainnya sudah pulang karena hari sudah semakin larut, walaupun masih jam 8 malam tapi mereka sudah berada disana sejak pulang sekolah tadi
Dan untuk Boy, ia tadi meminta tolong kepada Kakaknya Mel, untuk membawakan baju ganti karena ia berencana untuk menginap disana. Karena bagaimana pun Bebby terluka untuk menyelamatkannya
"Sayang Bunda sama Ayah pulang dulu ya, kalian berdua jangan lupa makan, karena kalian belum makan dari tadi siang" Ucap Ratih kepada Arjuna dan Boy
"Iya Bun" Balas Arjuna
"Iya tan" Balas Boy
"Kami pulang dulu, titip Elisha tolong jaga dia" Pamit Aksa dengan wajah Flatnya
"Iya om" Ucap Boy mantap
"Pasti yah" Balas Arjuna
"Kami pamit assalamu'alaikum" Ucap Aksa
"Waalaikumsalam" Balas Arjuna dan Boy
Lalu pasutri paruh baya itu pergi meninggalkan dia ruang rawat Bebby, kini disana hanya ada dua aspal yang masih diam berkelana dengan pikiran masing-masing
Hingga akhirnya Arjuna mulai membuka suara
"Gue mau ngomong sama lo" Ucapnya"Sure" Balas Boy santai
"Gue tau El suka sama lo dan gue tau dia juga kejar-kejar lo, disini gue gak akan maksa lo buat buka hati buat dia tapi disini gue cuma mohon sama lo jangan sekali-kali lo bentak ataupun main tangan sama dia, ya mungkin lo lihat dia itu orangnya kuat karena berani berkelahi sama cowok-cowok tapi dia gak punya hati yang kuat, hatinya rapuh Boy dia paling gak bisa dibentak, setiap ada yang bentak dia, El akan diam aja tapi kalo orang itu pergi dia akan nangis dalam diam, dia paling benci dibentak apalagi sama orang yang dia sayang" Ujar Arjuna panjang lebar
"Pesan gue, kalo lo bener-bener gak suka sama dia, abaikan aja perjuangannya sampai dia nyerah buat deketin lo, tapi jangan sampai lo main tangan dan bentak dia" Lanjutnya
Boy hanya diam, jujur selama ini dia tidak pernah bentak-bentak perempuan karena kakaknya selalu mengajarkan untuk tidak kasar dengan perempuan apalagi kakaknya itu juga sama seperti Bebby, paling tidak bisa dibentak.
Tapi yang membuat Boy diam adalah ucapan Arjuna terakhir, abaikan sampai dia menyerah entah apa yang ia bayangkan jika Bebby berhenti berjuang mungkin hidup Boy akan abu-abu lagi seperti dulu, karena sejauh ini ia merasa hidupnya sedikit berwarna karena Bebby di sampingnya. Ya, hanya sedikit.
"Gue ke kantin dulu, lo mau titip apa?" Ucap Arjuna
"Apa aja" Balas Boy yang diangguki oleh Arjuna
Lalu Arjuna bangkit dari duduknya dan berjalan keluar menuju ke kantin rumah sakit, sedangkan Boy berjalan menuju brankar Bebby dan duduk di kursi samping Bebby
Boy mengamati wajah damai Bebby, walaupun pucat Bebby terlihat cantik dimata Boy, Boy sendiri pun tak mengelak itu
"Maaf bukan gue gak mau buka hati buat lo, tapi gue belum siap, gue trauma sama perpisahan ayah dan bunda dalam menjalin hubungan karena ketidak peecayaan, dan karena pada dasarnya setiap pertemuan pasti ada perpisahan" Batin Boy
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA ELISHA [𝐄𝐍𝐃]
عشوائي#𝐕𝐚𝐥𝐭𝐞𝐫 x 𝐃𝐢𝐱𝐨𝐧 __________ Dia Elisha, Gadis dengan senyum palsunya. Dia Elisha, Gadis dengan segala kesedihannya. Dia Elisha, Gadis yang dibesarkan dengan siksaan. Dia Elisha, Gadis yang dibenci oleh keluarganya sendiri, karena sebuah...