𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆
•
•
•Hari ini adalah hari senin, Bebby kini tengah berjalan dari gerbang menuju ke kelasnya, kemarin ia baru saja keluar dari rumah sakit namun ia memaksa semua orang agar diizinkam untuk bersekolah setelah seminggu libur
Setelah keluar dari rumah sakit Bebby terpaksa menginap dirumah Arjuna karena Ratih memaksanya, saat hendak pulang Ratih dan Aksa datang dan memaksa Bebby untuk tinggal dirumahnya karena takut tidak ada yang merawat Bebby jika pulang kerumah Herman, dan Bebby pun pasrah ia memutuskan untuk tinggal di rumah Arjuna untuk beberapa waktu
Tadi pagi ia diantar oleh mang jaja atau supir pribadi Bebby yang diberikan oleh Aksa, sebenarnya ia juga tidak mau namun Aksa tetap keukeuh agar Bebby menerimanya, dan lagi-lagi Bebby hanya bisa pasrah melihat ke-possesivan dari keluarga tantenya itu, Namun ia juga senang karena masih ada orang yang memperdulikannya
Dan soal Boy, dia tidak tahu jika Bebby sudah berangkat sekolah, karena malam setelah Boy pulang dari rumah Arjuna Bebby langsung merengek kepada Aksa, Ratih dan Arjuna agar diperbolehkan untuk kesekolah esok harinya, dan setelah mendapat izin, Bebby langsung bergegas tidur dan tidak mengabari Boy.
Bebby berjalan dengan santai dengan tas yang hanya ia sampaikan di bahu kanannya tanpa memperdulikan tatapan dari orang-orang yang ada di sepanjang koridor
"Katanya jadian, kok sendirian" Sindir seorang siswi berok pendek
"Malu kalik ya cowoknya bareng sama cewek modelan kayak dia" Lanjutnya kepada teman-temannya yang masih diam
Sontak Bebby menatap gadis itu, dapat ia lihat disisi seragam gadis itu terdapat lambang X yang menandakan bahwa gadis itu adalah adik kelasnya, ia juga melirik name tag gadis itu yang bertuliskan Vania Paulani
Bebby tak menghiraukan sindiran itu, toh dirinya tak perduli, mungkin bukan dirinya yang disindir, jika memang dirinya darimana mereka bisa tau? Tidak mungkin secepat itukan, apalagi Bebby dan Boy jadiannya dirumah sakit dan tidak mungkin ada yang mengintili Boy sampai sana dan menyebarkan berita dirinya dan Boy jadian, ya Bebby mah Bodoamat.
"Tumben cuma disindir, biasanya kalo ada yang deketin kak Boy pasti lo labrak diam-diam tapi kok ini sampai jadian lo biarin aja?" Tanya salah satu teman Vania yang bernama Yolanda saat melihat Bebby sudah sedikit jauh
"Gak deh kakak kelas soalnya, mana berani main tangan gue, mending adu bacot" Balas Vania
Oh Bebby tau, ternyata dirinya yang disindir dan ternyata bocah itu adalah fans fanatik dari Mas Boy-nya
Bebby pun tersenyum kecil dan mengangguk pelan, pagi-pagi olahraga mulut bagus tuh buat kesehatan Batin Bebby
Bebby pun berdeham kecil lalu membalikkan badannya dan membenarkan letak tali tas dibahu kanannya
"Gausah dilabarak nih gue samperin, mau lo apain gue?" Tanya Bebby tenang saat sudah sampai didepan gadis itu
Mereka langsung diam, dan menatap Bebby terkejut, perasaan Bebby sudah jauh kok sekarang ada disini pikir mereka
"Jangan mentang-mentang gue baru keluar dari rumah sakit gue bakal diam aja lo sindir-sindir gitu ya" Lanjutnya
Vania menetralkan ekspresinya lalu menatap Bebby dari atas sampai bawah, melihat seragam Bebby yang jauh dari kata rapi, namun masih terlihat cantik, ya Vania mengakui itu namun dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA ELISHA [𝐄𝐍𝐃]
Random#𝐕𝐚𝐥𝐭𝐞𝐫 x 𝐃𝐢𝐱𝐨𝐧 __________ Dia Elisha, Gadis dengan senyum palsunya. Dia Elisha, Gadis dengan segala kesedihannya. Dia Elisha, Gadis yang dibesarkan dengan siksaan. Dia Elisha, Gadis yang dibenci oleh keluarganya sendiri, karena sebuah...