𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆
•
•
•Bebby membuka matanya perlahan, lalu menguap pelan tidurnya terganggu karena perbincangan Boy dan Ranti tadi
"Lo udah sadar?" Tanya Boy
"Dari semalam, hoamm" Balas Bebby sembari menguap
Boy yang mendengar itu melotot tak percaya. bagaimana tidak mereka semua khawatir karena Bebby tak kunjung sadar tapi ternyata dia sedang tertidur?
"Sialan lo" Desis Boy sambil menyentil kening Bebby
"Aduh kok disentil sih, di cium dong" Kesal Bebby, bangun-bangun langsung kena sentilan maut, sungguh miris hidupnya.
"Cium-cium pala lo,sono cium tembok" Kesal Boy
"Ck, tadi siapa yang datang?" Tanya Bebby sambil berusaha untuk duduk namun perutnya terasa sakit dibagian yang dijahit
"Awwsss" Ringis Bebby
Boy dengan sigap pun membantu Bebby duduk dan membenarkan posisi bantal untuk Bebby bersandar
"Pelan pelan bego" Ucap Boy pada Bebby
"Mas kasar, aku gak suka" Ucap Bebby lebay
"Alay" Cibir Boy
"Jawab dulu kek, sopo seng seko kene mau" Ucap Bebby yang membuat Boy mengernyit binggung
(Siapa yang dari sini tadi?)
"Lo ngomong apa sih?" Tanya Boy binggung
"Ck, siapa yang dari sini tadi?" Ulangnya
"Tante Ratih" Balas Boy
"Sama siapa?" Tanya Bebby lagi
"Sendiri"
"Ngapain bunda Ratih kesini? Ini masih pagi banget, lagian ya bunda kalo pergi pagi-pagi gini pasti dianter ayah aksa" Ucap Bebby heran
"Mana gue tau" Balas Boy cuek
"Apa bener bunda Ratih? Tapi kalo pagi-pagi gini pasti sama ayah aksa jangankan pagi siang pun pasti sama ayah, ayahkan posesif bett sama bunda, apa mungkin itu mama? Gila lo Beb mana mungkin mama kesini bodoh, gausah halu please" Batin Bebby menerka-nerka
Tak lama kemudian, Arjuna datang dengan paper bag bersama Dewa dibelakangnya
Arjuna melangkah mendekati Boy yang masih duduk dikursi samping bankar Bebby, ia menyodorkan Paper Bag itu kepada Boy
"Prepare sana" Ujarnya singkat
"Hmm"
Lalu Boy berjalan gontai memasuki kamar mandi untuk bersiap-siap berangkat ke sekolahnya
"Gimana?" Tanya Dewa singkat namun Bebby paham akan maksudnya
"Ya gini, gue kan strong" Balas Bebby sambil bergurau
"Hmm"
Bebby yang mendengar sahutan dari Dewa mendengus kesal, jika saja Keano ada disini sudah ia jadikan paduan suara untuk mengcover lagu Nisa sabyan yang hmm hmm itu
"Kenapa sih yang disini aspal, triplek sama tembok datar semua, gue itu butuh temen cerita astaga, tau gitu gue suruh Rey, gandhi sama Yogi buat nemenin gue, bukan kalian yang ngomong aja irit serasa di kuburan gue" Cerocos Bebby kesal dengan wajah yang cemberut
Arjuna yang ada disampingnya pun terkekeh peka, sedangkan Dewa hanya menggeleng dan tersenyum samar
"Jangan marah-marah, nanti kalo udah boleh pulang gue ajak ke Starbucks" Ucap Arjuna
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA ELISHA [𝐄𝐍𝐃]
Random#𝐕𝐚𝐥𝐭𝐞𝐫 x 𝐃𝐢𝐱𝐨𝐧 __________ Dia Elisha, Gadis dengan senyum palsunya. Dia Elisha, Gadis dengan segala kesedihannya. Dia Elisha, Gadis yang dibesarkan dengan siksaan. Dia Elisha, Gadis yang dibenci oleh keluarganya sendiri, karena sebuah...