𝓓𝓲𝓪 𝓮𝓵𝓲𝓼𝓱𝓪 #21.

11.5K 1.1K 35
                                    

𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆


Boy membuka pintu ruangan Bebby lalu mendorong kursi roda milik Bebby masuk kedalam, selama perjalanan menuju uji ruang rawat Bebby, mereka berdua masih sama-sama diam dan Bebby yang masih setia menunduk

Sesampainya didalam Boy berjongkok dihadapan Bebby yang masih menunduk, lalu tangannya bergerak meraih dagu Bebby

Dan betapa terkejutnya dia saat melihat Bebby yang menangis dalam diam, ini kaki pertamanya ia melihat Bebby menangis selama berbulan-bulan bersama dengan gadis itu

"Butuh pelukan?" Tawar Boy dengan suka rela

Dan dengan gerakan cepat Bebby memeluk leher Boy dan menyembunyikan wajahnya dibahu kekar Boy, Boy pun membalas pelukan itu dengan tangan yang mengelus lembut punggung manggil Bebby

Hening, tak ada yang membuka suara sama sekali, yang terdengar adalah suara isak tangis Bebby yang semakin menjadi

"Sttt udah, tenang okey" Ucap Boy mencoba menenangkan Bebby, namun Bebby tak kunjung berhenti menangis

"Sakit boy, hati gue sakit" Racau Bebby lirih

Boy diam sejenak, jika Bebby sudah memanggilnya dengan nama tanpa ada embel-embel Mas itu mempertandakan bahwa gadis itu tidak sedang bercanda, atau sedang serius

"Tenang by, kita sebagai manusia harus menerima cobaan dengan sabar, hadapi semua dengan lapang dada, percayalah pasti suatu saat semua akan membaik seiring berjalannya waktu" Ucap Boy yang masih menenangkan Bebby

"Gue emang gak tau apa masalah lo, tapi gue cuma minta jangan nyerah dengan keadaan buktikan kepada mereka kalau lo itu kuat! Seorang Bebby Elisha bukan orang yang lemah! Lo kuat by" Lanjutnya menyemangati

"G-gue gak kuat hiks gue c-capek, gu-e pingin bahagia hiks gue pingin bahagia sebentar saja apa salah? Gue selalu di hina, disalahkan dan di pandang sebelah mata hiks gue juga manusia, gue pengen dihargai hiks" Ujar Bebby sesenggukan

"Gue pengin kayak anak-anak lainnya boy hiks disayang orang tua, diterima dikeluarga, damai dengan saudara hiks ta-tapi mereka gak pernah anggap gu-e hiks mereka buang gue, d-an sa-saat mereka diberi ujian Tuhan, mereka nyalahin gue hiks gue sakit Boy, gue sakit hiks" Lanjutnya mengeluarkan segala unek-uneknya uang ia pendam

"G-gue selalu hiks mencoba buat kuat, ta-tapi gue gak kuat hiks gu-e gak kuat" Racau Bebby

"Gue pengen nyerah" Lirih nya

Boy yang mendengar semua keluh kesah Bebby pun mengeratkan pelukannya menyalurkan kekuatan untuk Bebby, entah mengapa mendengar semua itu hatinya merasa tersayat, seakan ia juga merasakan apa yang gadis itu rasakan

Gadis yang terlihat kuat ternyata rapuh, benar kata pepatah jangan menilai sesuatu dari covernya saja, nyatanya tak semua yang kita lihat belum tentu benar

"Nangis boleh, nyerah jangan! Kalau lo capek istirahat! Tapi ingat lo harus bangkit lagi, jangan sampai lo kalah sebelum semua berakhir, karena semua sudah digaris oleh Tuhan, kita sebagai manusia hanya bisa berdoa dan berusaha untuk melewati garis takdir itu" Ujar Boy

"Jangan menyerah dengan keadaan, lo gak sendirian ada gue dan yang lain disini, gue bakal selalu disamping lo, ingat itu" Ucap Boy yang diangguki pelan oleh Bebby

DIA ELISHA [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang