Home -4-

729 124 13
                                    

Hari mulai semakin sore saat keluarga Park tengah bersantai di beranda rumah. Hanya ada si sulung Taeoh yang tengah sibuk menggambar ditemani sang Ayah yang duduk nyaman sembari meminum teh.

Kyungsoo sendiri tengah sibuk menyiapkan makan malam, lebih tepatnya memanaskan makanan dan membuat camilan kecil. Meski sebelumnya Chanyeol sudah melarang wanita itu untuk memasak tapi Kyungsoo memaksa. Ia berkata jika badannya justru akan terasa pegal apabila hanya berdiam diri.

Tidak butuh waktu lama, suara Kyungsoo sudah terdengar nyaring memanggil Ayah dan Anak itu untuk masuk ke rumah, makan malam. Sementara itu Kyungsoo menepi, ia melipir ke arah kamar guna mengecek keadaan Yuli yang kembali tertidur setelah puas menyusu.

Setelah memastikan keadaan si Bungsu aman sentosa, Kyungsoo kembali ke meja makan. Wanita itu tersenyum saat melihat Suami dan Anaknya tengah saling berbagi makanan, Chanyeol terlihat tengah menyendokan sup ke dalam mangkok Taeoh sementara anak itu memberikan sepotong ayam goreng pada piring Chanyeol.

Pemandangan indah yang mampu membuat Kyungsoo tersenyum simpul. Terkadang ia masih tidak menyangka akan benar-benar menjadi keluarga kecil bersama Park Chanyeol, padahal semula ia berpikir jika dirinya dan Chanyeol akan berakhir sebagai orang asing seperti pada mulanya.

"Eomma!"

Seruan Taeoh menginterupsi lamunan Kyungsoo. Wanita itu mendekat dan turut bergabung bersama dua orang lainnya, Chanyeol yang menyadari raut sendu sang Istri langsung menoleh ia berbisik lirih tepat di samping sang Istri.

"Kau kenapa?" tanya-nya dengan nada panik.

Kyungsoo menggeleng kecil, ia berkata jika semuanya baik-baik saja dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Acara makan malam berlangsung khidmat diselingi candaan juga percakapan ringan antara Ayah dan Anak. Kyungsoo yang juga ada di sana hanya tersenyum tipis melihat interaksi suami dan Putranya.

Malam kian menjelang saat Taeoh kembali ke kamar ditemani Kyungsoo. Meski baru berumur lima tahun Kyungsoo dan Chanyeol sudah mulai membiasakan Taeoh untuk berani tidur sendiri di kamarnya, dan beruntungnya anak itu termasuk pemberani dan tidak rewel saat ditinggal sendiri.

Kyungsoo membacakan buku dongen anak-anak untuk Taeoh yang sudah terbaring nyaman di ranjang, kepala anak itu dielus lembut hingga memberikan sensasi nyaman.

Setelah Taeoh tertidur Kyungsoo memutuskan kembali ke kamar, ia sempat mencium kening Taeoh lebih dulu serta membisikan kata-kata selamat malam pada anak itu.

Saat Kyungsoo keluar dari kamar Taeoh sudah ada Chanyeol yang menunggunya sembari bersedekap dada. Pria dengan sweater itu tersenyum ke arah Kyungsoo dan mendekatinya perlahan.

"Sudah tidur?" tanya-nya yang diangguki Kyungsoo.

Senyum mencurigakan terlihat jelas di wajah tampannya saat Kyungsoo mengangguk, dan Sang Istri tahu pasti Chanyeol sudah merencanakan sesuatu untuknya.

"Ikut aku," pria itu berkata sembari menyeret pelan Kyungsoo agar mengikutinya.

Keduanya tiba di halaman belakang yang telah disulap Chanyeol jadi tempat piknik sederhana. Terdapat satu karpet terbentang dengan beberapa makanan ringan dan sebotol anggur, dan coklat hangat. Ada juga lilin-lilin kecil yang menghiasi sekitaran membuat kesan temaram namun nyaman.

Chanyeol membawa Kyungsoo untuk duduk, ia pergi sebentar ke dalam rumah lalu kembali dengan selimut dan memakaikannya di tubuh sang Istri.

"Terima kasih."

Chanyeol mengambil tempat di sebelah Kyungsoo, ia menuangkan coklat hangat untuk Kyungsoo dan Anggur untuk dirinya sendiri.

"Sudah berapa lama kita tidak berduaan seperti ini?" buka Chanyeol menatap wajah sang Istri.

Eomma? (ChanSoo GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang