2) Penjelasan

5K 707 66
                                    

"Kegilaan macam apa ini? Aku merasa seperti tengah berada dalam mimpi buruk."


Suasana pagi di kediaman Tuan Do nampak lebih ramai, itu karena ocehan Taeoh. Bocah yang belum lancar berbicara itu sedari tadi terus bergumam kata-kata tak jelas, membuat Nyonya Park yang tengah menyuapinya biskuit lumat memekik senang.

Kyungsoo yang baru saja bangun langsung turut bergabung, ia menelungkupkan wajahnya pada lipatan tangan yang ia letakan di meja.

"Bersihkan dirimu dulu Kyungsoo," Nasihat Minseok, -kakaknya. Yang baru saja keluar dapur sambil membawa sup dalam panci

Kyungsoo hanya bergumam, hingga kemudian tepukan kecil membuatnya mendongak. Ia segera memeluk tubuh mungil itu, menciumi nya habis-habisan hingga si korban menangis tak karuan.

Minseok yang semula tengah menyiapkan piring untuk suaminya sontak menoyor pelan dahi Kyungsoo.  Selalu seperti itu, Daeul akan selalu menangis kencang setelah dipeluk Kyungsoo

"Daeul-ah kau tak merindukan Imo?" Kyungsoo bertanya dengan nada memelas, sedang Daeul menggeleng kuat dalam gendongan Jongdae.

"Tidak mau, Imo bau." Ujarnya kemudian, membuat beberapa orang disana tergelak tak terkecuali Chanyeol. Pria itu turut tersenyum meski hanya sedikit,

"Nah... Daeul saja tahu kau bau. Cepat sana mandi, setelah sarapan kau harus mengajak Chanyeol dan Taeoh jalan-jalan." Titah Minseok, Kyungsoo mendengus namun tetap menjalankan perintah Kyungsoo

Sebenarnya ia tak mau menjadi tourguide dadakan buat Ayah dan anak itu. Tapi itu juga salah satu kesempatanya guna menanyakan maksud kedatanganya, juga mengapa tiba-tiba ia menjadi calon suaminya.

"Kau yakin cara ini akan berhasil Minseok-ah?" Jongdae bertanya khawatir, sesekali ia menatap ke arah tangga guna memastikan jika Kyungsoo tak ada di sana

"Aku yakin, Kyungsoo adalah anak baik. Meski terkadang sikapnya kekanakan juga menyebalkan sih." Sahut Minseok, kemudian Daeul segera menghampiri sang Ibu. Dua tanganya ia rentangkan minta di gendong

"Ibu, Ibu jangan bilang begitu. Soo Imo baik." Ujarnya membela sang Bibi, meski Daeul sering menangis bila berdekatan dengan Kyungsoo tapi sebenarnya ia amat menyayangi Bibinya itu. Terbukti dari seringnya ia menanyakan Kyungsoo saat mereka pertama kali pindah ke Seoul

"Iya sayang, Ibu minta maaf ne." Daeul tersenyum senang, kemudian turun lantas berlari menghampiri sang Nenek yang tengah sibuk bermain dengan Taeoh.

"Chanyeol-ssi, apa kau sudah siap?" Chanyeol yang dari tadi hanya diam mendongak, ia menatap Minseok bingung

"Menikah dengan Kyungsoo butuh persiapan lebih, meski ia terlihat kuat di luar. Terlihat tak pernah merasa sedih, namun sebenarnya ia rapuh. Aku mengenalnya sejak bayi, aku tahu bagaimana rapuhnya dia. Kau harus menjaganya baik-baik ne, jangan kecewakan dia atau aku akan mematahkan tulang-tulangmu nanti." Ancam Minseok, tentu ia khawatir.

Meski Kyungsoo itu menyebalkan, juga ceroboh. Namun ia satu-satunya adik yang ia punya, satu-satunya orang yang paling bisa membuatnya pusing juga tersenyum disaat yang bersamaan. Berkat Kyungsoo pula, ia bisa mengenal Jongdae dan menikah dengan pria tampan itu.

Eomma?

Kyungsoo sejak tadi hanya bisa tersenyum kikuk, ia tak menyangka jika taman dekat komplek rumahnya akan seramai ini saat akhir pekan. Belum lagi, beberapa pasang lansia juga mendatangi mereka yang saat itu tengah duduk berdampingan sambil memerhatikan Taeoh bermain .

Mau tahu apa yang dikatakan pasangan lansia itu? Dengan raut bahagia pasangan itu mendoakan agar Kyungsoo dan Chanyeol menjadi keluarga bahagia hingga akhir, kau benar. Pasangan lansia itu mengira jika Kyungsoo dan Chanyeol adalah pasangan suami istri.

Awalnya Kyungsoo ingin menyangkal, namun tiba-tiba Taeoh berlari ke arahnya.

"Eomma, lapal." Ujarnya terbata, Kyungsoo hanya bisa tersenyum kikuk. (Bocah setahun udah bisa ngomong belum sih?)

"Chanyeol-ssi?" Kyungsoo menghela nafas berat, ditatapnya Chanyeol yang juga tengah menatap dirinya.

Ketiganya sudah ada di salah satu kedai dekat taman, dan Kyungsoo rasa ini saat yang tepat untuk bertanya

"Siapa dirimu? Dan apa tujuanmu sebenarnya? Kenapa kau tiba-tiba muncul dan mengaku sebagai calon suami ku. Tidak! Tepatnya menghasut Ayah untuk membuatmu jadi suamiku? Ah intinya seperti itu." ujar Kyungsoo dengan satu tarikan napas

Chanyeol diam beberapa saat, kemudian menghela nafas lelah. Ia menggeser kursi yang di duduki agar lebih dekat dengan Kyungsoo, tanpa tahu si gadis sudah hampir mati kutu karenanya

"Bukankah kemarin sudah ku jelaskan?" Chanyeol berujar dengan nada rendah, atau bahkan... berbisik?

"Bukan... maksudku bisa kau jelaskan lebih spesifik, jujur saja aku tak bisa menikah denganmu. Aku sudah memiliki kekasih, dan saat ini ia ada di Seoul menungguku." Kyungsoo berujar mantap, namun balasan yang ia dengar adalah kekehan dari si pria Park

"Apa kau yakin dia menunggumu?" alis Kyungsoo spontan menukik, apa-apaan sih. Apa dia coba menjelek-jelekan kekasihnya?

"Apa maksudmu? Asal kau tahu, kekasih ku itu setia. Dia sangat mencintaiku, kami saling mencintai." tegas Kyungsoo, ia benar-benar tak suka ada yang menjelekan kekasihnya. Terlebih dia orang asing seperti Chanyeol

"Kau yakin? Oh Sehun kekasihmu setia? Apa mungkin pemilik Oh Corporation mau setia pada seorang gadis? Terlebih gadis sepertimu... kau terlalu lugu Kyungsoo." Cukup! Tujuan Kyungsoo mau menemani Chanyeol berkeliling adalah demi mendapat penjelasan soal dirinya yang tiba-tiba datang dan menjadi calon suaminya

Bukanya untuk mendengar ia menjelek-jelakan Sehun, tapi tunggu! Bagaimana Chanyeol bisa tahu jika kekasih Kyungsoo adalah Oh Sehun si pengusaha muda pemilik Oh Corporation?

"Kau pikir aku bodoh? Aku tak akan asal memilih Ibu pengganti bagi Taeoh." jelas Chanyeol tanpa menatap Kyungsoo sedikit pun

Geram, Kyungsoo segera berdiri kemudian beranjak keluar dari kedai. Ia yakin, jika ia bertahan di sana lebih lama lagi maka ia akan meledak saat itu juga

Baru saja Kyungsoo akan membuka pintu, suara Chanyeol lebih dulu terdengar.

"Jangan lupa, kemasi barangmu. Sore nanti kita akan kembali ke Seoul." tanpa menjawab, Kyungsoo segera melesat pergi dengan perasaan dongkol

Apa tadi? Kita? Memang Kyungsoo akan kembali ke Seoul, tapi bukan bersama pria itu! Dan Kyungsoo bersumpah, bagaimanapun caranya ia tak akan pernah mau menikah dengan seorang Park Chanyeol.






TBC

Gimana? Gimana? Tolong komentar ya, biar makin baik ke depanya.

Oh iya, aku mau nanya serius. Selama kalian baca ffku dapet pelajaran yang bisa dipetik ngga? Soalnya akhir-akhir ini aku ngerasa

Aku nulis tuh kaya ngga ada gunanya, cuma bisa bikin baper tanpa ada pelajaran yang bisa di petik sama pembaca.

Tolong responya ya, aku ada niatan mau istirahat bentar sih. Tapi aku susah ninggalin WP :") gimana dong?

Do Aeris

Eomma? (ChanSoo GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang