Eomma? (ChanSoo GS)

22) Masa Lalu

"Kenangan."

Keduanya duduk berhadapan. Si wanita masih setia menatap si pria yang tersenyum manis padanya.

"Ada apa?" tanya Chanyeol lembut. Memang, akhir-akhir ini Chanyeol bersikap kian lembut pada Kyungsoo. Pria itu berubah drastis daripada saat awal pertemuan mereka.

"Ada yang ingin kau jelaskan? Bukan cuma soal hubunganmu dengan Baekhyun di masa lalu, tapi semuanya. Sebentar lagi kita akan menikah, kau sudah tahu semua tentangku. Jadi... bisakah kau ceritakan semuanya?"

Chanyeol menghela napas berat, tatapan Kyungsoo membuatnya tak tahu harus menjawab apa.

"Bukankah hari itu sudah ku katakan aku belum siap? Aku akan menceritakanya saat..."

"Saat kau siap? Mau sampai kapan?" ujar Kyungsoo tegas. Ia hanya ingin membangun satu hubungan tanpa rahasia, apalagi hubungan yang akan ia jalani bukanlah sesuatu yang main-main.

"Kyungsoo aku..."

"Jelaskan sekarang juga. Aku siap mendengar apapun."

Hening beberapa saat, hingga helaan napas berat Chanyeol jadi suara pertama yang terdengar.

"Apa setelah aku menjelaskan semuanya, kau akan memaafkan ku?"

"Biar kudengar dulu penjelasanmu, baru bisa ku perhitungkan bisa memaafkanmu atau tidak."

"Aku akan menerima apapun keputusanmu setelah ini. Tapi boleh aku minta satu hal? Jangan tinggalkan aku dan juga Taeoh sekalipun kau membenciku."

Kyungsoo tak menyahut. Gadis itu hanya diam dengan pandangan kosong.

"Saat itu, kami masih duduk di sekolah menengah. Aku memang sempat memiliki hubungan dengan Baekhyun, tapi ini tidak seperti yang kau pikirkan,"

"Hubunganku dan Baekhyun bukan seperti hubungan pada umumnya, hubunganku hanyalah sebagai topeng untuk menutupi hubungan Baekhyun dan Jongin,"

"Lalu kenapa kalian menikah?"

"Kami dijodohkan."

"Bukankah kau bisa menolak? Dan saat ini, apa kau sudah bercerai dengan Baekhyun?"

Chanyeol terdiam, tak lama kemudian ia menggeleng. Membuat Kyungsoo terdiam beku di tempatnya, apa maksudnya?

"Secara hukum aku dan Baekhyun masih suami istri yang sah."

"Ceritakan semuanya, tanpa sisa. Jangan menutupi apapun lagi," ujar Kyungsoo lirih.

Suara gadis itu terdengar serak, matanya terlihat mengembun, menahN tangis yang bisa turun kapan saja.

"Kyungsoo..."

"Ceritakan Chanyeol,"

Hembusan napas berat jadi pengiring, Chanyeol memejamkan mata sejenak. Apa ini waktunya?

"Saat itu, aku dan Baekhyun menjalin hubungan karena terpaksa. Ayah Baekhyun tidak merestui hubungannya dengan Jongin dan malah memintaku untuk menjadi kekasih Baekhyun."

"Chanyeol-ah," Chanyeol yang saat itu tengah menunggu Baekhyun berisap sontak mendongak. Tuan Byun tersenyum ssbelum turut duduk di samping pemuda berseragam sekolah menengah itu.

"Apa ada gadis yang kau sukai?" tanya Tuan Byun tiba-tiba.

"Eum... ada Paman," Chanyeol menjawab malu-malu, ia jadi teringat satu gadis yang sudah menarik perhatianya beberapa hari ini.

"Baguslah, apa bisa Paman meminta satu hal padamu?"

"Kau mau menjadi kekasih Baekhyun?" Chanyeol terdiam. Ia tidak mengerti dengan permintaan tiba-tiba Tuan Byun.