4) Siapa?

4.2K 631 120
                                    

"Belum saatnya dia tahu."


Chanyeol melangkah pelan ke arah Kyungsoo yang menunduk, ia tahu gadis itu ketakutan, apa wajahnya seseram itu?

"Duduklah di sini," Kyungsoo menurut, ia duduk di tepi ranjang, memerhatikan Chanyeol yang tengah mengobrak-abrik laci nakas.

Tak lama, pria itu kembali dengan satu buah kotak panjang. Diserahkanya benda itu pada Kyungsoo, ragu-ragu Kyungsoo membuka.

Terdapat sebuah liontin dengan bandul bunga sakura, terlihat sederhana namun elegant.

"Kau bisa memakai itu saat pernikahan kita nanti, jaga baik-baik," titah Chanyeol, Kyungsoo terkejut namun tak urung mengembangkan senyumnya.

"Ini ..., untukku?" Chanyeol mengangguk ringan, kemudian pria itu duduk tepat di sebelah Kyungsoo menatap mata bulat itu lekat-lekat seolah tak ada yang lebih indah dari itu.

Keduanya terpaku, baik Kyungsoo maupun Chanyeol seolah enggan untuk beranjak meski hanya seinci. Pelan namun pasti Chanyeol mulai mendekat, mengikis jarak yang sebenarnya sudah habis.

Wajah keduanya kian dekat, kian dekat ..., sedikit lagi maka bibir keduanya akan bersentuhan jika saja tangis Taeoh tak terdengar nyaring. Chanyeol berdehem keras sementara Kyungsoo segera berlari menghampiri Taeoh.

Meski samar bisa Chanyeol lihat rona merah muda di pipi gadis itu, membuat senyumnya mengembang meski sedikit.

"Apa aku benar Baek?" gumam Chanyeol seorang diri, ia mengelus pigura itu. Hingga tanpa sadar satu air mata lolos begitu saja, di balik sikapnya yang dingin ia bisa menjadi luar biasa rapuh di hadapan satu nama.

Baekhyun, Park Baekhyun. Wanita cantik yang juga istri sah seorang Park Chanyeol, terkejut?

Tiga tahun lalu keduanya mengikat janji suci di hadapan tuhan dan seluruh keluarga, awalnya semua baik-baik saja. Bahkan keduanya dikaruniai buah cinta yang begitu menggemaskan, iya. Dia Park Taeoh dan ..., Park Jesper.

Kembar, Taeoh sebenarnya mempunyai saudara kembar. Mereka kembar tidak identik, dan entah untuk alasan apa secara tiba-tiba Baekhyun memutuskan pergi membawa Jesper.

Meninggalkan Chanyeol juga Taeoh yang masih sangat membutuhkan kasih sayang seorang Ibu, makadari itu Chanyeol mati-matian mencari Ibu pengganti untuk Taeoh. Ia tak ingin putranya tumbuh tanpa didikan juga kasih sayang seorang Ibu.

Saat itu Chanyeol menceritakan hal itu pada Minseok yang menjabat sebagai sekertarisnya di kantor , tentunya ia memotong beberapa bagian dari ceritanya. Hingga kemudian Minseok menyarankan adiknya, Chanyeol awalnya sempat ragu, namun karena Minseok terus meyakinkanya pada akhirnya ia menerima tawaran Minseok.

Katakanlah Chanyeol brengsek, ia selalu berpikir akan meninggalkan siapapun Ibu pengganti bagi Taeoh nantinya jika ia telah menemukan Jesper juga Baekhyun. Ia tak pernah memperdulikan hal lain selain orang-orang yang ia cintai, termasuk perasaan gadis manis yang mungkin akan terluka bila mengetahui kebenaran yang ada.

Eomma?

Malam kian larut, namun Kyungsoo tak kunjung dapat terlelap. Ia memperhatikan box bayi Taeoh yang berada tak jauh darinya, Kyungsoo memang menempati kamar yang sama dengan Taeoh.

Ia meraba nakas, meraih ponselnya kemudian menghubungi Sehun. Hampir seharian pria itu tak menghubunginya sama sekali, padahal biasanya ia amat cerewet.

Mencoba sekali, dua kali bahkan tiga kali namun hasilnya tetap sama. Nomor Sehun tidak dapat di hubungi, Kyungsoo jadi cemas sendiri. Ia tiba-tiba teringat ucapan Chanyeol, perasaanya jadi bimbang.

Eomma? (ChanSoo GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang