10) Fakta

3.2K 593 103
                                        

"Ini ..., menyakitkan."

Kyungsoo tercenung, dua netranya sedari tadi menatap Sehun yang tengah bermain dengan Taeoh yang ada di pangkuannya.

Pikiranya bercabang, terbagi pada beberapa hal hingga membuat kepalanya berdenyut sakit.

Mungkin terlalu serius melamun hingga Kyungsoo tak menyadari jika sejak tadi Sehun juga Taeoh memperhatikanya, bahkan si anak sudah memanggil Kyungsoo beberapa kali.

Usapan lembut Sehun membuat Kyungsoo tersadar, ia mengerjap beberpa kali.

"Kau kenapa?" Sehun bertanya pelan, Kyungsoo menggeleng lemah. Ia tidak atau belum, ingin memberi tahu siapapun tentang apa yang ia lihat beberapa saat lalu.

Ia takut apa yang dilihatnya salah, mungkin saja itu bukan Chanyeol. Ya meski Kyungsoo sendiri tidak yakin dengan itu.

"Aku hanya salah lihat, iya. Salah lihat," tekan Kyungsoo dalam hati, ia mengulas senyum begitu mendapati Taeoh yang tengah memainkan jari-jari Sehun. Sepertinya anak itu menyukai Sehun.

"Sepertinya Taeoh menyukaimu," Sehun tahu Kyungsoo tengah mengalihkan pembicaraan, namun ia berlagak tak tahu. Sehun mengenal Kyungsoo dengan baik, ia tahu jika gadis itu takkan menceritakan apa-apa selagi ia belum bersedia. Dan tidak ada yang bisa memaksa itu, kecuali kau ingin merasakan amukan Kyungsoo.

"Kau saja yang tidak tahu, pesonaku terlalu kuat. Bahkan untuk anak kecil," gurau Sehun yang ditanggapi senyum tipis Kyungsoo. Ia menghela napas sebentar, sebelum kemudian kembali berucap.

"Aku tahu, karena pesona kuatmu itu bahkan bisa menarik gadis bodoh sepertiku. Ah tidak, bukan aku. Tapi gadis dengan mata panda yang mau menjadi selingkuhanmu."

Sehun menegang, ia hampir lupa jika hubunganya dengan Kyungsoo sedang tidak baik. Lelaki dengan kacamata bundar itu menghela napas berat, ia bingung harus bercerita darimana.

"Aku tahu kau marah padaku, bahkan mungkin lebih dari itu. Kau pantas melakukanya, tapi ..., apa kau mau mendengar penjelasanku?" Kyungsoo terdiam, menimang pertanyaan yang Sehun lontarkan.

Jujur saja ia penasaran, selama ini ia merasa sudah menjadi kekasih yang baik. Ia tak terlalu menuntut pemuda itu untuk bersikap romantis seperti kekasih teman-temanya, ataupun meminta pemuda itu untuk selalu mengingat hari penting mereka.

Bahkan Kyungsoo pernah, dengan mudah memaafkan pria itu saat ia melupakan perayaan seratus hari hubungan mereka.

Entahlah, Kyungsoo merasa jika lesalahan Sehun kali ini tak bisa ia tolerir. Selingkuh, Kyungsoo tak habis pikir bagaimana bisa pria itu tega melakukanya?

"Namanya Tao, Huang Zitao," Sehun memulai cerita, bahkan sebelum Kyungsoo memberi persetujuan.

"Aku mengenalnya lima bulan lalu, kami bertemu karena kerjasama bisnis antara aku dan kakak laki-lakinya. Pada awalnya semua berjalan wajar, aku sendiri tidak tahu sejak kapan kami mulai sering bertemu. Menceritakan kehidupan satu sama lain, hingga pada satu malam...," Sehun menggantungkan ceritanya. Ia menatap sendu ke arah Kyungsoo yang diam dengan mata berembun.

Ia tahu betul jika perasaan gadis itu terluka, tapi ia harus menceritakan semuanya. Ia tak ingin membuat semuanya kian rumit, ia tak ingin kehilangan Kyungsoo.

"saat itu Tao menelpon ku, kau ingat saat perayaan sembilan bulan hubungan kita?" Kyungsoo tak menyahut, hatinya terlalu sakit mendengar Sehun yang menghianatinya bahkan disaat hubungan mereka baru seumur jagung.

"Aku berkata padamu jika aku tak bisa datang karena ada urusan bisnis. Sebenarnya ..., aku menemui Tao, ia menangis karena kekasihnya mencampakanya demi gadis lain. Sungguh, saat itu aku hanya ingin membantunya pulang karena ia dalam kondisi mabuk. Tapi ...,"

Eomma? (ChanSoo GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang