Eomma? (ChanSoo GS)

13) Jongin

"Aku kembali."

Keduanya tiba di kediaman keluarga Park, dengan tergesa Kyungsoo berjalan setengah berlari ke arah pintu utama.

Di ruang tamu, Kyungsoo berpapasan dengan Mama Park dan seorang lelaki muda yang Kyungsoo sendiri tidak tahu siapa.

Kyungsoo membungkuk kecil kemudian segera melangkah ke lantai dua. Gadis itu sudah tidak sabar untuk segera beetemu dengan jagoan kecilnya.

Pintu terbuka perlahan, kepala Kyungsoo menyembul diantaranya. Bisa dilihat jika Taeoh tengah bermain bersama Yoora dan suaminya.

"Unnie, kalian tampak seperti keluarga kecil," ujar Kyungsoo membuat Yoora menengok kemudiann tersenyum.

"Maa...," Taeoh berujar pelan, dua pipinya terangkat ke atas saat anak itu tersenyum riang. Mungkin senang melihat sang Ibu datang.

Kyungsoo duduk di samping Taeoh, mencubit kemudian menciumi pipi gembilnya sebentar sebelum turut bermain.

Chanyeol yang baru saja tiba, setengah terkejut saat mendapati laki-laki berkulit tan yang tengah berbincang dengan sang Ibu.

"Ya! Kkamjong!" serunya lantas memeluk pria yang ia sapa Kkamjong atau nama sebenarnya adalah Kim Jongin.

"Berhenti memanggilku seperti itu Hyung," ujar Jongin kesal, kemudian keduanya tertawa membuat Mama Park menggelengkan kepala pelan.

"Kalian mengobrolah, Ibu akan menyiapkan makanan malam."

"Bagaimana kabarmu?" tanya Chanyeol antusias, jika kau bertanya siapa Jongin. Jongin adalah salah satu sahabat hidup seorang Park Chanyeol, keduanya sudah bersahabat sejak sekolah menengah.

"Baik, bagaimana denganmu?" Chanyeol menyenderkan badanya pada kepala sofa, pria itu menghembuskan nafas perlahan.

"Seperti yang kau lihat, setiap harinya aku terus berkutat dengan tumpukan berkas dan pekerjaan yang melelahkan," tanpa sadar Chanyeol mengeluh. Jongin terkekeh kemudian menepuk bahu sahabatnya sebentar.

"Resiko menjadi bos besar Hyung," senyum tipis Chanyeol suguhkan sebagai jawaban. Tanganya sibuk melonggarkan dasi yang terasa mencekik leher.

"Bagaimana kabar ..., Baekhyun dan Taeoh?" suara Jongin mengecil di bagian akhir, jika tak salah lihat raut wajah pria itu turut berubah saat menyebutkan nama Baekhyun juga Taeoh.

"Seperti yang kau tahu, Baekhyun pergi meninggalkan ku dulu. Tapi ..., dia sudah kembali. Ahh aku senang sekali, dan Taeoh ia tumbuh menjadi anak sehat dan manis. Kau tahu, dia terlihat amat mirip denganmu. Aku iri." kekeh Chanyeol setelahnya. Pria itu terlihat begitu bahagia saat membicarakan anak juga istrinya, seolah-olah ia memiliki dua nyawa.

"Benarkah?" Jongin bertanya lirih, Chanyeol mengangguk semangat.

"Kau belum bertemu dengannya?" Jongin menggeleng, Chanyeol berdecak. Saat pria itu hendak beranjak menjemput Taeoh, Kyungsoo lebih dulu turun bersama anak itu.

Senyum manis terpatri di wajah ayunya, ia mengambil tempat di sebelah Chanyeol. Tersenyum ramah pada Jongin yang duduk di sofa tunggal.

Sedari tadi, pandangan Jongin tak pernah lepas dari Taeoh. Ia terus memperhatikan bocah yang tengah asyik menyedot susu dalam botol sembari memainkan jemari Kyungsoo.

"Jongin-ah, kenalkan dia Kyungsoo," Jongin tergagap, sebeum kemudian tersenyum ramah.

"Istrimu?" pertanyaan tiba-tiba Jongin membuat Chanyeol bungkam. Pria itu sempat melirik Kyungsoo sebentar.

Gadis itu kini tengah mengajak Taeoh mengobrol, mengalihkan perhatian meski sebenarnya mendengarkan.

"Dia Ibu Taeoh," ujar Chanyeol pada akhirnya, terlihat raut bingung Jongin yang kentara. Sedang Kyungsoo, entahlah. Gadis itu masih saja menunduk, berpura-pura mengobrol dengan Taeoh.