"Maju selangkah meski harus mengorbankan."
Suasana dalam mobil terasa hening, hanya terdengar sayup-sayup suara mesin juga radio yang menyala dengan volume lirih.
Sudah hampir lima menit mobil hitam milik Chanyeol membelah jalanan Seoul, namun baik Kyungsoo maupun Chanyeol sama sekali tak mengeluarkan sepatah katapun. Hanya helaan nafas teratur yang terdengar dari keduanya.
Kyungsoo sibuk memperhatikan jalanan, dengan sesekali melirik ke arah Chanyeol. Jujur saja ia benci suasana canggung seperti saat ini, tapi apa boleh buat. Ia masih terlalu malu untuk bersitatap dengan pria tinggi itu.
Setali tiga uang dengan Kyungsoo, Chanyeol juga merasakan hal yang sama. Tanpa alasan jelas bayangan saat ia menangkup, mencium bibir Kyungsoo terputar berulang-ulang layaknya kaset rusak, membuat konsentrasinya terpecah dalam sekejap.
Tentu ia tak ingin munafik jika ia menikmati ciuman itu, terlebih bibir manis gadis itu seakan mengandung sesuatu yang bisa membuatnya mabuk.
"A ..., apa kau ingin makan dulu?" setengah mati Chanyeol menjaga nada suaranya, ia tentu tak ingin terlihat gugup. Kyungsoo menggeleng pelan, gadis itu kini menunduk. Memainkan jari-jarinya sendiri, ia masih enggan menatap Chanyeol yang sesekali mencuri pandang padanya.
Keduanya sampai di satu butik langganan keluarga Park, dengan segera Chanyeol berlari ke arah pintu penumpang, membukakan pintu untuk Kyungsoo yang mendadak tersipu.
Keduanya disambut hangat oleh Yixing, sang desainer sekaligus pemilik butik. Selepas mengobrol basa-basi Yixing segera membawa Kyungsoo menuju deretan gaun-gaun cantik, Kyungsoo tertegun hingga tanpa sadar membuka mulutnya sedikit lebar.
Ia terkagum dengan desain-desain yang Yixing buat, tanpa segan Kyungsoo memuji Yixing habis-habisan hingga tanpa sadar ia mengoceh tiada henti.
"Ah maafkan aku, aku terlalu banyak biacara," Yixing tersenyum simpul, dengan segera ia membawakan Kyungsoo satu gaun berwarna hitam dengan potongan di bagian bahu.
"Kau pasti terlihat amat cantik dengan gaun ini Kyungsoo-ssi," wanita dengan lesung pipi itu berujar pelan, Kyungsoo tersipu. Selama ini ia jarang di puji cantik, meski itu dari Sehun kekasihnya sendiri. Ia selalu dikatai sebagai gadis bar-bar akibat kelakuanya yang kadang di luar kendali.
Tap tap tap
Suara langkah kaki terdengar pelan, hingga mampu menarik perhatian Chanyeol yang semula tengah asik mengobrol dengan Yixing.
Pandanganya terpaku, lurus menatap Kyungsoo yang menunduk malu. Chanyeol tak bisa untuk berkedip meski sekali, ia tak ingin kehilangan moment menatap Kyungsoo yang kini bertransformasi menjadi seorang gadis cantik. Benar-benar cantik.
(Cantik kan? :v)
Paham situasi, dengan segera Yixing mendorong bahu Chanyeol. Meminta pria itu untuk segera mengganti pakaian agar serasi dengan Kyungsoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eomma? (ChanSoo GS)
FanficMenikah? aku tak pernah memikirkan hal itu sebelumnya, apalagi menjadi seorang IBU? CHANSOO GS Cover by : @Alizrobear