.
.
.Lelaki itu tersenyum tipis. “Namaku.. Park Chanyeol.”
Yoona mengangguk sekali. Tangannya mulai sibuk menyiapkan makanan saat ia menyahut. “Ya, aku tahu. Namamu Park Chanyeol, usiamu satu tahun lebih tua dariku. Ayah bilang kau adalah pria yang menyelamatkan Ayah saat Ayah kecelakaan mobil dulu. Ayah juga mengatakan, jika tidak ada kau mungkin dia sudah meninggal. Kau adalah anak tunggal di keluargamu, sama sepertiku. Kau lulusan dari universitas London dan saat ini bekerja di perusahaan Ayahmu. Setelah jadi suamiku, kau akan membantu Ayah di kantornya karena Ayah sudah tua dan membutuhkan penerus. Ayah bilang kau juga orang baik.” kedua tangan Yoona berhenti dari aktivitasnya.
Yoona melirik Ayahnya sejenak, lalu bergumam,“Sepertinya Ayahku sangat mengidolakanmu. Apa dia memaksamu agar mau menikah denganku?”
“Yoona -ya!” tegur Tuan Lim.
Yoona kembali duduk tegap, menunjukkan senyum gummy pada sang Ayah dan berucap. “Maaf Ayah, tahu sendiri kan kalau saya sudah berbicara, susah sekali di remnya.” lalu ia kembali fokus pada makanannya.
“Woah! Ini sangat enak!” kata Yoona, tersenyum pada Chanyeol disertai mulut penuh makanan.
Beberapa daging ikan bahkan mengotori sisi mulutnya. Ny. Lim langsung menegur dengan nada geram. “Yoona, jangan bersikap seperti itu di depan calon suamimu.”
Yoona tertawa renyah.“Kenapa aku harus menutup-nutupi diri dari calon suamiku?” Yoona membalas tatapan ibunya sejenak, lalu kembali menatap Chanyeol dan melanjutkan.
“Orang yang akan menjadi suamiku harus tahu siapa aku sesungguhnya.” Yoona tersenyum tipis.
“Tuan Park, aku yakin kau tidak akan mau memiliki istri seperti diriku. Dan kau tenang saja. Kau masih punya waktu untuk membatalkan rencana pernikahan ini, hm?”
“Yoona -ya!”seru Tuan dan Ny. Lim bersamaan.
“Apa suaraku terdengar sangat jelas?”
Chanyeol memandang Tuan dan Ny. Lim bergantian. Pria itu tersenyum, lalu kembali menatap Yoona dan bersuara.
“Tidak. Aku sama sekali tidak berniat untuk membatalkan pernikahan ini.”
Yoona langsung melotot menatapnya.
“Sepertinya kau sangat menarik. Dan aku menyukai wanita yang menarik sepertimu.” Chanyeol tersenyum simpul di akhir kalimat.
Membuat Tuan dan Nyonya Lim menghembuskan napas lega sementara Yoona menatapnya dengan tatapan tidak suka.
.
.
.
Setelah ruangan rapat mulai sepi, Tuan Lim mendekati Chanyeol diikuti seorang wanita muda yang berjalan dibelakang tubuh Tuan Lim.“Chanyeol-ah, mulai sekarang kau pasti akan sangat sibuk. Jadi aku memilihkan karyawan terbaikku yang akan menjadi sekretarismu.” Tuan Lim diam sejenak, lalu memperkenalkan wanita itu didepan Chanyeol.
From : X
'Aku ingin bertemu denganmu malam ini. Aku menunggumu di tempat biasa.'
Setelah membaca pesan itu, Chanyeol menatap Yoona sejenak. Ia menghembuskan napas pelan, sebelum akhirnya mengambil langkah untuk pergi dari sana.
Meninggalkan Yoona yang mulai terlelap dalam tidurnya.
.
.
.
Seulas senyuman terukir di bibir sang wanita ketika kedua kakinya mulai melangkah mendekati Chanyeol.“Chanyeol-ah.” kata wanita itu ketika tiba di hadapan Chanyeol.
“Aku merindukanmu.” lalu kedua tangannya melingkar di pinggang Chanyeol, sementara kepalanya ia sandarkan di dada bidang Chanyeol. Chanyeol tersenyum tipis. Perlahan, kedua tangannya turut melingkar di tubuh wanita itu, lalu mengelusnya, dan menjawab dengan sebuah gumaman pelan.
“Aku juga merindukanmu, sayang.”
.
.
.Uji coba dulu banyak yang minat apa engga. Secara lagi lagi married life genrenya..
Takut bosen😅So, gimana???
So excited...??Sok atuh 75+ vote for next level....
KAMU SEDANG MEMBACA
•What a Married?• [M] ✔️
Short StoryMature content (21+) 🔞 Im Yoona mempunyai keinginan untuk menjadi seorang desainer terkenal dunia. Mengejar karir hingga tidak memperdulikan dengan sebuah pernikahan. Baginya itu sesuatu hal yang sangat dia hindari. Jangankan pernikahan. Melihat an...