-29- Daddy Morning

310 72 9
                                    

Yukkk 30+ vote lagi biar bisa tiap hari update.
.
.
.

Sudah menjadi hal yang biasa, ketika Yoona tengah sibuk membuat sarapan di depan kompor, ada saja sepasang tangan kokoh yang kemudian akan melingkar di perutnya, merengkuhnya, mendekapnya dengan hangat membuat pergerakan tangan Yoona akhirnya terhenti perlahan. Lalu, wanita itu akan menoleh kebelakang dan mendapati suaminya mulai membenamkan wajah di lehernya yang jenjang.

Seperti saat ini.

Kemudian pria itu berkata. "Aku merindukanmu."

Yoona merasakan Chanyeol mendaratkan kecupan di permukaan kulit lehernya setelah itu. Yoona mendengus pelan, mematikan kompor, lalu melepas kedua tangan Chanyeol dari perutnya dan beralih menghadapkan tubuhnya pada pria itu. Sudah menjadi hal yang biasa pula saat Yoona harus melihat kondisi Chanyeol yang seperti ini. Pria itu hanya mengenakan boxer, kemeja putih yang belum di kancing bagian tangannya serta dasi hitam yang belum terpasang sempurna di leher. Rambutnya yang masih lembab itu juga masih terlihat cukup berantakan, Chanyeol pasti belum menyisirnya.

"Ya Tuhan, kau berantakan sekali." Gumam Yoona, lebih terdengar seperti gerutuan. Apa yang kau lakukan di sini? Cepatlah bersiap-siap, kau harus pergi bekerja, Chanyeol.

Chanyeol tersenyum. "Aku merindukanmu." Lalu mengecup bibir Yoona sekilas membuat kelopak mata wanita itu berkedip pelan.

Yoona hanya menatapnya datar. Seolah Ia sudah terbiasa dengan sikap Chanyeol yang seperti ini padanya. Ya, tentu saja. Seperti hari-hari sebelumnya, Chanyeol selalu berkata bahwa pria itu merindukannya padahal mereka masih berbincang di kamar sekitar sepuluh menit yang lalu.

"Sayang." Chanyeol menarik pinggang Yoona dengan kedua tangannya, memangkas habis jarak diantara tubuh mereka, menyisakan jarak diantara wajah mereka yang tersisa tak lebih dari tiga senti saja. "Kau tahu sesuatu yang lebih menarik dari morning kiss?" Gumam Chanyeol pelan.

Yoona mengerjap pelan, merasa bingung mengapa Chanyeol tiba-tiba menatapnya disertai bibir yang tersenyum miring, pria itu bahkan sedikit menelengkan kepala, sembari menatap Yoona dengan sorot mata seolah-olah Ia adalah seekor harimau yang sedang kelaparan dan barusaja berhasil menerkam mangsanya.

"Sesuatu yang lebih menarik dari morning kiss?" Sahut Yoona akhirnya, suaranya terdengar pelan.

Chanyeol tidak menjawab, namun senyuman miring itu tampak semakin mengembang di wajahnya. Chanyeol mengecup bibir Yoona sekali lagi, kemudian mengangkat tubuh Yoona dengan bridal style dan membawa wanita itu menuju ruang televisi. Yoona merasa napasnya tercekat di tenggorokan saat merasakan punggungnya menyentuh permukaan sofa. Ya, pria itu menidurkan tubuh Yoona di permukaan sofa berwarna peach yang ada di ruangan itu. Lalu Chanyeol turut naik ke atas sofa dan memposisikan tubuhnya berada di atas tubuh Yoona. Menopang tubuhnya dengan menumpukan kedua tangannya di sisi tubuh wanita itu.

Okay, sepertinya Yoona mulai mengerti siatuasi ini.

"Oppa."

Masih tersenyum miring, Chanyeol menjawab. "Kau ingin tahu sesuatu yang lebih menarik dari morning kiss?" Chanyeol kemudian mendekatkan wajahnya pada sisi kepala Yoona, menempelkan bibirnya pada daun telinga Yoona dan melanjutkan dengan nada berbisik. "Jawabannya adalah.. morning exercise."

Yoona menelan samar salivanya. Sementara itu, Chanyeol kembali mengangkat wajahnya. Mendaratkan kecupan singkat di bibir Yoona lalu memandangi wanita itu dengan senyuman penuh arti.

.
.
.

Jung Jaehyun tengah sibuk membersihkan permukaan meja di dalam sebuah café dengan tulisan Viva Polo berukuran besar di bagian atas pintunya. Jaehyun kemudian langsung berdiri saat terdengar bunyi ting yang berasal dari pintu, menandakan ada seseorang yang masuk. Lantas, Jaehyun langsung berdiri tegap dan memfokuskan irisnya ke arah pintu, mendapati sosok Chanyeol yang barusaja masuk ke dalam ruangan.

•What a Married?• [M] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang