-21- I'm Sorry Baby

400 73 9
                                    

Sesuai janji nih, balik update lagi. Ok vote 35+ lagi yaa langsung double update hari.
.
.
.

Chanyeol sedikit terburu-buru keluar dari kamar mandi di ruang kerjanya, menghampiri meja kerja. Pria itu langsung menyambar ponselnya yang sejak tadi berdering nyaring tanpa henti.

"Halo? Sayang?"

"Sial! Darimana saja kau? Kenapa lama sekali mengangkat teleponnya?" Suara seorang wanita yang tengah menangis sesenggukan langsung menyapa telinga Chanyeol.

"Ada apa? Kenapa menangis?" suara Chanyeol berubah menjadi panik, pria itu mengecek jam tangan mahal yang bertengger manis di tangan kirinya, pukul 15.23.

"Baby Joon!" Yoona semakin terisak, suaranya bahkan terdengar tidak jelas.

"Hei, pelan-pelan. Bicara yang jelas."

Chanyeol meraih jas kerjanya yang tersampir di kursi dan kunci mobilnya di atas meja. Pria itu berjalan cepat keluar dari ruangannya.

"Baby Joon rewel, sama sekali tidak mau meminum susu dariku. Dia selalu menolak dan menangis jika aku memberinya ASI. Dia juga tidak banyak bergerak seperti biasanya, terlihat lemas. Dia bahkan terus saja tidur sejak tadi pagi."

Chanyeol menekan tombol lift dengan kasar, sesekali mengumpat karena lift-nya terasa begitu lambat untuk membawanya ke basement. "Aku pulang sekarang, ok? Kita ke rumah sakit."

Chanyeol menekan kombinasi password rumahnya, dengan segera membuka pintunya dan menemukan Yoona tengah memeluk Yoo Joon yang memang terlihat lebih lemas dari biasanya, walaupun bayi mungil itu saat ini sedang terlelap.

“Oppa?"

"Kita ke rumah sakit sekarang." Ujar Chanyeol cepat.

Pria itu membantu Yoona membawa tasnya dan segera keluar dari rumah. Wanita itu bahkan lupa mengganti sandal rumahnya. Persetan dengan sandal, bayinya lebih penting daripada penampilannya saat ini.

.
.
.

"Apa kau masih mengkonsumsi wine saat ini, Nyonya Park?" tanya dokter Kim.

Yoona mengangkat wajahnya, menatap dokter muda itu. Wanita itu mengigit bibirnya, terlihat begitu cemas. "A-aku meminumnya semalam."

"Kukira kau sudah tidak mengkonsumsinya lagi sejak kau hamil?"

"Selama hamil memang aku tidak pernah meminumnya lagi. Tapi semalam, melihat suamiku minum, aku tergoda untuk mencicipinya sedikit." Jawab Yoona dengan suara serak.

Dokter Kim menghela nafas perlahan. "Pada bayi, efek negatif alkohol akan sangat terasa. Hal ini akan membuat bayi merasa pusing, terus menerus mengantuk dan tidur berkepanjangan. Membuatnya tampak lemah, sulit bangun, dan produksi ASI pun akan berkurang. Dalam jangka panjang, efeknya dapat membuat proses tumbuh kembangnya terhambat, pertambahan berat badannya tidak normal, kemungkinan berkurangnya refleks menghisap ASI, serta gangguan motorik pada bayi. Dan yang paling penting, bayi yang baru lahir berumur 0-3 bulan dengan organ hati yang belum matang akan lebih berisiko terkena dampak alkohol. Seingatku aku sudah pernah mengatakan padamu untuk tidak meminum wine saat hamil hingga kau berhenti menyusui. Paling tidak, jika kau merasa keberatan dengan itu, kau harus menunggu hingga Yoo Joon berumur 3 bulan keatas. Karena bayi berumur 3 bulan keatas sudah bisa mencerna 20% dari total alkohol yang kau konsumsi. Itu pun kau hanya boleh mengkonsumsi sedikit saja dan hanya satu kali seminggu." Dokter Kim memberi jeda sebelum melanjutkan penjelasannya.

•What a Married?• [M] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang