•What a Married?• [M] ✔️

-16- [M]

Vote! Vote! Vote! Guyssss...
Awas part explicit⚠
100+ tercepat langsung double😎
.
.
.

Chanyeol memperhatikan So Hee yang tengah duduk didalam tahanan, wanita itu seperti sengaja mengalihkan pandangan kearah lain, lalu membelakangi Chanyeol saat pria itu semakin mendekati pintu sel tahanan. Terdengar helaan napas yang terdengar berat dari Chanyeol.

“So Hee-ya.” Chanyeol menatap punggung So Hee dengan tatapan serius.

“Saat itu aku sudah memperingatkanmu, mengapa kau tidak pernah mendengarkanku? Asal kau tahu.. meskipun dalam keadaan miskin sekalipun, aku pasti akan berusaha untuk selalu membahagiakanmu. Tapi mengapa kau tidak percaya padaku? Dan sejak itu..” ada jeda sejenak sebelum Chanyeol kembali melanjutkan.

“Aku bahkan tidak yakin.. apa kau benar-benar mencintaiku?”

So Hee menunduk, menyembunyikan matanya yang memerah.

“Maafkan aku.. aku tidak bisa memberikan perasaanku padamu seperti dulu. Dan kau tenang saja, setelah semuanya kembali normal, aku akan berusaha mengeluarkanmu dari sini. Sebagai teman.”

“Pergi.” So Hee menyahut dengan nada yang terdengar ketus. Masih dengan posisi membelakangi Chanyeol, So Hee kemudian melanjutkan disertai air mata yang muncul dari sudut matanya. “Pergi kau! Pergi!”

Chanyeol menghembuskan napas yang terdengar berat. Berbalik, lalu mengambil langkah untuk pergi. Langit terlihat cerah saat sepasang kaki Chanyeol keluar dari pintu depan kantor polisi. Pria itu kemudian menuruni beberapa anak tangga, menyunggingkan senyuman tipis saat bola matanya menangkap sosok Yoona di depan sana. Yoona masih berdiri di sisi mobilnya, memandangi Chanyeol dengan senyuman mengembang saat pria itu semakin mendekatinya.

“Bagaimana perasaanmu?” tanya Yoona ketika Chanyeol baru saja tiba di hadapannya.

Chanyeol mengangguk pelan. “Ya, kurasa tiga hari berada di tahanan cukup membosankan. Dan.. aku merindukanmu.”

Yoona mengulum senyum. Lalu berdeham pelan sebelum akhirnya bersuara. “Oya, Ayah baru pulang dari rumah sakit.”

Chanyeol mendengus pelan. “Kalau begitu kita ke sana.”

“Apa?” Yoona mendelik.

“Chanyeol-ah, kau tidak akan mengatakan…”

“Ya.” Chanyeol tersenyum.

“Aku akan mengatakan semuanya.”

“Tapi…” Yoona mulai menatapnya dengan tatapan cemas. “Bagaimana jika Ayah..”

Wanita itu tidak melanjutkan kalimat saat Chanyeol meraih kedua telapak tangannya, lalu menggenggamnya erat-erat. “Yoona-ya.” Chanyeol menatap Yoona tepat di matanya.

“Kau percaya ‘kan padaku?”
Yoona hanya diam.

“Jika kau percaya padaku..” Chanyeol tersenyum lembut. “Semuanya pasti akan baik-baik saja.”

“Chanyeol..”

.
.
.

Yoona sudah mengira keadaannya akan menjadi seperti ini. Setelah Chanyeol mengatakan semuanya pada Tuan Im, ruang kerja di dalam rumah Tuan Im itu diselimuti suasana hening. Chanyeol dan Yoona masih berdiri berdampingan, sementara tak jauh di depan mereka, Tuan Im tengah berdiri membelakangi mereka.