-33- Oh My Appa

276 60 5
                                    

Mau update tiap hari...?
Yuk jangan lupa 35+vote buat next part.
.
.
.

Dua tahun kemudian...

"Ibu, datang bulan itu apa?"

Yoona langsung menurunkan majalah fashion dari hadapan wajahnya. Kemudian langsung menoleh kesamping, ke arah bocah laki-laki empat tahunan yang kini naik ke atas sofa berwarna peach yang Yoona duduki saat ini. Setelah bocah laki-laki itu duduk di samping Yoona, bola matanya yang bundar menatap Yoona dengan tatapan polos bercampur rasa penasaran.

 Setelah bocah laki-laki itu duduk di samping Yoona, bola matanya yang bundar menatap Yoona dengan tatapan polos bercampur rasa penasaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ibu." Panggil bocah itu, sembari menggoyang pelan lengan sang Ibu yang masih menggenggam majalah diatas pangkuan. "Datang bulan itu apa? Apa Ibu akan mengambil bulan dan membawanyanya ke rumah kita, hm?'

Yoona berkedip pelan. "Yoo Joon-ie, dari mana kau mendapatkan kata-kata seperti itu?"

Bocah laki-laki itu Yoo Joon tersenyum lebar, menampakkan deretan gigi-gigi kecilnya yang putih dan rapi. "Ayah!" Seru Yoo Joon, membuat sang Ibu mendelik menatapnya.

Lalu sembari membetulkan baju tidur yang sedikit kebesaran di tubuhnya, Yoo Joon melanjutkan dengan nada riang. "Ayah menyuruhku untuk bertanya pada Ibu, apa Ibu sudah selesai datang bulan? Jika sudah, Ayah sudah menunggu di kamar."

Yoona menatap putra kecilnya itu dengan tatapan tak percaya, tak habis pikir, seraya dalam hati Ia mengutuk suaminya yang dengan bodohnya telah menyuruh anak polos seperti Yoo Joon untuk menanyakan hal-hal seperti barusan.

"Ibu." Yoo Joon kembali menggoyang lengan Ibunya. "Apa Ibu akan melihatkan bulannya pada Ayah? Aku juga ingin melihat bulannya. Ibu, aku boleh melihatnya, kan?"

Yoona mengambil napas panjang seraya menatap Yoo Joon dengan tatapan bingung bercampur sedih. Setelah Yoona meletakkan majalahnya di atas meja yang berada di depannya, Yoona mengangkat tubuh mungil Yoo Joon, lalu mendudukkan bocah itu di atas pangkuannya dan mendekap tubuh Yoo Joon dengan hangat.

“Yoo Joon-ie sayang. Begini, maksud Ayah.. eum.." Yoona berpikir sejenak, otaknya tengah sibuk merangkai kata-kata untuk memberi penjelasan pada putra kecilnya.

"Ibu.. akan mengantarmu tidur dan Ibu akan menceritakan dongeng tentang Pangeran Bulan. Yoo Joon-ie mau mendengarnya?"

Yoo Joon mendongak ke arah Ibunya. "Pangeran Bulan?" Tanyanya penasaran.

Yoona tersenyum dan mengangguk. "Hm, Pangeran Bulan. Jadi maksud Ayah, setelah Ibu selesai menceritakan dongeng tentang Pangeran Bulan padamu, Ibu harus pergi ke kamar Ayah dan tidur bersama Ayah."

"Kalau begitu ceritakan padaku sekarang!" Pinta Yoo Joon.

Yoona tersenyum menatap putranya. "Baiklah, kalau begitu kita harus pergi ke kamarmu."

.
.
.

Park Chanyeol tengah memposisikan tubuhnya terlentang di atas tempat tidur. Dengan mengenakan celana pendek diatas lutut serta kaos rumahan berwarna putih polos, pria itu meletakkan kedua tangannya di atas perut, menahan senyuman seraya menutup matanya ketika mendengar suara pintu kamar dibuka.

•What a Married?• [M] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang