Karena jumlah votenya melebihi target tapi pas di weekdays alias hari kerja jadi aku ganti double update di weekend yaa.
Semoga suka. Jangan lupa votenya tetep💕
.
.
.Setiap orang pastilah memiliki sebuah impian. Mencapai tujuan hidup adalah hal yang paling mereka inginkan. Dan ketika seseorang telah sampai pada tujuan hidup mereka yang bisa mereka lakukan adalah menjaga agar tujuan itu tetap sejalan. Namun menjaga saja tidak cukup, karena sepanjang perjalanan pastilah ada batu loncatan yang harus mereka lalui. Ada banyak kerikil tajam yang menghalangi jalan mereka. Selagi tujuan itu sama dan tangan saling berpegang erat pastilah tujuan itu akan tetap terjaga.
Sampai detik ini Yoona masih meyakini hal itu, meski dalam membangun sebuah keluarga kecil bersama Chanyeol tidaklah mudah namun ia masih berusaha menjaga tujuan hidup mereka bersama. Hidup bahagia dengan kedua buah hati mereka adalah alasan kenapa mereka saling berpegang erat. Meski pertengkaran-pertengkaran kecil selalu timbul diantara mereka.
Bahkan hari ini Yoona masih dalam mode kesal dengan Chanyeol karena tiga hari yang lalu wanita itu tanpa sengaja menemukan foto seorang wanita di galeri Chanyeol. Namja itu sudah menjelaskan jika wanita itu adalah seorang temannya, tapi sialnya Yoona juga berhasil menemukan pesan mesra yang membuat wanita itu berang setengah mati.
Yoona menghela nafas sambil menyandarkan kepalanya pada kepala ranjang. Tatapannya terlihat fokus pada sebuah buku yang tengah dibacanya, buku dengan penuh gambar dan warna itu benar-benar menarik perhatiannya.
Drrtttt… drttttt…. drrrtttt…
Suara getar dari ponselnya membuat fokus Yoona buyar. Wanita itu menoleh kesamping kanannya, menatap layar ponsel yang menunjukan nama ‘My Husband’. Namja itu kembali menghubunginya, entah sudah yang keberapa kalinya di pagi ini dan sudah beberapa kali pula panggilan itu diabaikan oleh Yoona.
“Tsk! Berisik sekali.” Gumam Yoona sambil menyembunyikan ponselnya dibawah bantal.
Tatapannya kembali tertuju pada buku dihadapannya, kali ini keningnya mengerut antara bingung dan ragu. Ia tak tahu kenapa sejak tadi justru memilih membaca buku itu, buku dengan penuh gambar dan warna itu seolah menarik perhatian Yoona, membuat kedua tangannya gatal ingin mencobanya.
Tapi untuk apa? Pertanyaan itu muncul begitu saja. Tsk! Untuk Chanyeol? Namja mata keranjang itu?
“Aahhhh molla!!” Yoona menggerang kesal sambil melemparkan buku itu kesamping kanannya.
Menyebalkan sekali mengingat apa yang terjadi diantara mereka, foto gadis seksi itu terus saja terpampang jelas di kepalanya. Dan percakapan itu. “Aiisshhh Park Chanyeol sialaannn!!!”
Yoona langsung bergerak turun dari atas ranjangnya sambil meraih gelas air minum yang ada di nakas samping tempat tidurnya. Pandangannya mendadak tertuju kearah kalender yang terpasang disana. Tunggu, sekarang tanggal? Kedua mata Yoona seketika membelalak lebar. Ia bahkan melupakan sesuatu yang penting. Dengan cepat wanita itu kembali meraih buku yang baru saja ia campakan, membaca dengan cermat seriap bagian dengan ekspresi panik.
“Aiisshhh aku tak bisa menghafalnya.” Keluhnya begitu frustasi.
Tangannya bergerak membuka lembar berikutnya, membaca setiap kalimat yang tertera disana dengan penuh hati-hati. Ekspresinya berubah menjadi lebih serius hingga detik setelahnya sebuah senyum manis terbit di wajah cantiknya.
“Tsk! Mudah sekali. Aku pasti bisa melakukannya.”
Yoona tersenyum pongah, merasa bangga setelah membaca apa yang tertera di dalam buku resep tersebut. Sekarang yang ia butuhkan adalah bahan-bahan untuk membuat cake tersebut, dan sekarang saatnya berbelanja.
Wanita itu langsung bergerak mengganti pakaiannya, menyisir rambut sambil mengulas lipstik natural di bibir pinknya. Sempurna. Bantinya sambil terseyum. Tak lupa Yoona membawa tas dan meraih kunci mobilnya. Tatapannya beralih kearah jam tangan yang bertengger di pergelengan tangan sebelah kirinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/269010642-288-k423635.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
•What a Married?• [M] ✔️
Short StoryMature content (21+) 🔞 Im Yoona mempunyai keinginan untuk menjadi seorang desainer terkenal dunia. Mengejar karir hingga tidak memperdulikan dengan sebuah pernikahan. Baginya itu sesuatu hal yang sangat dia hindari. Jangankan pernikahan. Melihat an...