Yoona menggeliat kecil saat bias matahari yang menembus jendela kaca kamar menerpa wajahnya. Ia yang awalnya tidur miring lalu menelentangkan tubuhnya dan merenggangkan otot kedua lengannya. Yoona melenguh cukup panjang, kedua matanya kemudian terbuka sempurna dan ia segera duduk diatas ranjang. Sejenak, Yoona hanya diam diatas ranjang dengan mata yang kembali terpejam. Sementara satu tangannya sibuk menggaruk-garuk belakang kepalanya. Yoona menguap lebar, lalu dengan mata yang sedikit terbuka ia berjalan gontai menuju pintu keluar kamar.
Sesampainya di pantry, langkah Yoona terhenti. Ia hampir saja berteriak kalau saja ia tidak ingat tentang acara pernikahannya dengan Chanyeol kemarin.
"Eo? Kau sudah bangun?"
Yoona mengerjap pelan.Memandang lekat-lekat Chanyeol yang tengah sibuk di depan panci penggorengan.
Lelaki itu tersenyum simpul."Lebih baik kau cepat mandi dan setelah itu kita sarapan." ujar Chanyeol dan kembali berkutat dengan sarapan yang ia buat.
Yoona hanya diam, lalu tanpa berkata apa-apa ia kembali memutar tubuh dan berjalan santai menuju kamar.
"Oya, aku membuat..-" Chanyeol tidak melanjutkan kalimatnya karena saat ia menoleh, Yoona sudah tidak ada ditempat. Lantas Chanyeol hanya mendesah pelan dan tersenyum tipis setelah itu.
.
.
.
"Sudah selesai? Ayo duduk." Chanyeol bersuara setelah mendapati sosok Yoona tengah berjalan mendekati meja makan.Yoona hanya diam, lalu menarik kursi dan duduk tanpa beban sementara Chanyeol masih sibuk menyiapkan makanan di atas meja.
"Woah.. kau bisa memasak?" tanya Yoona sembari memperhatikan hidangan yang Chanyeol siapkan di atas meja.
Chanyeol hanya tersenyum. Setelah selesai menyiapkan makanan ia segera duduk. "Aku belajar memasak saat kuliah di London. Makanan disana tidak seenak makanan di Korea, jadi saat aku rindu makanan Korea, aku harus memasaknya sendiri." jawab Chanyeol akhirnya.
Yoona hanya mengangguk bebepa kali, lalu mulai mencicipi salah satu masakan Chanyeol. "Hmm.. ya, lumayan. Tapi buatan bibi Kim lebih enak dari buatanmu." gumam Yoona pelan dan mulai berkutat dengan makanannya.
Chanyeol hanya diam, menghembuskan napas pelan lalu mulai sibuk dengan makanan di piringnya.
.
.
.
"Ah! Aku sudah selesai!" Yoona berseru dengan helaan napas yang terdengar jelas.Ia tersenyum puas sementara kedua tangannya sibuk mengelus perutnya yang sudah kenyang.
"Ck! Kau bilang masakan bibi Kim lebih enak tapi kau menghabiskan semua lauk yang kubuat?" cibir Chanyeol.
Yoona langsung melayangkan tatapan kesalnya pada Chanyeol. "Ya! Kau jangan terlalu percaya diri huh? Aku menghabiskan makananmu bukan karena ini enak, tapi karena aku sangat lapar saat ini. Ah! ini karena acara pernikahan kemarin benar-benar melelahkan."
Chanyeol meneguk air putih dalam gelasnya, lalu kembali menatap Yoona. "Oke, kalau sudah selesai, kau harus mencuci piring-piringnya. katanya."
Mata Yoona langsung membulat. "Apa?! Mencuci piring?! Ya! Kau gila?!"
Chanyeol memajukan tubuhnya kearah Yoona, lalu menopang dagu dengan kedua tangannya. "Kenapa? Kau tidak mau? Kau bilang kau tidak ingin menyewa pembantu karena kau tidak ingin kehidupan kita di rumah ini diketahui orang lain, apalagi ayahmu."
Yoona diam selama beberapa saat. Sesaat kemudian ia menunjukkan tatapan memelasnya pada Chanyeol. "Tapi Chanyeol-ah.. aku tidak bisa."
"Tidak ada tapi-tapian." potong Chanyeol cepat, kemudian ia kembali duduk dengan tegap.
"Sepertinya kita harus membagi tugas dalam hal membersihkan rumah." Chanyeol mengangguk beberapa kali sebelum melanjutkan.
"Untuk urusan memasak aku yang akan melakukannya. Dan masalah membersihkan rumah.. itu urusanmu."
![](https://img.wattpad.com/cover/269010642-288-k423635.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
•What a Married?• [M] ✔️
Cerita PendekMature content (21+) 🔞 Im Yoona mempunyai keinginan untuk menjadi seorang desainer terkenal dunia. Mengejar karir hingga tidak memperdulikan dengan sebuah pernikahan. Baginya itu sesuatu hal yang sangat dia hindari. Jangankan pernikahan. Melihat an...