Semangat!!!

1.1K 107 3
                                    

Alhamdulillah akhirnya bisa ketemu lagi..he..he..
Oh iya jangan lupa seperti biasa sebelum baca kasi suara dulu🌟 biar semangat nulisnya..🧕

Syukron...

Bismillahirrahmanirrahim..
Oke selamat membaca..

❤️

" Ning ada.., punten Ning.., ini ada titipan surat.."

Kening adawiyah berkerut.

" Dari siapa?.."

" Gak tau Ning.., permisi.."

Adawiyah menghela nafas, tanpa pikir panjang gadis itu langsung membukanya.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Assalamualaikum..

Kepada Ning adawiyah yang saya hormati.

Sebelumnya saya minta maaf, mengenai ucapan saya waktu itu, saya belum bisa memenuhinya, karna saya sendiri juga tidak tahu, apakah saya bisa memenuhinya atau tidak?

keadaan saya saat ini tidak mungkinkan untuk mewujudkannya.
Sekali lagi saya minta maaf, suatu hari kamu akan tahu alasannya..

Tertanda:

(M. Ali Imran )

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Adawiyah menghembuskan nafas berat,dadanya juga sedikit sesak membaca surat itu.

Mungkin benar, mulai saat ini dia tidak boleh terlalu berharap pada Ali.

Air mata adawiyah mengalir.

Ini semua kesalahannya, seharusnya sedari awal dia sadar, Ali tidak pernah serius dengan ucapan nya, adawiyah meremas surat itu lalu membuangnya ke sembarang arah.

Di lain pihak, Ali juga tengah memikirkan adawiyah, Ali yakin surat itu pasti sudah sampai di tangan gadis itu.

Ali mengambil nafas dalam, lantas menghembuskanya, terbesit rasa penyesalan dalam hati Ali, sejatinya bukan ini yang Ali inginkan, adawiyah pasti akan sangat terluka, Ali tau itu, namun mau bagaimana lagi, dalam posisi seperti ini, sulit bagi Ali untuk menyatakan perasaan yang sesungguhnya pada gadis itu.

Ali melamun, pikirannya jauh menerawang ke masa lalu, ke saat sebelum Ali pulang dan di jodohkan dengan Anisa.

Flashback on

" Ning ada.., ada yang mau aku bicarakan Ning.."

" Apa itu guz?.." tanya adawiyah penasaran.

Ali menghela nafas sejenak,

" Sebenarnya , aku itu suka sama kamu Ning.."

Adawiyah terhenyak." Benarkah?"
Tanya adawiyah tak percaya.

Ali mengangguk tanpa ragu, " iya Ning .., kalau boleh setelah pulang aku ingin mengkhitbah mu.."

Adawiyah kaget bukan kepalang mendengar ucapan Ali, gadis itu menghembuskan nafas dalam.

" Lebih baik kamu fikirkan dulu guz..., Jangan buru-buru, karna terburu buru adalah perbuatan syaitan," peringat adawiyah.

Ali mengangguk, " baik Ning..., Aku pasti akan memikirkannya. "Jawab Ali sembari tersenyum.

Flashback off*

Ali Imran Dan An Nisa ( Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang