Maaf!...

1K 87 0
                                    

      Assalamualaikum..

   Alhamdulillah...

Mohon maaf sebelumnya...untuk part ini mungkin gak terlalu panjang...

Terus ikuti cerita Alisa ( Ali ,Anisa)ini ya......😀☺️

Oke... Jangan lupa untuk vote 🌟 ya...

Bismillahirrahmanirrahim...

Selamat membaca...

                                  ❤️

    " Keadaan istri bapak..."

   Jeda 3 detik.

     " Alhamdulillah...istri bapak baik baik saja..., Kabar baiknya kandungannya juga Alhamdulillah..bisa di selamatkan hanya saja keadaan keduanya sangat lemah...." Jelas dokter Mia sembari tersenyum.

    Ali menghela nafas lega, pemuda itu merapal hamdalah dalam hati, doanya terkabul, rasa takutnya musnah seketika, menguap begitu saja.

   Tak terasa air matanya mengalir.

   " Dokter..., bolehkah saya masuk?.."

   Dokter Mia mengagguk " tapi hanya bapak saja ya...,yang lainya bergantian, saya takut ada keributan yang bisa mengganggu pasien lain..."

    Ali mengangguk paham.

    " Baik.... terimakasih dokter..." Ucap Ali lantas bergegas masuk.

   Ali berjalan perlahan mendekati Anisa yang tengah memejamkan mata sambil memiringkan tubuh, hatinya ngilu melihat istrinya seperti itu, sedetik ada rasa kecewa , kenapa gadis itu menyembunyikan kehamilan itu darinya?

    Sebagai suami, seharusnya Ali wajib mengetahuinya...namun kenapa Anisa malah menutupinya?.., sebenarnya gadis itu menganggapnya suami atau tidak?

     Ali menghela nafas panjang, untuk saat ini dia tidak boleh emosi, karena ini akan sangat berbahaya untuk calon anak mereka, perlahan pemuda itu menyentuh tangan istrinya.

    " Dik!...." Ucapnya lembut, perlahan mata gadisnya terbuka, Ali tersenyum tipis.

   " M...mas...aku_"

   " Sudah ...tidak apa apa...."

    Air mata Anisa mengalir " m..maaf.. mas..., Aku tidak berniat menyembunyikannya darimu..., Aku hanya takut kamu marah..., aku takut kamu malu...karena itu...aku berfikir untuk menyembunyikannya sementara waktu..." Jelas Anisa berderai air mata, melihat itu Ali langsung membawanya kedalam pelukannya.

    " Sudah ...cukup...jangan nangis lagi..., Mas udah maafin kamu kok..., Udah ya..." Perlahan Ali mengurai pelukannya.

   " Ta...tapi anak kita nggak apa apa kan mas?..." Tanya Anisa penuh hawatir.

    Ali mengangguk " dia baik baik aja sayang...,kamu nggak perlu hawatir..., Dia kuat  seperti ibunya..." Anisa menghela nafas lega.

   " Mas...nggak marah kan,?.."

   Ali menggeleng " yang penting jangan di ulangi lagi...., Kamu harus ingat.., sepahit apapun atau masalah sekecil apapun... kejujuran adalah hal yang paling utama.., mengerti?.." Anisa mengagguk, tiba -tiba dia meringis kesakitan, membuat Ali panik.

   " Kamu kenapa sa?.., makanya kamu jangan banyak bicara dulu..."

   Anisa membaringkan tubuhnya seperti semula, sembari memejamkan mata.

    " Apa masih sakit?..." Tanya Ali penuh cemas.

    Anisa mengangguk pelan sembari menitikkan air mata, Ali membelai lembut kepala anisa , ada rasa tak tega melihat istrinya  terlihat menahan rasa sakit seperti itu, tak terasa Ali juga ikut menitikkan air mata.

      " yang sabar ya sayang..." Ucap Ali menyeka air mata Anisa, setelah itu pemuda itu menengadahkan tangan ke langit, sambil merapal doa yang cukup panjang.

   Setelah selesai Ali mengusapkannya pada bagian perut Anisa, gadis itu tersenyum sambil menggenggam tangan Ali erat.

                                  ❤️

   Brak!....Brak!..

   Sely terus membabi buta, melempar apapun yang ada di sekitarnya..., Api kebencian telah tersulut ke dasar hatinya!.., gadis itu tak terima!, Seharusnya dia yang menjadi istri Ali!, Bukanya gadis songong seperti Anisa!

    " Aaaargh!!!!..., Pokoknya aku nggak terima!..., Awas saja  kamu anisa!..., Aku bakal buat hidupmu tak tenang dan menderita seumur hidup!..."

     Sely menyeringai licik.

                                   ❤️

Oke....kita up dulu ya guys!...

Jangan lupa vote 🌟 ya...

Besok insyaallah..kita lanjut lagi...

Ok...see you...😘

Wassalamualaikum...

                                  🌹

  





Ali Imran Dan An Nisa ( Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang