Email And Realita

771 72 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh...

Alhamdulillah akhirnya bisa apdet lagi nih...., Pada kangen nggak sih ma cerita ini?....

Habis baca jangan lupa vote ya 🙏 cukup tekan tak perlu pake tenaga tapi sangat bermanfaat , dan bisa mendapat pahala karena sudah membuatku tersenyum....

Pokoknya makasih banyak buat kalian yang udah mau baca cerita ini ya..., Minta saran dan komentarnya boleh dong....🙂

Ngomong ngomong nih ya kalo ada yang nanya cerita ini sampai bab berapa?...
Jawabannya mungkin sekitar 40 part mungkin loh...itu...cuma mungkin...
Tapi di jamin insyaallah bakal seru banget kok ceritanya...makanya jangan pada bosen ya ngikutin si Ali sama Anisa....he...he.....

Ya udah....
Bismillahirrahmanirrahim...
Selamat membaca.....🙂🙂🙂

                                    ❤️

Sungguh Allah maha membolak balikan hati , maha kuasa atas segala sesuatu, maha melihat dan maha mendengar, maha mengubah yang mustahil menjadi mungkin semua bisa terjadi atas kehendaknya, seperti Ali dan Anisa , sepasang kekasih yang dulunya saling membenci kini Allah telah mengubah kata benci di antara mereka menjadi cinta.

Tidak ada kesulitan apapun pada Allah, karena Allah lah yang mengendalikan segalanya, tidak sulit bagi_Nya untuk mengubah segala sesuatu semudah membalikkan tangan.

Ketika Allah SWT berkehendak cukup dengan Kun! Maka jadilah dan tak ada seorangpun yang dapat merubahnya.

Benci bukan berarti akan selamanya menjadi benci, cinta juga tak selamanya menjadi cinta, Karena cinta dan benci itu mendominasi sangat tipis sekali bedanya, terkadang ada kalanya cinta menjadi benci, dan rasa benci menjadi benar benar cinta, semua itu mudah bagi Allah.

Jadi cintailah seseorang tapi jangan berlebihan, karena kamu tidak tahu kapan cinta itu akan berubah menjadi benci.

" Mas Ali..., Nanti aku mau izin pergi ke rumah umi boleh nggak?..."

Ali mengangguk.

" Boleh...tapi hati hati ya di jalan...., Atau mau mas anterin dulu?..."

Anisa menggeleng cepat " nggak perlu mas..., Aku naik angkot aja....mas kan mau kerja nanti telat gimana?..."

Ali tersenyum tipis, ya begitulah Anisa, sifatnya dari dulu memang begitu, paling tidak suka merepotkan orang, selain itu gadis itu juga sangat pengertian dan itu yang membuat Ali bangat padanya.

Ali memangkas jarak diantara mereka merengkuh tubuh Anisa erat, tak lupa kecupan lembut Ali layangkan di puncak kepala istrinya, gadis itu tersenyum.

" Ya udah...., Tapi jangan malem malem pulangnya...., Kalo ada apa apa ... Langsung telpon mas...oke? "

Anisa tersenyum sambil mengangguk.

" Iya mas...., Syukron Habibi..."

                                  ❤️

" Ini umi....."

" Makasih sayang...."

" Wah!...., Masakan kamu tambah enak saja..., Pantas Ali nya betah ...." Goda bunyai Saudah sembari tersenyum.

Anisa tersipu malu " Alhamdulillah kalo umi suka...., Ya sudah umi Anisa pamit ya udah sore..., Kasian nanti mas Ali pulang belum ada makanan..."

Bunyai Saudah menganggguk.

Ali Imran Dan An Nisa ( Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang