Ali Imran Dan An Nisa ( Ending)

Ketika hati berbicara

    Assalamualaikum..

Jangan lupa vote 🌟 sebelum baca oke?...

Bismillahirrahmanirrahim..
Selamat membaca..

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Sayyidina Ali R,a.

Adalah sahabat nabi yang paling aku idolakan,hatiku berbunga bila mendengar namanya, padahal aku tidak pernah sekalipun melihatnya, hanya mengenalnya dari sebuah cerita.

Namun akhlaq , keimanan,dan keberaniannya telah membuatku jatuh cinta, membuat diriku terus berkhayal menjadi seorang Fatimah, yang begitu di cintainya.

Sungguh, kisah mereka begitu indah, sekaligus membuatku iri!, Seandainya saja Allah menjodohkan ku dengan seorang pemuda sebaik sayyidina Ali, yang bukan cuma baik, namun berakhlak mulia seperti beliau, aku pasti akan sangat bersyukur.

Dan kini...
Entah karena kebetulan atau apa?
Tiba -tiba Allah menyatukan ku dengan seorang pemuda.

Dan dia bernama Ali....

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

" Jika kita berbicara mengenaisesuatu yang ghaib!, Maka hanya Allah SWT sajalah yang mengetahuinya..., Karna Allah itu memiliki sifat Al a'lim, yang artinya maha mengetahui, seperti yang sudah Allah firmankan dalam surat Al an'am ayat 59 yang artinya,'

" Dan kunci kunci yang ghaib ada pada-nya, tidak ada yang mengetahui apa yang ada di darat, dan di laut, tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak di ketahui- nya, tidak ada sebutir biji pun dalam gelapnya bumi, dan tidak pula sesuatu yang basah, atau yang kering, yang tidak tertulis dalam kitab yang nyata ( lauh mahfuz)."

Anisa Tersenyum senang dengan penjelasan Ali,yang begitu detail dan sangat mudah di mengerti.

Anisa heran pada dirinya sendiri, kenapa akhir akhir ini dia jadi suka berlama-lama dengan Ali ya?, Padahal sebelumnya kan ogah!, Kok sekarang jadi nyaman ya?..

Tet!..

Tiba -tiba bel berbunyi, tanda waktu pelajaran selesai, Ali menutup kitabnya.

sementara Anisa mendesah berat, bibir tipisnya mengerucut, kenapa cepet banget sih selesainya?..,rutuk Anisa dalam hati, otak cerdiknya mulai berputar.

Hm..., Gimana caranya mengulur waktu?..., Jujur dia masih betah,dan belum siap berpisah dengan Ali.

" Singa!.., kok bengong?.., gak pulang?" Ucap Ali mengagetkan Anisa.

" Eh..., Iya...entar..., Males soalnya.."

Kening Ali berkerut," males?..,lah terus mau ngapain disini?.., besok setoran kan?, Memangnya udah bisa?.."

Anisa menggeleng," belum sih.., tapi ya mau gimana lagi?.., males gak semangat.."dustanya.

Ali geleng geleng kepala." Katanya mau jadi khafidzoh!.., tapi buat ngaji aja males..., Gimana mau mewujud?.."

Anisa diam.

" Singa!.., Al Qur'an itu butuh di perjuangin, kata pak kyai.., Al Qur'an itu ibarat cermin, engkau menghadap ke arahnya, dia juga akan menghadap ke arahmu..., Engkau berpaling, dia juga akan berpaling, engkau mendekat,dia juga akan mendekat, dan bila engkau menjauh, dia juga akan menjauh!.."

Anisa  diam, fokus mendengarkan, Ali menghela nafas sejenak," singa.,kamu tahu nggak sih?..., Penghafal Qur'an itu beruntung banget tahu...,kamu tahu kenapa?.."