Assalamualaikum..
Alhamdulillah akhirnya bisa apdet lagi..
Maaf ya telat..kemaren ada kesalahan jaringan jadi susah buat apdet..
Maaf banget!...Sebelum baca maaf kalo ada banyak typo nya...
Bismillahirrahmanirrahim..
Selamat membaca..❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
" Aku ke asrama dulu ya mas...."
Ali mengangguk.
" Iya..." Ucapnya lembut.
Anisa mengecup punggung tangan suaminya mesra, lantas tersenyum manis, gadis itu hendak melangkah namun Ali tiba -tiba menahannya.
" Kenapa mas?.."
" Sebentar..." Ali menengok kesana kemari, memastikan bahwa keadaan sekitar mereka aman.
Setelah itu Ali menarik tubuh istrinya kedalam rengkuhannya.
" Yang semangat ya sayang ngafalinnya mas doain semoga hafalan mu lancar.."
" Amin.." ucap Anisa mengamini.
" Makasih ya mas..."
Ali mengangguk sambil tersenyum.
🌹
" Jadi..., Hubungan kalian gimana sekarang?.. ada kemajuan nggak?.."
Tanya Puput penasaran tingkat dewa, apalagi saat menangkap gelagat aneh dari diri Anisa.
" Ya...gitu Dech ang..., Susah jelasinnya "
Jawab gadis itu salah tingkah." Ih!...kayak gitu gimana maksudnya?.., cerita dong!.., kepo nih!.." seru Puput gemas.
Anisa tersenyum penuh arti, bayangan masa masa indah mereka di rumah kembali terputar, membuat semburat merah menghiasi pipinya.
" Ya...gimana ya ang...., Bingung jelasinnya.."
Puput mengangguk angguk " tapi ngomong ngomong..., Kalian udah itu belum?..." Tanya Puput kode kode.
" Ih!..., Ang Puput kok tanya tanya itu sih?.." ujar Anisa semakin tersipu.
" Kan cuma tanya..., Eh!.., dah belum?.." ucap Puput kembali bertanya sambil menarik turunkan alisnya manja.
Anisa menunduk.
" Udah..." Jawabnya lirih, namun Puput masih bisa mendengarnya.
Puput tertawa melihat wajah tersipu Anisa.
" Cie...dah jadi nyonya Imran sekarang.."
Goda Puput membuat Anisa semakin tersipu.🌹
Brak!..
Suara gebrakan meja terdengar, nafas Sely terengah-engah.
" Kurang ajar!..." Umpatnya kesal.
Pagi tadi sepulangnya dari ndalem bunyai, tak sengaja Sely melihat pemandangan yang membuatnya terbakar api cemburu.
" Guz Ali..., Anisa...aku yakin..pasti ada sesuatu di antara mereka..."
Tangan Seli mengepal kuat.
🌹
3 bulan berlalu.
Malam itu Anisa begitu bersemangat untuk mengaji kitab nahwu pada Ali.
Bukan apa-apa.., hanya saja ini adalah halaman terakhir dari kitab itu jadi Anisa sudah tidak sabar ingin menghatamkan nya.
Apalagi tadi pagi Alhamdulillah Anisa baru menghatamkan Al Qur'an nya secara bil ghoib.
Sesampainya di aula, Anisa langsung mengambil tempat di depan Ali, sesaat keduanya sempat melempar senyum satu sama lain.
Namun tak lama, senyum di wajah Ali perlahan memudar saat menyadari sesuatu yang aneh dari dalam diri istrinya, ya...gadis itu terlihat sangat pucat.
" Sayang..., Kamu sakit?..., Kok pucet banget?.." tanya Ali hawatir.
" Pucet?... Em..masa sih mas?.." tanya Anisa tak percaya, heran aja..perasaan dia nggak merasakan apapun.., sakit juga nggak?.., em..mungkin efek kurang tidur kali ya?.., akhir akhir ini dia kan sedang sering begadang.
" Efek sering begadang kali mas.."
Mata Ali membulat " apa???..., Jadi kamu suka begadang tiap malam???." Kaget Ali.
Anisa nyengir lebar " he...iya mas..." Ucapnya tak berdosa.
" Kenapa Anisa?..., Itu nggak baik buat kesehatan kamu.., kalo sakit gimana?.."
" Ya..lagian aku nggak bisa tidur sih mas.., akhir akhir ini kayak gitu... Jadi ya udah dech begadang aja..."
Ali geleng geleng kepala.
" Jangan di ulangi lagi..., Ntar kamu sakit.." peringat Ali.
Anisa mengangguk " siap mas..., Ya udah yuk mas ustadz mulai ngajinya.."
Ali mengangguk.
" Tapi ...kamu beneran nggak apa apa kan?.."
Anisa menghembuskan nafas cukup panjang " nggak apa apa mas...., Bawel ih!..." Tajuknya gemas, dalam hati Anisa Tersenyum.
Sebegitu hawatir ya kah mas Ali padanya?...,ucapnya dalam hati.
Ali membuka kitabnya, sementara Anisa bersiap untuk menyimak.
" Alhamdulillah...selesai juga akhirnya.."
" Em....mas..."
" Hm..." Sahut Ali.
" Aku mau minta izin .., besok aku mau pergi nganter undangan haflah ke alumni sama ang Puput...boleh ya?.." ucapku sambil mengeringkan mata.
Ali mengangguk.
" Iya boleh...tapi jangan sampai macem macem.., jaga hati sama mata kamu.. awas aja lirak lirik..." Peringat Ali posesif.
Anisa geleng-geleng kepala sambil terkekeh " yang ada tuh mas yang harusnya jaga mata sama jaga hati.., nganterin undangan mah belum tentu bisa ketemu sama pemuda ganteng.., paling paling mereka dah pada berumur sama punya anak.., mereka kan alumni! Lah mas mah udah pasti ketemu banyak gadis yang masih jomblo!.., ukhty ukhty disinikan atusan..bahkan ribuan!.., mana cantik cantik lagi!.., apalagi si MANTAN! Awas aja kalo sampe ada nostalgia!.., aku sembelih!.."
Ali bergidig ngeri, pemuda itu geleng geleng kepala, ternyata Anisa sangat menggemaskan kalo Lagi mencak mencak kayak gini.
Ali mengulum senyum manis.
" Iya..iya..,crewet banget sih istri mas ini..."
Anisa tersipu " tapi hanji ya..." Pinta gadis itu.
" Iya...,lagian menurut mas..disini nggak ada tuh!.., ukhty yang lebih cantik dari kamu..." Anisa tersipu.
" Tapi boong!.. ha..ha...cie..yang udah
Kepedean!.."Plak!
Satu tabokan mendarat mulus di paha Ali, sementara itu si empunya cuma tertawa terbahak bahak.
Anisa melipat kedua tangan di depan dada,sambil memalingkan wajah.
Menyebalkan!..
🌹
Gimana sama part ini?..
Boleh dong komen...Jangan lupa kasih vote 🌟 ya..
Makasih..
Wassalam..
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Ali Imran Dan An Nisa ( Ending)
RomanceApa jadinya?.. Bila dua orang yang tidak saling mencintai, dan bahkan saling membenci di satukan dalam sebuah ikatan pernikahan! Akankah keduanya akan bersatu?.. Atau justru akan berpisah?... Temukan jawabannya disini..