Assalamualaikum.....Yuk guys...kita lanjut lagi....
Sebelumnya makasih banyak buat kalian yang selalu setia baca cerita Alisa ini.... jangan lupa vote 🌟 , komen, and share oke?..….
Karena itu sangat berarti bagi ku....
Bismillahirrahmanirrahim....
Selamat membaca.....
😘Tiga bulan kemudian.
Haflah akhirnya tiba, ribuan tamu undangan mulai berdatangan, ratusan peserta haflah pun sudah siap dengan seragam haflah masing-masing.
Para santri putra tampil dengan begitu menawan dengan jas hitam dan kemeja putih mereka,yang di setelkan dengan sarung hitam dan peci yang juga berwarna senada.
Sementara santriwati tampil dengan begitu cantik dengan gamis mereka yang berwarna biru muda dan putih, yang di perindah dengan mahkota dan bunga melati di kepala mereka, sangat serasi jika di padukan dengan stelan para santri putra yang lebih dominan memakai hitam.
Di antara ratusan peserta, baik putra maupun putri, ada yang begitu menjadi sorotan ,dan mencolok perhatian semua orang, ya.... siapa lagi jika bukan Ali dan Anisa.
Ya bagaimana tidak?..., Mereka berdua memasuki acara dengan bergandengan tangan!, Membuat iri siapapun yang melihatnya, apalagi mereka sepadan dan sangat serasi, yang satunya tampan,yang satunya lagi cantik, di tambah hidung mereka yang sama-sama mancung, uh!..., Bikin iri!
Inilah yang disebut,maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
" Marilah kita sambut...pasangan ter so sweet sepanjang massa....., inilah dia ustadz Ali dan istrinya Ning Anisa!...."
Tepuk tangan bergemuruh, bahkan ada yang bersorak ria menyambut mereka, sementara Anisa sudah seperti kepiting rebus, Ali Tersenyum melihatnya.
" Hadeh....hadeh!..., Maaf sebelumnya ini ya... ustadz Ali , Ning Anisa..., Kalian ini mau ikut haflah? OPO mau nikah?.." tanya sang M,C menggoda.
Ali dan Anisa saling pandang " dua duanya..." Jawab Ali sambil tersenyum, semua orang tertawa mendengarnya.
Seiring berjalannya waktu, satu persatu acara selesai, kini tiba saatnya acara inti di mulai, yaitu acara khataman Al fiyah dan 30 juz Al Qur'an, sekaligus pembagian sanad ( ijazah).
Air mata Anisa mengalir saat pak kyai memberikan ijazah padanya, apalagi saat namanya di umumkan menjadi santriwati dengan hafalan terbaik.
Kebahagiaan itu tidak selesai sampai di situ, karena sang suami Ali pun mendapatkan penghargaan yang sama, di tambah dengan ranking satu di kelas Al fiyahnya.
Saat turun dari podium, keduanya langsung bersujud syukur bersama, setelah itu sungkeman dengan orang tua masing masing.
Air mata Ali dan Anisa tak henti hentinya mengalir, semua karunia yang Allah berikan ini tak cukup hanya di balas dengan rasa syukur saja, mereka berdua saling pandang, Anisa mengecup tangan Ali, setelah itu mereka berpelukan.
❤️
Dua hari kemudian, Ali di wisuda, pemuda itu nampak sangat gagah dengan toganya.
Bunyai Saudah menitikkan air mata, menyaksikan putra semata wayangnya di wisuda, beliau merasa sangat bangga, apalagi saat nama Ali masuk kedalam tiga besar internasional sebagai siswa yang memiliki nilai tertinggi se-Jawa, rasa hati benar benar sangat bungah tak terkira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ali Imran Dan An Nisa ( Ending)
RomanceApa jadinya?.. Bila dua orang yang tidak saling mencintai, dan bahkan saling membenci di satukan dalam sebuah ikatan pernikahan! Akankah keduanya akan bersatu?.. Atau justru akan berpisah?... Temukan jawabannya disini..